12.12 SUPER SALE! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 4 Jam 30 Menit 30 Detik

Kantongi Soft-Skill Data Analyst, Siap Menjadi Praktisi Data Handal

Belajar Data Science di Rumah 29-Juli-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/be81670b7a9e310e983b277fae61f9b5_x_Thumbnail800.jpg

Sebagai salah satu profesi yang berada di ranah industri data, data analyst memegang peranan penting dalam keberlangsungan perusahaan. Betapa tidak, peran data analyst adalah mengolah data mentah menjadi informasi yang bernilai tinggi bagaikan harta karun yang harus ditemukan dan ditafsirkan. Mereka melakukan transformasi data menjadi insight yang bermanfaat untuk peningkatan performa dan strategi bisnis.

Menurut Statista, pasar big data dan business analytics diperkirakan akan meningkat drastis dari 215,7 miliar dolar AS pada tahun 2021 menjadi 274,3 miliar dolar AS pada 2022. Lonjakan ini wajar terjadi, mengingat dunia menghasilkan sekitar 2,5 triliun byte data setiap harinya. Dilansir dari UCD Dublin, untuk menjadi seorang data analyst diperlukan berbagai soft skill penting, seperti kemampuan komunikasi, kerja sama tim, pemecahan masalah, dan berpikir kritis. Semua keterampilan ini sangat krusial agar kamu mampu menyampaikan insight dengan jelas, menyelesaikan tantangan secara efektif, serta menjaga kekompakan saat bekerja dalam tim.

Seperti yang kita ketahui, dalam dunia kerja dikenal dua jenis keterampilan utama: hard skill sebagai kemampuan teknis, dan soft skill sebagai kemampuan pendukung yang tidak kalah penting. Nah, jika kamu tertarik untuk berkarir sebagai data analyst, peluangmu masih sangat terbuka luas! Tapi, ada satu hal penting: kamu perlu membekali diri dengan keterampilan yang tepat agar siap bersaing di industri data.

Di artikel ini, kita akan mulai bahas dari soft skill dulu, yuk! Apa saja sih soft skill yang wajib dimiliki oleh seorang data analyst? Tenang, DQLab sudah rangkum khusus buat kamu. Simak terus artikelnya dan jangan di-skip, ya. Keep scrolling on this article, guys!


1. Detail Oriented

Perhatian terhadap detail juga berguna ketika data analyst membangun proses yang secara efisien menangkap dan menyortir data. Kesalahan kecil dalam satu baris kode dapat membuat seluruh alur kerja menjadi serba salah. Data analyst harus selalu waspada terhadap kesalahan kecil yang dapat menyebabkan masalah yang lebih besar dalam sistem.

Dalam banyak hal, pekerjaan seorang data analyst mirip dengan mencari jarum di tumpukan jerami. Data analyst harus dapat memperhatikan petunjuk kecil yang mengarah ke pesan yang lebih besar yang bersembunyi di sekelompok data. Tugas sebenarnya untuk melaporkan dan mengumpulkan data bisa jadi membosankan dan sulit dibaca, jadi menarik kesimpulan yang berarti dari data tersebut adalah keterampilan yang selalu dapat ditingkatkan.


Baca Juga: Data Analyst vs Data Scientist


2. Bekerjasama dalam Tim

Analis data berkolaborasi dengan orang-orang di berbagai posisi untuk menyelesaikan pekerjaan. Mereka bekerja dengan ilmuwan data untuk menentukan jenis pertanyaan apa yang dapat dijawab melalui analisis data. Mereka juga berkolaborasi dengan pengembang web untuk memastikan bahwa situs web perusahaan mereka dirancang untuk secara efisien menangkap data yang mereka butuhkan. Dalam skala gambaran besar, analis data berkolaborasi dengan para pemimpin perusahaan untuk menentukan bagaimana wawasan data terbaru dapat memandu perusahaan dalam bergerak maju menuju tujuannya.


3. Kemampuan Problem-Solving

Memproses data menjadi sebuah informasi tidak melulu hanya bisa dikerjakan hanya dengan mudahnya melakukan klik tombol aja. Data analyst paling tidak dilatih juga kemampuan dalam hal pemecahan masalah sehingga mereka dapat menangkap data berdasarkan temuannya secara efisien.

Data analyst juga menerapkan keterampilan pemecahan masalah mereka saat berkolaborasi dengan tim mereka dalam masalah gambaran besar. Mereka harus bekerja sama dengan orang lain di perusahaan mereka untuk memutuskan masalah mana yang akan ditargetkan dan bagaimana menyelesaikannya melalui analisis data.


Baca Juga: Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


4. Kemampuan Komunikasi

Pekerjaan seorang data analyst tidak terlepas dari yang namanya kemampuan komunikasi. Seorang data analyst perlu memiliki kemampuan komunikasi untuk bisa melaporkan hasil analisis data perusahaan baik dalam bentuk lisan, tulisan dan visualisasi data. Disini data analyst akan berdiskusi soal temuan yang telah mereka dapatkan dari hasil analisis statistik.

Data analyst juga dibutuhkan kemampuan komunikasi untuk mempresentasikan hasil temuannya. Disinilah kemampuan komunikasi merupakan keterampilan yang sangat berharga bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan berkat keterampilan komunikasi membuat perusahaan bisa melakukan pengambilan keputusan yang tepat tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Setelah menguasai berbagai soft skill yang disebutkan di atas, kamu tidak hanya akan menjadi seorang Data Analyst yang kompeten, tetapi juga bisa menjadi kandidat kuat untuk menduduki posisi leadership di masa depan.

Seperti yang dikatakan Ivan Monola melalui LinkedIn, "Our talent will always be our best cover letter...". Artinya, skill kita, baik dalam analisis maupun dalam berkomunikasi, akan menjadi bukti otentik yang memperlihatkan bahwa kita layak menjadi pemimpin, bukan hanya atasan. Anuj Pratap Singh, seorang Business Intelligence Developer, juga menegaskan bahwa kemampuan analitik seharusnya dimanfaatkan untuk mendorong keputusan yang tepat dan meningkatkan kinerja tim melalui strategi berbasis data.

Bahkan menurut Sai Vipraj Telukoti, jika kamu sudah memiliki skill analitik yang kuat, saatnya kamu mulai menunjukkan minat pada posisi leadership, misalnya melalui mentoring atau memimpin proyek kecil terlebih dahulu. Jadi, teruslah mengasah soft skill-mu, karena skill ini bukan hanya mendukung pekerjaan sehari-hari, tetapi juga mempersiapkanmu naik kelas sebagai data leader masa depan.


FAQ

1. Kenapa soft skill penting bagi seorang data analyst?

Soft skill seperti komunikasi, kerja sama tim, dan problem-solving sangat penting karena pekerjaan data analyst tidak hanya tentang angka. Seorang analyst harus bisa menyampaikan insight dengan jelas, bekerja kolaboratif lintas divisi, dan menyelesaikan masalah kompleks yang muncul dari data. Tanpa soft skill yang kuat, hasil analisis bisa saja tidak sampai ke pengambilan keputusan secara maksimal.

2. Apa soft skill yang paling dibutuhkan oleh calon data analyst pemula?

Beberapa soft skill utama yang wajib dimiliki antara lain:

  • Detail oriented, untuk meminimalkan kesalahan saat mengolah data.

  • Problem-solving, agar mampu mengubah tantangan data menjadi solusi.

  • Komunikasi efektif, baik lisan maupun tulisan, untuk menyampaikan insight kepada stakeholder.

  • Kerja sama tim, karena analis data sering bekerja lintas fungsi dengan tim teknis dan non-teknis.

3. Apakah soft skill bisa mempengaruhi peluang naik jabatan menjadi data leader?

Ya, tentu saja! Seperti yang dikatakan oleh beberapa praktisi data, kemampuan analitik memang penting, tapi soft skill-lah yang membuatmu layak dipercaya menjadi pemimpin. Dengan soft skill seperti mentoring, komunikasi strategis, dan kemampuan kerja tim, kamu akan lebih siap untuk memimpin proyek atau bahkan tim data secara keseluruhan.


Jadi, kalau kamu tertarik untuk berkarir sebagai Data Analyst yang menguasai teknik Data Cleaning secara handal, ini adalah saat yang tepat! Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Di sini, kamu bisa belajar dari dasar hingga tingkat lanjut dengan materi dan tools yang relevan dengan kebutuhan industri, bahkan tanpa latar belakang IT. Belajar kapan saja dan di mana saja dengan fleksibilitas penuh, serta didukung oleh fitur eksklusif Ask AI Chatbot 24 jam!

Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi?

Jadi, tunggu apa lagi? Segera persiapkan diri untuk menguasai keterampilan di bidang data dan teknologi dengan subscribe modul premium, atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang juga!


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini