✨ PROMO SPESIAL 10.10
Belajar Data 6 BULAN bersertifikat  hanya 100K!
0 Hari 0 Jam 48 Menit 50 Detik

Kegunaan Python untuk Data Encapsulation, Apa Saja?

Belajar Data Science di Rumah 17-Mei-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2-longtail-kamis-01-2024-05-19-092909_x_Thumbnail800.jpg

Python memiliki segudang manfaat dan kegunaan yang bisa diaplikasikan oleh pengembang dan praktisi data untuk berbagai keperluan. Salah satunya yaitu data encapsulation. Mungkin istilah ini baru kamu dengar sebelumnya. Data encapsulation merupakan suatu proses di mana data bersifat tersembunyi dari akses langsung oleh program lain dan hanya dapat diakses melalui metode-metode tertentu. Hal ini memungkinkan developer untuk mengontrol cara data dapat diakses dan dimanipulasi, sehingga meningkatkan keamanan dan mencegah perubahan yang tidak diinginkan. 


Dalam konteks bahasa pemrograman Python, data encapsulation merupakan salah satu prinsip utama dalam paradigma OOP (Object Oriented Programming). Hal ini memungkinkan untuk membuat kode yang lebih modular, mudah dipahami, dan dapat dipelihara. Nantinya data dan metode yang beroperasi pada data tersebut dikemas menjadi satu kesatuan yang disebut sebagai objek. Tak heran, bila konsep ini sangat selaras dengan python untuk mengembangkan aplikasi yang kokoh dan aman. So, kira-kira apa saja kegunaan Python dalam hal data encapsulation? Simak penjelasannya lebih lanjut yuk, sahabat DQLab!


1. Apa itu Data Encapsulation?

Data encapsulation merupakan salah satu konsep dasar (key points) dalam paradigma Object Oriented Programming (OOP). Konsep ini mengacu pada ide bahwa data (variabel) bersifat tersembunyi dari akses langsung oleh program lain dan hanya dapat diakses melalui metode-metode tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.


Dengan kata lain, data yang ada diisolasi dan dilindungi dari modifikasi yang tidak sah, sehingga meningkatkan keamanan dan memungkinkan developer untuk mengontrol cara data diakses dan dimanipulasi.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Getter dan Setter Methods 

Selanjutnya, Python memungkinkan penggunaan metode untuk mengakses (getter) dan mengubah (setter) nilai variabel privat. Dengan cara ini, developer dapat mengontrol bagaimana nilai variabel diakses dan dimodifikasi. Berikut adalah contoh codenya:

Python


3. Private Variables

Python mendukung pembuatan variabel privat dengan menambahkan awalan ganda garis bawah (‘_ _’) sebelum nama variabel. Variabel privat hanya dapat diakses di dalam kelas tempat mereka didefinisikan, tidak dapat diakses dari luar kelas tersebut. Hal ini memungkinkan developer untuk melindungi data dari modifikasi yang tidak diinginkan. Berikut adalah contoh sintaksnya:

Python


Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL


4. Property Decorators

Python menyediakan dekorator property yang memungkinkan penggunaan sintaksis yang lebih bersih untuk mendefinisikan getter dan setter untuk variabel privat. Berikut adalah contohnya:

Python


Sekarang kamu jadi tahu kan istilah data encapsulation yang biasanya dipakai pada bahasa pemrograman Python? Kalau kamu penasaran lebih banyak lagi soal Python, kamu nggak perlu khawatir. Kamu tetap bisa mengasah pemahaman mendasar kamu tentang python, kamu bisa bergabung dalam rangkaian modul DQLab yang berjudul “Python for Data Professional Beginner”. Modul ini terdiri dari 3 part yang bisa kamu selesaikan secara bertahap loh. 

Python


Caranya gimana? Mudah banget kok cukup signup sekarang ke DQLab.id lalu pilih menu learn. Setelah itu kamu sudah bisa menikmati pembelajaran yang praktis dan aplikatif dan jago machine learning bersama DQLab! Tunggu apa lagi? Yuk, signup sekarang dan mulai belajar Module Premium di DQLab atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python!


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login