Kelebihan dan Kekurangan dari Big Data, Yuk Intip Pembahasannya
Pada pertengahan tahun 2020, pemerintah Indonesia telah meluncurkan sebuah aplikasi yang dimana data melakukan penelusuran (tracing) secara digital untuk menekan penyebaran COVID-19 yaitu aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini menjadi salah satu pengembangan dengan memanfaatkan teknologi digital dan sejumlah Big Data serta tools analitik yang advance karena jumlah data yang dimiliki sangatlah kompleks dan besar. Namun, berjalannya aplikasi tersebut didapatkannya isu bahwa terjadi kebocoran data pada aplikasi PeduliLindungi. Informasi data sangatlah krusial dan menjadi salah satu bentuk privasi yang harus terjaga keamanannya, dengan begitu membutuhkan sistem security yang lebih ketat untuk mecegah terjadinya data yang bocor dan menghindari penyalahgunaan identitas.
Nah, pada pembahasan diatas merupakan salah satu bentuk bagaimana hasil atau efek apabila mengaplikasikan Big Data di Industri Kesehatan. Berbagai organisasi hingga pebisnis besar menggunakan Big Data karena dari analitik data tersebut mendapatkan hasil yang sangat bermanfaat dan memungkinkan "harta karun" tersebut dapat meningkatkan pengembangan hingga pendapatan. Namun, sahabat data DQLab juga harus memperhatikan dalam penggunaannya, pada artikel DQLab kali ini akan membahas lebih lanjut kelebihan dan juga kekurangan pada Big Data sendiri. Penasaran seperti apa pembahasannya? Yuk, simak artikel berikut sampai habis ya!
1. Apa itu Big Data?
Big Data merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah kumpulan data yang besar dan kompleks yang dimana membutuhkan lebih dari sekadar proses secara konvensional, artinya Big Data dalam prosesnya akan membutuhkan beberapa skill dan tools agar hasil dari prosesnya tersebut tepat. Terdapat atribut dari Big Data yang mudah dipahami yaitu:
Volume: jumlah besaran data yang disimpan
Velocity: kecepatan aliran yang harus diproses dan dianalisis pada data yang dimiliki
Variety: dimana data didapatkan dari berbagai sumber dan ragam bentuk mulai dari data berbentuk angka, teks, video, audio, dan gambar.
Keragaman dari Big Data yang kompleks ini membutuhkan sebuah sistem yang mampu untuk memproses berbagai data yang struktural maupun yang tidak terstruktur. Big Data akan membutuhkan database NoSQL khusus agar dapat menyimpan data dengan cara yang tidak terlalu ketat pada model tertentu, sehingga penyimpanan data memberikan fleksibilitas dalam menganalisis sumber informasi yang didapatkan. Dalam operasionalnya setelah melakukan analisis lebih dalam dan mencapai tingkat lanjut, maka data tersebut akan digunakan dan ditindaklanjuti sebuah wawasan yang insightful. Visualisasi data menjadi teknik bagaimana data mudah dipahami dengan baik terutama membantu dalam pengambilan keputusan atau mengidentifikasi pola di berbagai bidang industri.
Baca juga : Belajar Big Data: Karakteristik, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Big Data
2. Kelebihan Big Data
Sudah banyak dari organisasi yang telah mengaplikasikan Big Data dalam kegiatan atau prosesnya, karena Big Data sendiri memberikan banyak pengetahuan secara luas dan memberikan pilihan yang tepat dalam menjawab permasalahan organisasi tersebut. Berikut beberapa diantaranya kelebihan dari Big Data:
Memberikan insight yang tepat, dengan Big Data hasil analisis data yang didapatkan akan berdasarkan fakta sehingga sangat memungkinkan untuk memberikan sebuah inisght yang mungkin dapat menjawab permasalahan serta mendapatkan wawasan baru yang dapat diimplementasikan.
Memberikan cara yang berbeda dalam berkompetisi dan menjadi lebih unggul
Meningkatkan produktivitas, hal ini dikarenakan Big Data didapatkan secara real-time dimana setiap menit atau detiknya akan memproduksi data-data baru yang dapat dianalisis.
Mengembangkan inovasi, penggunaan Big Data tidak hanya untuk menjawab masalah namun juga berkompetisi untuk mengembangkan inovasi terbaru yang berdampak bagi khalayak.
Membantu dalam meminimalisir biaya yang dikeluarkan
Dapat mendeteksi penipuan
Efisien menjadi customer service, untuk mempermudah dalam melakukan interaksi dengan pelanggan dan membantu untuk meningkatkan kepercayaan maka pengimplementasian Big Data sahabat data DQLab akan membantu dalam mengumpulkan data informasi mereka agar mengetahui kebutuhan lebih dalam dan spesifik.
3. Kekurangan Big Data
Setelah mengetahui kelebihan dari Big Data, tidak semua yang diaplikasikan dapat berjalan dengan sistematis karena pada prosesnya akan terjadi sebuah error atau bahkan bisa menghambatan pengembangan dari penggunaan Big Data sendiri. Berikut beberapa diantaranya kekurangan yang memungkinkan dapat terjadi:
Mempertanyakan kualitas data, mendapatkan banyaknya data dari berbagai memang sangatlah membantu namun dari banyaknya sumber tersebut tidak semuanya datang dari data yang bisa untuk dianalisis sehingga Data Scientist atau Data Analyst akan membutuhkan sistem analitik yang lebih ketat agar mendapatkan insight dari data yang signifikan dan akurat.
Risiko Keamanan, hampir semua organisasi mendapatkan informasi data yang sensitif seperti data pribadi yang dimiliki oleh pelanggan sehingga membutuhkan perlindungan yang ketat agar informasi tersebut tidak dapat bocor hingga dapat memungkinkan potensi serangan cyber.
Membutuhkan hardware dalam pengembangannya, dalam mengaplikasikan Big Data agar mendapatkan hasil yang signifikan akan melakukan analitik yang membutuhkan sistem lebih advance atau memiliki penyimpanan yang besar. Dengan demikian, membutuhkan server yang harus di install dengan kapasitas yang sangat besar.
Kurangnya talenta data atau praktisi data, Big Data bukanlah sekadar aset penting dari organisasi saja yang dapat digunakan namun perlunya calon talenta data atau praktisi data yang terampil untuk memproses data tersebut agar mendapatkan hasil. Banyak organisasi atau perusahaan kecil yang baru merintis hingga organisasi besar seperti pemerintahan membutuhkan praktisi data dan mempekerjakan mereka.
Baca juga : Big Data Analytics dan Kegunaanya untuk Perkembangan Bisnis
4. Meminimalkan Terjadinya Bahaya pada Big Data dengan Belajar bersama DQLab
Memasuki era digital dan penggunaan Big Data yang semakin meningkat sangat memungkinkan dapat terjadinya bahaya yang bisa merugikan pihak-pihak yang bersangkutan. Dibutuhkan skill terampil agar data yang dimiliki dapat diproses sesuai dengan tahap dan dengan tools yang sesuai dengan prosesnya. Biar sahabat data DQLab terhindari dari bahaya tersebut, kamu bisa memulai pembelajarannya bersama DQLab!
Di DQLab memberikan module dan project yang bisa membantu calon talenta data untuk mengasah skill Big Data sesuai dengan real case industry yang ditemani dengan senior praktisi data lho. Yuk, langsung coba belajar GRATIS dengan cara login di DQLab.id dan nikmati module yang tersedia dengan pilihan œIntroduction to Data Science with R atau œIntroduction to Data Science with Python.
Latar belakang bukanlah hambatan untuk kamu terus berkembang dan merajut karir menjadi praktisi data sekalipun, selamat mencoba sahabat Data DQLab!