Kelebihan SQL Join Table Menemukan Insight Data
SQL menjadi salah satu bahasa pemrograman atau sintaks yang perlu dipahami oleh data analyst ketika ingin menemukan insight. Bahkan jika data tersebut disimpan dalam banyak nama tabel, maka kalian perlu menggabungkannya. Salah satu klausa SQL yang bisa digunakan adalah SQL Join Table. Sederhananya, kalian tidak perlu repot melihat satu per satu data dari tabel yang berbeda. Dengan klausa ini maka data akan terkombinasi pada satu tabel yang sesuai.
SQL Join Table memiliki berbagai macam tipe sesuai kebutuhan. Masing-masing juga tentu menghasilkan output yang berbeda sesuai dengan langkah analisis data yang diinginkan. Kali ini akan ditunjukkan bagaimana SQL Join Table mampu membantu data analyst mendapatkan insight yang lebih cepat dan ringkas. Yuk segera simak dan praktikkan!
1. Apa Itu SQL Join Table?
Join pada SQL adalah klausa untuk mengkombinasikan 2 atau lebih tabel berdasarkan kolom yang bersesuaian di antaranya. Perhatikan contoh ilustrasi di bawah ini.
Terdapat tabel Order seperti ini.
Selanjutnya kalian juga memiliki tabel Customer berikut.
Jika kalian ingin menggabungkan 2 tabel di atas berdasarkan customer_id dengan urutan kolom yang ditampilkan adalah customer_id, name, city, order_id, dan order_date, maka akan diperoleh hasil seperti di bawah ini.
Dengan cara ini maka data yang ingin dianalisis jauh lebih mudah untuk diamati karena sudah diringkas dalam satu tabel saja.
Dalam SQL, klausa Join memiliki bentuk umum statement yaitu:
Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula
2. Macam-macam SQL Join Table
Terdapat empat macam SQL Join Table yang bisa kalian gunakan sesuai kebutuhan. Berikut penjelasan lebih detail dari masing-masing jenis.
Inner Join: Inner join merupakan penggabungan yang cukup umum digunakan, dimana pada join ini SQL hanya akan mengambil data yang beririsan saja untuk masing-masing tabel. Sementara untuk data yang tidak sama untuk kedua tabel akan diabaikan.
Left Join: Jenis join selanjutnya yang juga sering digunakan oleh praktisi data adalah Left Join. Pada umumnya, konsep join yang digunakan masih sama, yaitu menggabungkan dua tabel atau lebih. Hanya saja pada left join, SQL akan menampilkan semua isi dari tabel pertama kemudian untuk data di tabel kedua akan menyesuaikan dengan kolom yang ada di tabel kedua.
Right Join: Konsep yang digunakan pada Right join sebenarnya hampir mirip dengan konsep yang digunakan pada left join. Jika pada Left join SQL akan menggabungkan data dengan mengikuti tabel pertama yang dianggap berada di kiri, maka pada Right join data akan digabungkan sesuai dengan kolom yang ada pada tabel kedua.
Outer Join: Pada Outer Join, semua data baik yang ada di tabel yang ada di sebelah kiri maupun tabel yang ada di sebelah kanan akan dimasukkan semuanya. Kemudian untuk data yang kosong di masing-masing tabel akan diberi nilai Null.
3. Praktik SQL Join Table Untuk Menemukan Insight
Tentu agar lebih mudah dipahami, kalian perlu mempraktikkan secara langsung fungsi SQL Join kan? Yuk praktik bersama dengan kasus di bawah ini.
Misalkan kalian adalah data analyst di sebuah penerbitan buku. Kemudian, kalian memiliki 4 tabel data yaitu:
books
authors
editors
translators
Yang secara lengkap berisi data-data berikut ini.
Tabel books terdiri dari 6 kolom yaitu id, title, type, author_id, editor_id, translator_id.
Selanjutnya di bawah ini tabel authors, editors, dan translators.
Misalkan kalian ingin mendapatkan informasi berkaitan dengan judul buku disertai dengan nama pembuat buku baik nama depan dan nama belakangnya. Judul buku berada di tabel books dan nama penulis berada pada tabel authors. Sehingga kalian perlu melakukan INNER JOIN untuk menggabungkan kedua tabel. Praktikkan query di bawah ini.
Dalam pernyataan SELECT, kalian mencantumkan kolom yang akan ditampilkan: id buku, judul buku, nama depan penulis, dan nama belakang penulis. Dalam klausa FROM, kalian menentukan tabel pertama yang akan digabungkan (juga disebut sebagai tabel kiri). Dalam klausa INNER JOIN, kalian menentukan tabel kedua untuk bergabung (juga disebut sebagai tabel kanan).
Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data
Kemudian, kalian menggunakan kata kunci ON untuk memberi tahu database kolom mana yang harus digunakan untuk mencocokkan catatan (yaitu, kolom author_id dari tabel buku dan kolom id dari tabel penulis).
Perhatikan juga bahwa digunakan alias untuk nama tabel (seperti b untuk buku dan a untuk penulis). Alias ditetapkan di klausa FROM dan INNER JOIN dan digunakan di seluruh query. Tujuan alias tabel adalah mengurangi pengetikan dan membuat query lebih mudah dibaca.
Hasil dari query di atas adalah sebagai berikut.
4. Pelajari SQL Join Table Lainnya di DQLab
Contoh di atas baru menjelaskan praktik INNER JOIN. Sedangkan kalian tahu bahwa macam SQL Join masih banyak lagi. Bahkan terdapat istilah self-join, subquery, dan lainnya untuk materi SQL Join Table tingkat lanjut. Macam-macam SQL Join tentunya perlu kalian pahami sebagai seorang data analyst karena dengan ini kalian akan mendapatkan insight yang lebih kaya dan lebih mendalam. Bingung harus memulai darimana?
DQLab menjadi salah satu solusi rasa penasaran kalian. Dengan belajar di DQLab kalian akan paham keseluruhan fungsi dari SQL. Untuk kalian yang tidak memiliki background IT pun tidak perlu khawatir karena modul didesain semudah mungkin diikuti oleh siapapun. Segera Sign Up di website dan asah kemampuan SQL kalian!
Penulis : Dita Feby
Editor : Annissa Widya