PROMO SPESIAL 12.12
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 Bulan hanya 120K!
1 Hari 4 Jam 3 Menit 36 Detik

Kenalan dengan Grafik Excel Secara Mendalam, Yuk!

Belajar Data Science di Rumah 12-November-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/7fbac3ed5841c9f661559c55706b9beb_x_Thumbnail800.png

Dalam Data Science, data visualisasi menjadi salah satu bagian penting yang harus diperhatikan. Dengan adanya data visualisasi dapat membantu kita untuk menjelaskan data lebih mudah ke orang yang tidak memahami domain bisnis perusahaan tersebut. Siapapun bisa memahami visualisasi dengan catatan hal yang ditampilkan harus disesuaikan dengan audiens nya. Untuk membuat visualisasi data yang baik, tentu ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi, misalnya readable atau dapat dibaca dan recognisable atau dapat dikenali.


Faktanya, otak manusia memang lebih mudah mencerna visualisasi dibandingkan data teks, serta sensor yang ada di mata akan membuat kita lebih mudah mengingat bentuk visual. Untuk membuat visualisasi, ada beberapa tools yang bisa digunakan, baik yang menggunakan coding maupun less coding. Contoh yang menggunakan coding adalah R, Python, dan beberapa bahasa pemrograman lainnya. Sementara contoh yang less coding adalah Tableau, Excel, dll. Kali ini kita akan membahas grafik yang ada di Excel. Untuk penjelasan lebih lanjut, yuk, simak artikelnya! 


1. Apa Itu Grafik?

Sebelum membahas tentang grafik lebih jauh, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari grafik tersebut. Grafik sendiri dikenal juga dengan nama bagan atau chart merupakan sebuah representasi grafis dari data yang dimiliki. Data-data yang ada akan diwakili oleh berbagai bentuk. Penggunaan jenis grafik umumnya akan disesuaikan dengan jenis data serta tujuan yang ingin dicapai. Jadi, jangan sampai salah pilih bentuk grafik ya!


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. Jenis-Jenis Grafik di Excel

Ada banyak sekali jenis grafik yang ada, namun yang umum digunakan adalah:

  • Pie Chart merupakan grafik yang berbentuk lingkaran dan setiap sudutnya akan ditentukan dari jumlah masing-masing kategori. Sayangnya pie chart tidak begitu cocok digunakan untuk kategori data yang lebih dari 5 karena sudutnya akan menjadi sangat kecil.

  • Bar Chart merupakan diagram yang berbentuk batang. Umumnya digunakan untuk melihat proporsi kategori yang satu dengan yang lain dan bisa mengatasi kategori yang lebih banyak dari pie chart

  • Line Chart adalah grafik yang berbentuk garis. Biasanya digunakan untuk menggambarkan trend data

  • Scatter Plot, merupakan grafik berbentuk titik yang biasanya digunakan untuk melihat korelasi antara data variabel.

    3. Unsur-Unsur yang Ada di Grafik

    Selain jenis-jenis grafik, kamu juga harus mengetahui unsur apa saja yang ada di dalam grafik.

    • Chart Title atau judul dari grafik. Judul ini tentunya harus bisa menggambarkan keseluruhan grafik.

    • Sumbu Y atau Vertical Axis, merupakan bagian vertikal di setiap grafik, biasanya digunakan untuk melihat range data.

    • Sumbu X atau Horizontal Axis, bagian horizontal di setiap grafik. Umumnya akan mengidentifikasi kategori data.

    • Label, digunakan untuk menjelaskan data lebih lengkap karena bentuk visualisasi biasanya tidak begitu akurat dilihat oleh mata.

    • Legend, memberikan keterangan yang mewakili warna grafik.

      4. Cara Membuat Grafik di Excel

      Membuat grafik di Excel sangatlah simpel, karena bersifat less coding sehingga hanya perlu mengklik menu dan sub menu yang disediakan. Cara yang bisa digunakan adalah:

      • Select cell yang ingin dijadikan grafik

      • Klik menu Insert, kemudian di group chart kita bisa memilih bentuk grafik mana yang ingin kita gunakan. Jika masih bingung, kamu juga bisa memilih recommended chart untuk melihat chart seperti apa yang cocok dengan data yang kita miliki.

      • Setelah selesai memilih bentuk grafik, grafik tersebut akan muncul di worksheet yang sama dengan data yang ingin dijadikan grafik tadi.

      Udah berhasil, yeay! Gimana? Gampang banget kan?


      Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel


      5. Tertarik Belajar Excel? Di DQLab Aja, Yuk!

      Selain belajar bahasa pemrograman yang banyak digunakan oleh praktisi data seperti R, Python, dan SQL, kamu juga bisa belajar Excel di DQLab loh. Caranya gampang banget, kamu cukup membeli modul Platinum Excel yang telah disediakan. Bedanya dengan modul premium yang harus terus berlangganan, modul platinum cukup dibeli satu kali saja dan kamu akan bisa mengaksesnya secara terus menerus tanpa waktu yang terbatas. Modul ini juga cocok untuk kamu yang masih pemula hingga kamu yang ada di level medium. Tunggu apalagi? Buruan sign up dan nikmati modulnya!


      Penulisnya: Gifa Delyani Nursyafitri


      Mulai Karier
      sebagai Praktisi
      Data Bersama
      DQLab

      Daftar sekarang dan ambil langkah
      pertamamu untuk mengenal
      Data Science.

      Buat Akun


      Atau

      Sudah punya akun? Login