PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 1 Jam 31 Menit 9 Detik

Kenalan dengan Profesi Data Engineer, Pekerjaan Big Data yang Populer

Belajar Data Science di Rumah 14-Oktober-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/9fb27569a5f71e1afbbb3aee7c030412_x_Thumbnail800.png

Topik mengenai data sangat populer tahun ini. Pembahasannya dapat dengan mudah kita temukan seperti di blog, media sosial, webinar, dan lain sebagainya. Perkembangan teknologi menyebabkan pertukaran data yang sangat cepat dengan jenis data yang beragam. Dalam suatu perusahaan, data memiliki volume yang berjumlah dan berukuran besar. Kumpulan data ini akan disimpan dalam penyimpanan yang mudah diakses saat diperlukan di masa mendatang. Data dalam perusahaan umumnya akan diolah kembali untuk memperoleh informasi yang berguna. Informasi ini berupa insight yang akan meningkatkan performa bisnis seperti strategi bisnis atau evaluasi kinerja perusahaan. 


Pengolahan data terdiri dari beberapa tahap yaitu pengumpulan data, pengolahan data, manipulasi data, hingga penyajian data. Praktisi data merupakan orang yang mengerjakan tugas tersebut. Data yang ditangani bukanlah data yang sedikit melainkan data besar atau big data. Sehingga diperlukan kemampuan yang baik dalam mengolah data. Salah satu pekerjaan big data yang sedang populer saat ini dan banyak dicari perusahaan adalah Data Engineer. Profesi ini cukup menarik orang-orang yang suka bekerja dengan data. Sudah tahu tentang Data Engineer? Bagi kamu yang belum, yuk kenalan dengan profesi Data Engineer disini. Simak pembahasannya di bawah ini!


1. Apa itu Data Engineer?

Secara umum Data Engineer adalah orang yang bertugas mengumpulkan dan mengelola infrastruktur data berupa database, warehouse, atau pipeline. Database adalah kumpulan data yang terorganisir dan umumnya disimpan secara elektronik dalam suatu sistem. Warehouse atau gudang data adalah suatu sistem komputer untuk mengarsipkan dan menganalisis data historis suatu organisasi atau perusahaan. Pipeline adalah sistem yang dirancang secara lengkap untuk menangkap, menata, dan mengirimkan data yang digunakan untuk menghasilkan wawasan. Infrastruktur data ini harus dipahami Data Engineer agar tepat saat mengimplementasikannya. 


Baca juga : Jangan Salah! Ini dia Perbedaan Data Scientist, Data Analyst & Data Engineer


2. Tanggung Jawab Data Engineer

Seorang Data Engineer bertanggung jawab dalam membangun arsitektur dan manajemen data yang baik. Suatu kumpulan data tidak langsung dalam bentuk yang rapi dan siap digunakan. Data Engineer akan mengelola data agar lebih rapi dan mengembangkan interface untuk memudahkan akses data. Dalam suatu perusahaan, data dapat digunakan tim lainnya untuk berbagai tujuan. Misalnya seperti data penjualan untuk melihat apakah strategi penjualan yang diterapkan sukses atau tidak, menentukan strategi pemasaran yang lebih baik, atau evaluasi proses produksi di perusahaan. Nah, tentu data ini sangat banyak dan akan merepotkan jika disimpan secara manual. Disinilah data engineer berperan agar orang lain dapat mengakses data yang dibutuhkan dengan mudah untuk dianalisis. 


3. Tantangan Seorang Data Engineer

Setiap profesi pasti memiliki tantangannya masing-masing. Seorang Data Engineer juga tidak terlepas dari tantangan-tantangan pekerjaan di industri. Misalnya di SQL ada fungsi yang biasanya bisa digunakan untuk menghitung data dengan mudah. Namun akan kesulitan jika berhadapan dengan data yang besar. Data Engineer perlu mengecek jumlah user walaupun jumlah data tidak terlalu besar. Serta juga harus mengetahui bagaimana mengecek user tersebut dari dua sisi yang berbeda. Jika ditemukan perbedaan beberapa kolom saja, ini akan sangat berpengaruh jika dibutuhkan pada analisis nantinya. Inilah mengapa Data Engineer wajib memahami model yang akan digunakan dan up to date mengenai sistem penyimpanan data yang lebih canggih. 


4. Prospek Data Engineer di Masa Depan

Prospek profesi Data Engineer di masa depan termasuk profesi yang cerah. Jaman sekarang semua aktivitas beralih ke aplikasi. Dibali aplikasi terdapat data yang berbasis digital. Jika dulu data masih berbentuk berkas, sekarang bisa dengan mudah dituliskan dan dibagikan. Bahkan pembayaran saat ini bisa tidak menggunakan uang kertas. Kita bisa menggunakan kartu atau pembayaran melalui mobile dan internet banking. Nah, perusahaan tentu akan repot mengurus data yang sangat banyak tersebut. Sehingga jika ingin lebih mendapatkan dampak yang signifikan maka perlu Data Engineer. Perusahaan sekelas startup maupun yang lebih tinggi hingga saat ini masih banyak yang mencari data engineer yang berpengalaman. 


Baca juga : 3 Perbedaan Data Analyst, Data Scientist, dan Data Engineer


5. Ingin Menjadi Data Engineer? Belajar di DQLab, Yuk!

Setelah mengenal tentang profesi Data Engineer, apakah kamu tertarik? Bagi yang memiliki background IT akan menjadi nilai tambah jika menjadi Data Engineer. Proses belajarnya pun sedikit lebih mudah karena sudah punya dasar pemrograman. Namun, jangan berkecil hati, bagi yang tidak punya background IT juga bisa kok menjadi Data Engineer. Kuncinya adalah konsisten dalam belajar dan sering berlatih dalam mengembangkan model-model penyimpanan data yang baik dan up to date. So, tunggu apa lagi? Kamu bisa temukan modul-modul pembelajaran untuk menjadi Data Engineer dengan mendaftar di DQLab.id. Yuk, gabung sekarang!




Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login