JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 15 Jam 33 Menit 12 Detik

Kenali Fitur-Fitur Penting yang Harus Ada dalam Python IDE dan Code Editor

Belajar Data Science di Rumah 16-Oktober-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/fc3bba44e8c9f709f6cc1937276188ee_x_Thumbnail800.png

Python yang menjadi bahasa pemrograman yang banyak digunakan oleh praktisi data, salah satunya adalah Data Scientist. Bahasa pemrograman ini termasuk bahasa pemrograman yang fleksibel, karena selain bisa digunakan untuk mengolah data, Python juga bisa digunakan untuk membangun aplikasi dan game, membangun machine learning, menggabungkan dan menampilkan hasil analisis agar bisa dimasukkan ke dalam web dinamis, sehingga analisis tersebut bisa digunakan oleh siapa saja hanya dengan mengakses website nya.

Python termasuk ke dalam bahasa pemrograman yang high-level programming language, dimana bahasa pemrograman ini mudah untuk dibaca dan dituliskan kembali. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan IDE (Integrated Development Environment) yang merupakan program komputer yang bisa dimanfaatkan untuk mendevelop aplikasi atau website. Masing-masing IDE akan memiliki kode editor yang bisa digunakan. Nah, ada beberapa fitur yang harus ada pada Python IDE, apa saja sih?

1. Meng-highlight Syntax Python

Di beberapa keadaan, terkadang kita akan mencari referensi yang memiliki syntax yang kita butuhkan. Agar kita bisa mengaplikasikan syntax tersebut, kita tentu saja harus memahami syntax tersebut. Dengan adanya syntax highlighting, pengguna bisa meng-highlight atau menyoroti tipe-tipe syntax yang berbeda secara otomatis sehingga pengguna akan lebih mudah dalam memahami syntax nya. Contoh penggunaannya adalah dengan memberikan warna yang berbeda untuk setiap bagiannya, misalnya variabel akan diberikan warna putih, function ditandai dengan warna kuning, dll.

Baca juga : Yuk Cari Tahu Perbedaan Python R dan SQL

2. Code Formatting Secara Otomatis

Code formatting secara otomatis menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh para pengguna karena faktanya hal ini dapat mempersingkat waktu pengerjaan pembuatan program. Python IDE dan code editor haruslah bisa mendukung Python untuk bisa melakukan proses indentasi (kode yang agak menjorok ke dalam), menambah kolom, serta menampilkan end bracket secara otomatis. Di beberapa keadaan, program yang tanpa indentasi tidak bisa diproses, bagi orang awam yang tidak mengerti kapan harus menggunakan indentasi tentu akan membutuhkan waktu lebih agar bisa mencari alasan mengapa programnya error.

3. Debugging dan Build Automation

Fitur lain yang harus ada dalam python IDE adalah adanya debugging. Dengan debugging, python IDE diharapkan bisa digunakan untuk membuat kode secara bertahap untuk melakukan tracking pada perubahan yang ada. Hal ini membuat pengguna dapat melihat potensi kesalahan dalam kode sebelum di run. Selain debugging, build automation juga harus ada dalam python IDE, karena pengguna bisa menulis dan juga menjalankan coding dalam satu window yang sama. Pengguna juga bisa menyalin kode dari sumber compiler eksternal sehingga pengguna tidak akan membutuhkan waktu ekstra.

4. Save and Reload

Fitur terpenting yang harus ada dalam Python IDE adalah kemampuan untuk Save and Reload. Dalam proses pembuatan coding tentu tidak akan berjalan lancar, terkadang pengguna akan mengalami stuck, kemudian melakukan brainstorming lagi, baru melanjutkan membuat program. Dengan adanya fitur save and reload, pengguna bisa menyimpan coding nya terlebih dahulu, kemudian setelah dilakukan perubahan program bisa dimuat ulang atau di reload. Selain kedua hal tersebut, python IDE sudah seharusnya memiliki fitur yang juga memungkinkan pengguna untuk kembali ke versi sebelumnya, karena tidak jarang pengguna juga akan kembali membutuhkan sebagian kode yang telah dibuat sebelumnya.

GitHub - breuleux/jurigged: Hot reloading for Python

Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL

5. Kenali Bahasa Python Lebih Jauh yuk!

Salah satu hal terpenting dalam proses membuat program adalah kamu harus memahami bahasa pemrograman yang akan digunakan terlebih dahulu. Kamu juga bisa memanfaatkan kursus online seperti DQLab yang menyediakan banyak materi tentang Python. Modul itu akan bisa kamu akses jika bergabung menjadi member premium DQLab. Namun jika kamu tertarik untuk mencoba free modul, kamu masih bisa menikmatinya, kok. Kamu bisa mengakses modul œIntroduction to Data Science with Python secara gratis dan tetap mendapatkan sertifikat setelah berhasil mengerjakannya. Yuk, tunggu apa lagi? Buruan sign up di DQLab dan nikmati modul-modul yang ada!

Penulis: Gifa Delyani Nursyafitri


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login