Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS!

Kenali Fungsi IF Python, IF ELSE, IF ELIF ELSE, dan NESTED IFn

Belajar Data Science di Rumah 18-Oktober-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/b8fbd763f9e09a676ee8e26e20bac14a_x_Thumbnail800.png

Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang banyak digunakan oleh para praktisi data. Meskipun telah ada sejak tahun 1991, bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Guido Van Rossum ini tetap bisa mempertahankan eksistensi nya dan bersaing dengan bahasa pemrograman lain yang semakin canggih. Menariknya, Python termasuk ke dalam salah satu high level programming language, dimana Python mudah untuk dibaca dan dituliskan kembali oleh penggunanya, bahkan orang awam sekalipun.


Salah satu fungsi yang sering digunakan dalam Python adalah fungsi logika, yaitu IF, IF...ELSE, IF...ELIF...ELSE, dan NESTED IF. Fungsi ini digunakan untuk menampilkan data yang sesuai dengan kondisi yang telah didefinisikan sebelumnya. Jika inputan data yang ada tidak sesuai, maka komputer bisa diminta untuk menampilkan hasil lainnya atau langsung mengatakan bahwa tidak ada fungsi yang sesuai kriteria yang diinginkan. Nah, untuk mengetahui penjelasan lebihlanjut, simak artikelnya yuk!


1. Fungsi IF

Dalam fungsi IF, program akan mengeksekusi pernyataan hanya jika ekspresi pengujian adalah True. Sementara jika didapatkan hasil pengujiannya False, maka pernyataan tidak akan dieksekusi. Dalam Python, body dari pernyataan if ditunjukkan oleh indentation (baris yang agak menjorok ke dalam). Nilai bukan 0 di Python akan didefinisikan bernilai True, sementara yang bernilai 0 atau tidak ada nilai akan dimasukkan ke dalam kategori False. Rumus umum Python yang bisa digunakan adalah:

if test expression:

    statement(s)


Baca juga : Yuk Cari Tahu Perbedaan Python R dan SQL


2. Fungsi IF...ELSE

Selain IF, kita juga akan sering menggunakan fungsi IF...ELSE, dimana jika kondisi salah, kita masih memiliki pilihan lain yang bisa dilakukan pengujian. Pernyataan IF...ELSE mengevaluasi ekspresi pengujian dan akan mengeksekusi isi if hanya jika kondisi pengujian adalah True. Sementara jika kondisinya False, body dari else yang akan dieksekusi. Indentation di dalam fungsi ini akan digunakan untuk memisahkan blok yang ada. Bentuk umum dari IF...ELSE adalah:

if test expression:

    Body of if

else:

    Body of else


3. Fungsi IF...ELIF...ELSE

Selanjutnya, kita juga terkadang akan membutuhkan fungsi IF...ELSE...ELIF. Elif merupakan singkatan dari else if. Fungsi Ini membuat kita diperkenankan memeriksa beberapa ekspresi. Jika kondisi if False, maka sistem akan langsung mengecek kondisi yang ada di elif berikutnya. Sementara jika semua kondisi elif salah, maka pernyataan else lah yang akan dieksekusi. Meskipun ada banyak kondisi, hanya satu kondisi di antara beberapa blok if...elif...else yang akan dieksekusi. Bentuk umum dari fungsi ini adalah:

if test expression:

    Body of if

elif test expression:

    Body of elif

else: 

    Body of else


4. Fungsi NESTED IF

Setelah mempelajari tentang IF, IF...ELSE, IF...ELIF...ELSE, kita akan mempelajari fungsi IF yang lebih rumit. Tidak bisa dipungkiri, kita terkadang akan membutuhkan fungsi if...elif...else yang ada di dalam pernyataan if...elif...else yang lain. Ini disebut nesting (bersarang) dalam pemrograman komputer. Sejumlah pernyataan ini dapat bersarang di dalam satu sama lain. Indentation merupakan satu-satunya cara untuk mengetahui tingkat nested. Semakin menjorok ke dalam, maka pernyataan tersebut akan semakin ada di tingkat bawah. Penggunaan nested IF memang terasa sangat membingungkan, sehingga itulah mengapa fungsi yang satu ini hanya akan digunakan saat terdesak saja.


Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL


5. Belajar Bahasa Python secara Gratis di DQLab, yuk!

Selain mempelajari fungsi logika, kamu juga bisa mempelajari banyak hal lainnya tentang Python di DQLab. Ada banyak modul yang menggunakan bahasa Python di DQLab dan yang terpenting setiap menyelesaikan modul kamu akan diberikan certificate of completion. Modul itu akan bisa kamu akses jika bergabung menjadi member premium DQLab. Namun jika kamu tertarik untuk mencoba free modul, kamu masih bisa menikmatinya, kok. Kamu bisa mengakses modul œIntroduction to Data Science with Python secara gratis dan tetap mendapatkan sertifikat setelah berhasil mengerjakannya. Yuk, tunggu apa lagi? Buruan sign up di DQLab dan nikmati modul-modul yang ada!



Penulis: Gifa Delyani Nursyafitri


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login