PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 3 Jam 59 Menit 36 Detik

Kenali Library Python Terbaik untuk Programming Interface

Belajar Data Science di Rumah 27-April-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/c01abe3f59d522572021ff9eeafcb5a8_x_Thumbnail800.jpg

Seperti yang kita ketahui bahwa Python merupakan bahasa pemrograman yang sangat fleksibel. Python dipuji karena memiliki berbagai kelebihan penggunaan khususnya dalam bidang data science. Penggunaan python biasanya digunakan untuk keperluan analisis data, pengembangan web bahkan untuk machine learning. Python menyediakan beragam jenis library yang bisa sahabat data temukan dan gunakan dalam berbagai kondisi maupun situasi. Seperti misalnya, penggunaan library Matplotlib digunakan untuk melakukan visualisasi data, library Numpy untuk melakukan operasi matematika maupun analisis statistik dan lain sebagainya. Jika kalian adalah seorang pemula data dalam bidang data science, tentunya bingung ketika harus memutuskan library yang mana yang akan dipakai. Apalagi jika kamu adalah seorang programmer yang ingin menjadi unggul dalam beberapa domain yang berbeda, mungkin akan sulit untuk memilih library yang paling cocok. Kini, tidak usah khawatir lagi karena Python juga bisa untuk melakukan pengembangan sebuah website ataupun laman. Hal ini biasanya dikenal dengan API (Application Programming Interface).


API (Application Programming Interface) adalah kerangka kerja untuk membangun layanan HTTP yang dapat dikonsumsi oleh berbagai klien. API Web menggunakan protokol HTTP untuk menangani permintaan antara klien dan server web. Beberapa API yang paling umum yang memungkinkan developer untuk mengintegrasikan infrastruktur mereka yakni Google, Twitter, Facebook maupun Amazon. API dapat membuka jendela untuk interaksi antara aplikasi melalui komunikasi mesin-ke-mesin. Python memiliki framework (kerangka kerja) yang mempercepat proses pembuatan API. Bagi kalian para programmer, pastikan library-library Python berikut bisa banget jadi rekomendasi kamu dan bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Lalu, kira-kira apa saja library python yang digunakan oleh para developer atau pengembang web dalam mengembangkan situs atau laman mereka. Jangan khawatir sahabat data DQLab. Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas library python yang paling umum digunakan untuk melakukan pengembangan website khususnya bagi para developer. Tentunya kalian bisa memilih library tersebut sesuai kebutuhan dan situasi sahabat data saat ini. Pastikan simak baik-baik dan keep scrolling on this article guys!


1.Falcon

Falcon adalah framework web yang ringan dan sesuai dengan SWGI, yang dirancang untuk membangun RESTful APIs. Para pemula menghargai tutorial yang terdokumentasi dengan baik yang menyediakan banyak panduan untuk pembuatan proyek pertama. Falcon berjalan pada hardware apa saja dan hanya bergantung pada dua dependensi pihak ketiga. Falcon memiliki tiga tujuan utama yaitu harus cepat, ringan, dan fleksibel. Cepat dengan maksud menggunakan hardware yang lebih efisien, ringan karena memiliki penggunaan library yang hemat yang bergantung kepada standard library, dan fleksibel terhadap berbagai library lainnya termasuk runtime Python yang disukai.

Beberapa perusahaan yang menggunakan Falcon antara lain 7ideas, Cronitor, Hurricane Electric, OpenStack, Rackspace, Opera, KelasKita, Linkedin, Mesosphere, dan lainnya.


Baca juga : Belajar Data Science: Kenali Dasar Bahasa Pemrograman Python yang Cocok bagi Pemula


2.Flask

Dengan lebih dari 363 kontributor, Flask menjadi web framework yang cukup besar dan terkenal di dunia Python. Flask adalah sebuah web framework yang pertama kali diprakarsai oleh Armin Ronacher dengan memanfaatkan werkzeug. Kemudian Flask berkembang hingga memiliki berbagai macam ekstensi yang siap guna. Flask sendiri dapat dikatakan sebagai web framework yang fleksibel terhadap library apapun untuk Python. Selain itu dokumentasinya yang jelas membuat Flask sangat diminati oleh kawula muda. Beberapa fitur Flask yang perlu kamu ketahui antara lain: built-in development server dan debugger, terintegrasi dengan unit testing, RESTful, menggunakan template engine Jinja2, mendukung secure cookie, 100% mendukung WSGI 1.0, unicode based, dokumentasi yang baik serta komunitas yang kuat


Baca juga : Python : Kenali 3 Buku yang Akan Mempercepat Kamu Dalam Belajar Python


3.Django

Django adalah salah satu framework web pihak ketiga berbasis Python. Di antara library Python lainnya, tujuan utama Django dari framework ini adalah untuk menyederhanakan proses pengembangan situs web kompleks yang digerakkan oleh database. Library Django menyediakan banyak alat (tool) manajemen. Oleh karena itu, para developer akan dapat menghasilkan bagian-bagian kode tanpa harus beralih ke alat lain. Django REST adalah framework untuk membuat API Web dengan kode yang minimal. Django memiliki tagline "The web framework for perfectionists with deadlines", bagaimana tidak, karena secara default Django sudah memiliki berbagai modul umum yang biasa digunakan ketika mengembangkan aplikasi web. Dengan Django saja, Anda sudah dapat menggunakan autentikasi sendiri, dan mendapatkan halaman admin sesuai dengan model yang kamu definisikan di dalam aplikasi


4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab!       


Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:

  1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  2. Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher 

  3. Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi. 

  4. Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.


    Penulis : Reyvan Maulid

    Editor : Annissa Widya Davita


      Mulai Karier
      sebagai Praktisi
      Data Bersama
      DQLab

      Daftar sekarang dan ambil langkah
      pertamamu untuk mengenal
      Data Science.

      Buat Akun


      Atau

      Sudah punya akun? Login