Kenali Role Data Analyst vs Logistic Analyst
Data analyst merupakan salah satu profesi yang bisa dibilang versatile. Mengapa bisa dikatakan demikian? Sebab data analyst mampu bersanding dengan profesi lainnya di bidang teknologi dan juga di luar bidang teknologi. Mereka memiliki keterampilan analitis yang sangat dibutuhkan dalam berbagai industri, mulai dari keuangan, pemasaran, kesehatan, hingga hiburan.
Kemampuan mereka untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data membuat mereka sangat berharga bagi perusahaan dalam membuat keputusan yang didasarkan pada bukti-bukti. Selain itu, dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan informasi yang terus meningkat, peran data analyst menjadi semakin penting dan diminati. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa data analyst merupakan profesi yang sangat versatile dan memiliki prospek karier yang cerah di berbagai sektor.
Namun, bicara soal cakupan karier data analyst, ada satu profesi yang punya kekerabatan karena sama-sama berkutat di ranah analisis yaitu logistic analyst. Logistic analyst merupakan profesi yang fokus pada analisis dan optimalisasi rantai pasokan (supply chain) serta proses logistik dalam suatu organisasi.
Meskipun bidang fokusnya sedikit berbeda dengan data analyst yang lebih umum, namun kedua profesi ini memiliki kesamaan dalam penggunaan keterampilan analitis untuk menghadapi masalah yang kompleks dan membuat keputusan yang didukung oleh data. Dalam banyak organisasi, data analyst dan logistic analyst sering bekerja bersama untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja keseluruhan.
Dengan demikian, meskipun memiliki spesialisasi yang berbeda, kedua profesi ini saling melengkapi dan memiliki potensi untuk bekerja secara sinergis dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kali ini, DQLab akan mengulik dua profesi ini. Penasaran nggak bedanya seperti apa? Simak yuk!
1. Apa itu Data Analyst
Data analyst adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan, membersihkan, menganalisis, dan menginterpretasi data untuk memberikan wawasan yang berharga kepada perusahaan atau organisasi. Mereka menggunakan berbagai teknik statistik, pemodelan data, dan alat analisis untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan dalam data yang mereka kelola. Peran mereka sangat penting dalam membantu perusahaan membuat keputusan yang didasarkan pada bukti-bukti dan dalam mengoptimalkan kinerja bisnis.
Data analyst biasanya memiliki keterampilan dalam menggunakan perangkat lunak dan bahasa pemrograman seperti Python, R, SQL, dan alat analisis data seperti Excel, Tableau, atau Power BI. Mereka juga perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang domain bisnis tempat mereka bekerja, sehingga mereka dapat menerapkan pemahaman mereka tentang data dalam konteks yang relevan.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Apa itu Logistic Analyst
Logistic analyst adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk menganalisis dan mengelola operasi logistik suatu perusahaan atau organisasi. Mereka mempelajari dan mengevaluasi proses pengiriman, distribusi, penyimpanan, dan manajemen persediaan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja logistik.
Sumber Gambar: l’ESDES
Tugas-tugas logistic analyst dapat mencakup perencanaan rute pengiriman yang optimal, pengelolaan inventaris agar tetap dalam level yang sesuai, mengidentifikasi dan mengurangi biaya logistik, serta mengevaluasi kinerja pemasok dan mitra logistik. Mereka menggunakan data dan metode analisis untuk mengidentifikasi area dimana perbaikan dapat dilakukan, serta untuk memprediksi permintaan dan mengantisipasi perubahan di pasar atau dalam rantai pasokan.
3. Cakupan Tugas Data Analyst
Data analyst memiliki cakupan tugas yang luas dan beragam. Tugas-tugas seorang data analyst mencakup pengumpulan data dari berbagai sumber, seperti basis data perusahaan, sistem informasi, dan sumber eksternal lainnya. Setelah data terkumpul, mereka membersihkan data untuk menghilangkan anomali, kesalahan, atau nilai yang hilang. Selanjutnya, data analyst melakukan analisis statistik dan pemodelan untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan dalam data tersebut.
Selain itu, data analyst juga bertanggung jawab untuk menyajikan temuan mereka dengan cara yang mudah dipahami, seringkali melalui visualisasi data seperti grafik, tabel, dan dashboard interaktif. Komunikasi efektif dari wawasan yang dihasilkan merupakan bagian penting dari peran mereka, karena mereka perlu bekerja sama dengan berbagai departemen dan pemangku kepentingan dalam organisasi untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang data dan implikasinya terhadap keputusan bisnis.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
4. Cakupan Tugas Logistic Analyst
Logistic analyst memiliki cakupan tugas yang hampir serupa dengan profesi data analyst, karena keduanya berfokus pada analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan. Namun, perbedaan utama terletak pada fokus masing-masing profesi. Logistic analyst lebih berorientasi pada analisis data yang berkaitan dengan rantai pasokan dan proses logistik perusahaan, seperti pengelolaan inventaris, optimasi rute pengiriman, dan peningkatan efisiensi operasional.
Sementara itu, data analyst cenderung memiliki cakupan yang lebih luas, mencakup berbagai jenis data dan aplikasi di berbagai sektor industri. Meskipun demikian, kedua peran ini membutuhkan keterampilan analitis yang kuat dan kemampuan untuk mengambil wawasan yang berharga dari data untuk mendukung keputusan bisnis.
Kamu pemula yang tidak memiliki background STEM? Jangan khawatir, karena gelar bukan halangan untuk menguasai ilmu data analyst agar bisa berkarir di industri 4.0. Mulai bangun portfolio datamu yang outstanding dengan Data Analyst Career Track bersama DQLab dan nikmati modul-modul dari dasar hingga tingkat mahir.
Caranya dengan Sign Up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python:
Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab
Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium!
Penulis: Reyvan Maulid