BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 4 Jam 5 Menit 20 Detik

Yuk, Kenali Tiga Jenis Rumus If pada Excel

Belajar Data Science di Rumah 14-April-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/7f8d112a52eabee3feb16024e79a1f22_x_Thumbnail800.jpg

Microsoft Excel merupakan salah satu software yang cukup sering digunakan dari berbagai kalangan usia. Software ini umumnya digunakan untuk membuat, mengedit, mengurutkan, menganalisis dan meringkas data. Selain itu Microsoft Excel dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan matematika menggunakan beberapa rumus yang tersedia di dalamnya. Salah satunya adalah menggunakan rumus if untuk pengkondisian sesuai dengan argumen-argumen yang kita perintahkan di dalamnya.


Rumus IF atau fungsi IF merupakan salah satu fungsi Excel yang masuk dalam kategori logical yang digunakan untuk menguji logika tertentu. Pada rumus IF Excel terdapat beberapa hasil evaluasi yaitu berupa nilai TRUE jika kondisi terpenuhi dan nilai FALSE jika kondisi tidak terpenuhi. Pada artikel kali ini kita akan mengenali tiga jenis rumus IF pada Excel yang dapat kita gunakan.


1. Rumus IF Tunggal


Rumus IF yang pertama adalah jenis tunggal. Sesuai dengan namanya, rumus IF tunggal berarti melibatkan hanya satu tingkat rumus IF. Rumus IF tunggal ini merupakan jenis rumus If yang cukup simple dan mudah digunakan dikarenakan hanya menggunakan satu kali evaluasi atau uji logika. Contoh penggunaan rumus IF tunggal adalah 

IF(B2>70,"LANJUT","BERHENTI")

Contoh di atas mengartikan bahwa jika nilai yang berada di dalam sel B2 lebih dari 70, maka akan muncul output berupa tulisan "LANJUT", dan jika kurang dari 70 maka .nya adalah "BERHENTI".


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. Rumus IF Berganda


Rumus IF tunggal yang disebutkan di atas dapat digabungkan ke dalam fungsi IF lainnya. Rumus IF yang seperti ini biasa disebut dengan rumus IF berganda, rumus IF bercabang, atau bisa juga disebut Nested IF Function. Penerapan rumus IF berganda ini dapat digunakan sampai dengan maksimal 64 cabang saja. Konsep rumus ini melakukan uji logika ganda pada dua sel sekaligus.


3. Rumus IF Bertingkat


Secara umum, prinsip yang digunakan dalam rumus IF bertingkat sama dengan prinsip dalam rumus IF berganda. Namun pada rumus IF bertingkat ini kita dapat menempatkan rumus-rumus lainnya di dalam setiap tingkat. Sebagai contoh jika diketahui pengelompokkan nilai siswa 1 = kurang, 2 = cukup, dan 3 = baik. Kemudian akan dilakukan pengelompokkan nilai siswa dari beberapa mahasiswa dengan rumus seperti berikut:

=IF(nilai=1,"kurang",IF(nilai=2,"cukup",IF(nilai=3,"baik)))


Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel


4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab!       


Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:

  1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  2. Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher 

  3. Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi. 

  4. Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.


    Penulis : Latifah Uswatun

    Editor : Annissa Widya Davita


      Mulai Karier
      sebagai Praktisi
      Data Bersama
      DQLab

      Daftar sekarang dan ambil langkah
      pertamamu untuk mengenal
      Data Science.

      Buat Akun


      Atau

      Sudah punya akun? Login