Ketahui 4 Ragam Project Data analyst
Project data dan data analyst adalah satu kesatuan yang pastinya tidak akan pernah terpisahkan. Karena pada dasarnya, ketika kita terjun ke dalam dunia kerja untuk menjadi seorang data analyst, pastinya kita akan sering dihadapkan dengan berbagai project untuk menjawab sebuah permasalahan yang ada di dalamnya. Untuk itu semakin banyaknya kita menghasilkan suatu project yang sudah berhasil untuk dikerjakan maka kita akan bisa untuk menunjukkan kita akan semakin mahir sebagai seorang data analyst.
Di dalam project data analyst nantinya akan menampilkan sebuah proses analisis, yang dimulai dari menemukan sebuah sumber data sampai dengan membersihkan datanya dan juga dapat memproses data tersebut menjadi data yang utuh. Project data analyst ini akan sangat berguna untuk seorang calon data analyst, karena dapat mendapatkan sebuah pengalaman dengan menggunakan berbagai macam tools di dalamnya dan juga teknik analisis datanya yang cukup beragam. Nah, di dalam artikel ini kita akan membahas apasaja ragam project seorang data analyst, maka dari itu mari kita simak apa saja ragamnya!
1. Project Chatbot dengan Menggunakan Python
Chatbot adalah salah satu bagian yang cukup penting di dalam hal bisnis. Karena sudah banyak bisnis yang menawarkan layanan ini kepada customer mereka dan hal ini membutuhkan banyak sekali tenaga, waktu, dan usaha untuk bisa menangani para customer. Chatbot ini bisa mengotomatiskan sebagian besar interaksi customer dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para customer.
Chatbot ini terdiri dari dua jenis yaitu Chatbot Domain-specific dan juga Chatbot Open domain. Chatbot domain specific cukup sering digunakan untuk bisa memecahkan masalah tertentu. Jadi, kita perlu menyesuaikannya dengan baik agar fungsi chatbot ini dapat berjalan secara efektif di dalam domain kita. Sedangkan untuk chatbot open domain dapat diberikan berbagai macam pertanyaan apa pun, sehingga chatbot ini butuh yang namanya pelatihan terlebih dahulu dengan data dalam jumlah yang cukup besar.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Sistem Rekomendasi FIlm dengan Bahasa R
Untuk proyek yang satu ini, kita akan menggunakan bahasa R untuk bisa melakukan sebuah rekomendasi film dengan melalui machine learning. Sistem rekomendasi akan mengirimkan sebuah saran kepada para user dengan melalui proses pemfilteran dengan berdasarkan preferensi user lain dan juga history tontonan yang sudah ada. Salah satu contohnya adalah ketika user A menyukai film Action dan untuk user B menyukai film drama, mungkin film dengan genre B bisa disarankan ke user A yang mungkin menyukainya juga. Ini akan membuat para user tetap terlibat dengan platform.
3. Segmentasi Customer
Salah satu proyek yang cukup sering dipakai oleh para data analyst adalah segmentasi customer. Biasanya sebelum melakukan kampanye, kebanyakan perusahaan akan membagi-bagi customer ke dalam grup yang berbeda. Jadi, segmentasi pelanggan adalah sebuah aplikasi yang cukup populer dari unsupervised learning. Dengan melakukan sebuah clustering, perusahaan akan bisa mengidentifikasikan segmen customer untuk bisa menargetkan basis user yang cukup potensial. Mereka akan membagi para customer menjadi beberapa kelompok sesuai dengan karakteristik umum seperti usia, jenis kelamin, minat, dan juga bagaimana kebiasaan mereka dalam berbelanja, sheingga perusahaan dapat memasarkan produk mereka ke setiap kelompok secara efektif. Untuk melakukan clustering ini kita akan menggunakan clustering K-means dan juga memvisualisasikan distribusi gender dan juga usia, yang kemudian kita akan dapat menganalisisnya dengan pendapatan tahunan dan skor pengeluaran mereka semua.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
4. Uber Data Analysis
Salah satu perusahaan dengan penyedia jasa transportasi yang cukup populer di dunia yaitu Uber menggunakan datanya untuk mengambil sebuah keputusan untuk bisa siap melayani setiap customernya. Data ini bisa digunakan untuk menghasilkan sebuah analisis prediks, strategi marketing, penawaran pelayanan, dan juga bisa menentukan kebijakan dalam menentukan harga yang cocok untuk pada user.
Project yang bisa kalian contoh adalah bisa menganalisis data user berkaitan dengan pemesanan dan juga menjadikan informasi itu sebagai landasan kebijakan atau keputusan suatu perusahaan. project ini akan lebih berfokus kepada visualisasi data. Ada beberapa macam hal yang bisa kalian lihat dan analisis dalam project ini yaitu berapa jumlah pesanan setiap harinya. Apakah ada pola jam tertentu yang bisa menunjukkan padatnya pesanan, jumlah pesanan yang ada di dalam periode tertentu, dan juga bisa dengan menggunakan karakteristik customer yang sering melakuakn pesanan, dan lain sebagainya.
Gimana sahabat DQ? Kamu bisa belajar lebih lanjut terkait data science dan rangkaian skillset untuk menjadi praktisi data. DQLab merupakan salah satu situs belajar online yang tepat kamu pilih terutama jika kamu adalah seorang pemula atau profesional yang ingin beralih profesi sebagai praktisi data. Karena pembelajaran DQLab berfokus dengan pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer seperti python dan R.
Selain itu juga merupakan platform edukasi pertama yang mengintegrasikan fitur ChatGPT. DQLab juga menerapkan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome Based yang dirancang ramah untuk pemula. Sehingga membuat kamu terlatih berdasarkan trial and error.
Yuk, langsung saja sign up sekarang mudah banget kok caranya cukup ke DQLab.id lalu pilih menu learn. Setelah itu kamu sudah bisa menikmati pembelajaran yang praktis dan aplikatif dan jago machine learning bersama DQLab! Tunggu apa lagi? Yuk, signup sekarang dan mulai belajar Module Premium di DQLab