Keterampilan Baru yang Dibutuhkan Data Scientist di Era AI

Kecerdasan buatan (AI) kini semakin mendominasi berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia kerja. Otomatisasi yang semakin canggih, didukung oleh algoritma machine learning dan deep learning, telah mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi dan menjalankan tugas-tugas sehari-hari. Perubahan ini juga perlu diikuti dan dipelajari lebih lanjut oleh berbagai praktisi data, begitu juga data scientist.
Jika sebelumnya data scientist cukup mengandalkan keterampilan statistik dan pemrograman, kini mereka dituntut untuk memahami konsep-konsep AI yang lebih mendalam, seperti neural networks dan natural language processing. Hal ini tentunya membuka peluang baru yang menarik bagi para profesional di bidang data. Lantas apa saja keterampilan yang perlu disiapkan? Berikut pembahasannya!
1. Dampak AI terhadap Dunia Kerja
Kemunculan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara dunia bekerja. Otomatisasi yang semakin canggih memungkinkan mesin untuk mengambil alih tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, terutama yang bersifat repetitif. Hal ini mungkin memunculkan kekhawatiran akan hilangnya lapangan pekerjaan.
Namun, di sisi lain, AI juga menciptakan peluang baru di berbagai sektor. AI dapat meningkatkan efisiensi, menghasilkan data yang lebih akurat, dan mendorong inovasi. Akibatnya, tuntutan keterampilan bagi pekerja, termasuk data scientist, pun turut berubah. Posisi ini kini tidak hanya dituntut untuk menguasai teknik-teknik analisis data, tetapi juga memahami prinsip-prinsip AI dan mampu berkolaborasi dengan mesin.
Baca juga: Rahasia Sukses Jadi Data Scientist dengan Otodidak
2. Keterampilan Teknis Penting bagi Data Scientist
Seorang data scientist di era AI dituntut untuk memiliki keterampilan teknis yang sangat kuat. Kemampuan pemrograman menjadi dasar utama, terutama dalam bahasa Python dan R yang populer di kalangan data scientist. Selain itu, penguasaan algoritma dan model machine learning seperti regresi, klasifikasi, dan clustering sangat penting untuk membangun model prediksi yang akurat.
Dengan semakin banyaknya data dalam volume yang besar, penting juga untuk memiliki keterampilan dalam mengolah big data. Penggunaan tools seperti Hadoop dan Spark juga menjadi semakin krusial. Pemahaman mendalam tentang deep learning dan neural networks juga akan membuka peluang untuk membangun model AI yang lebih kompleks dan canggih.
3. Keterampilan Non-Teknis yang Wajib Dimiliki
Selain kecakapan teknis, seorang data scientist juga membutuhkan keterampilan non-teknis yang kuat. Kemampuan komunikasi yang baik diperlukan agar dapat menyampaikan hasil analisis kepada berbagai pihak, baik yang memiliki latar belakang teknis maupun non-teknis.
Selain itu, kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang efektif akan membantu data scientist dalam mengidentifikasi masalah bisnis yang kompleks dan merumuskan solusi yang tepat. Mampu berkolaborasi dengan berbagai tim lintas bidang juga sangat diperlukan untuk menyelesaikan proyek dan mungkin mendapatkan insight dengan sudut pandang yang berbeda.
Baca juga: Keseharian Tugas Data Scientist dalam Industri Data
4. Pengembangan Karir Data Scientist di Era AI
Era AI telah membuka peluang karir yang sangat menjanjikan bagi para data scientist. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi teknologi AI, permintaan akan talenta data scientist pun semakin meningkat. Data scientist dapat mengeksplorasi berbagai peran yang lebih spesifik, seperti machine learning engineer, data engineer, atau AI researcher.
Selain itu, mereka juga dapat menduduki posisi kepemimpinan seperti data science manager atau chief data officer. Namun, untuk dapat bersaing di pasar yang kompetitif, data scientist perlu terus mengembangkan diri.
Hal ini dapat dilakukan melalui mengikuti pelatihan dan sertifikasi, menghadiri konferensi, serta aktif berkontribusi dalam komunitas data science. Selain itu, kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan tren industri yang terus berkembang juga menjadi kunci keberhasilan dalam jangka panjang.
Untuk memperdalam pengetahuan kalian dalam data science, kalian juga bisa mengikuti kursus online dan bootcamp. Kursus online dan bootcamp menawarkan kurikulum terstruktur yang dirancang untuk membantu kalian memahami konsep-konsep data science dengan lebih baik.
Kalian bisa mulai belajar di DQLab. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Semua skill yang dibutuhkan akan diajarkan. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?
Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari
Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai
Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code
Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun
Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula.
Jika kalian terdaftar sebagai member Platinum, kalian bisa mengakses semua modul pembelajaran. Mulai dari R, Python, SQL, dan Excel. Skill kalian akan lebih matang lagi.