PROMO MERDEKA 17.8! DISKON 98% OFF
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 1 Jam 46 Menit 55 Detik

Langkah Nyata Upgrade Karir dengan Sertifikasi Profesional di 2025!

Belajar Data Science di Rumah 27-Juni-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-selasa-05-2025-06-30-164201_x_Thumbnail800.jpg
Follow Instagram dan LinkedIn kami untuk info karir dan topik menarik

Pertanyaan yang sering muncul dan bikin overthinking disaat ini adalah “bagaimana sih caranya tetap bisa survive dan jadi seseorang yang unggul di pasar kerja di tengah arus digitalisasi yang deras ini?” Jawabannya mungkin nggak sesulit itu — salah satu jawabannya adalah sertifikasi profesional. Bukan sekadar formalitas atau tempelan di CV, sertifikasi kini telah menjelma jadi alat konkret untuk memvalidasi keahlian, mempercepat akselerasi karir, hingga membuka peluang baru lintas industri. Tahun 2025 menjadi momentum yang sangat tepat untuk mengambil langkah nyata upgrade karir lewat jalur ini!


1. Apa yang Sebenarnya Dimaksud dengan Sertifikasi Profesional?

Sertifikasi profesional adalah pengakuan resmi terhadap kompetensi seseorang di bidang tertentu, yang diberikan oleh lembaga independen atau institusi terakreditasi. Di tahun 2025, jenis sertifikasi yang populer meliputi berbagai sektor: dari teknologi informasi, data science, keuangan, project management, digital marketing, hingga supply chain. Sertifikasi seperti PMP, CompTIA, Google Analytics, hingga BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) makin diincar karena terbukti kredibel dan diakui secara nasional maupun global.


Menariknya, tren sertifikasi di 2025 tak lagi terpaku pada pekerja profesional saja. Kini, mahasiswa semester akhir, fresh graduate, hingga career switcher pun sudah mulai melirik jalur ini sebagai "tiket masuk" ke industri impian. Jadi, sertifikasi bukan cuma buat yang sudah expert, tapi juga buat kamu yang baru mulai melangkah.


2. Pentingnya Memiliki Sertifikasi Profesional di Tahun 2025

Alasan utamanya? Karena dunia kerja sudah shifting—skill-based economy kini jadi norma baru. Perusahaan nggak lagi hanya menilai kandidat dari latar belakang pendidikan formal, tapi lebih ke kemampuan teknis dan praktis. Di sinilah sertifikasi profesional mengambil peran besar. Ia menjembatani kesenjangan antara teori di bangku kuliah dengan realita di dunia kerja.


Lebih lanjut, sertifikasi juga memberikan nilai jual tambahan dalam proses rekrutmen. HR atau recruiter akan lebih mudah mengidentifikasi potensi kandidat yang punya bukti kompetensi terverifikasi. Apalagi di tengah banyaknya pelamar dengan CV yang hampir mirip, sertifikasi bisa jadi pembeda yang signifikan. Di tahun 2025, memiliki sertifikasi resmi bisa meningkatkan peluang kamu dilirik recruiter hingga 40% lebih tinggi, menurut studi yang dilakukan LinkedIn Talent Insights.


Selain itu, sertifikasi juga memperbesar kemungkinan naik jabatan atau pindah ke divisi yang lebih strategis. Buat kamu yang udah kerja, ini bisa jadi batu loncatan buat next-level career development, dan buat yang baru mulai, ini adalah salah satu langkah yang bisa menjadi fondasi kokoh untuk mengawali karir yang solid.


Baca juga: Sertifikasi BNSP Ilmuwan Data (Data Scientist)


3. Bagaimana Cara Mengambil Sertifikasi Profesional?

Langkah pertama tentu saja adalah menentukan bidang atau sektor karir yang ingin kamu kuasai. Apakah kamu ingin menjadi data analyst? Atau digital marketer? Atau manajer proyek bersertifikasi? Setelah itu, cari tahu jenis sertifikasi yang paling relevan dan diakui di industri tersebut.


Setelah menentukan tujuan, kamu bisa memilih lembaga penyelenggara yang kredibel. Ada banyak pilihan di tahun 2025, baik lokal seperti BNSP atau internasional seperti Coursera, edX, Google, dan AWS. Pastikan kamu mengecek reputasi penyelenggara, kurikulum, serta sistem ujiannya.


Buat kamu yang punya keterbatasan waktu atau biaya, bootcamp atau pelatihan online bisa jadi solusi. Banyak platform yang menyediakan modul fleksibel yang bisa kamu pelajari sambil kerja atau kuliah. Misalnya, program bootcamp intensif selama 4–12 minggu dengan fokus pada skill tertentu plus simulasi ujian. Bahkan, beberapa program sudah mencakup voucher ujian sertifikasinya langsung!


Setelah pelatihan, persiapkan ujian sertifikasimu dengan serius. Pelajari soal-soal tahun sebelumnya, ikuti simulasi ujian, dan pastikan kamu punya pemahaman mendalam terhadap materi. Jangan lupa cek jadwal ujian, dokumen persyaratan, dan teknis pelaksanaan, terutama jika ujian dilakukan secara online.


Baca juga: Data Analyst vs Data Scientist


4. Aspek Penting Sebelum Sertifikasi

Sebelum buru-buru mendaftar, kamu perlu tahu bahwa sertifikasi memang bukan jaminan instan sukses karir. Namun, sertifikasi bisa menjadi jalan pintas atau alat bantu, bukan tujuan akhir. Artinya, kamu tetap harus mengasah soft skill, bangun portfolio, dan tetap belajar secara kontinu.


Selain itu, pastikan sertifikasi yang kamu pilih punya validitas waktu yang beragam tergantung denfan jenis sertifikasinya. Beberapa sertifikasi perlu diperbarui tiap 2–3 tahun. Juga perhatikan biayanya, karena ada yang sekali bayar, tapi ada juga yang berlangganan atau per modul. Jangan terjebak hanya karena harganya murah, tapi pastikan kualitas kontennya juga bisa diandalkan.


Ada pula beberapa jenis sertifikasi yang job-specific, artinya tidak begitu fleksibel jika kamu ingin berpindah bidang. Maka dari itu, penting banget memilih jalur yang benar-benar sesuai passion dan tujuan jangka panjangmu.


FAQ

Q: Apakah sertifikasi penting meski saya masih mahasiswa?
A: Ya! Sertifikasi bisa menjadi nilai tambah besar di mata recruiter, bahkan jika kamu belum punya pengalaman kerja. Ini menunjukkan inisiatif dan kesiapanmu menghadapi dunia profesional.


Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikasi?
A: Tergantung jenis dan tingkat kesulitannya. Ada yang bisa selesai dalam 1 bulan, ada juga yang butuh waktu 2–6 bulan.


Q: Apakah bisa ambil sertifikasi tanpa background di bidang tersebut?
A: Bisa banget, terutama untuk program yang menyediakan kelas pemula atau pra-sertifikasi. Banyak career switcher sukses di bidang baru karena mulai dari pelatihan dasar terlebih dahulu.


Gimana? Kamu tertarik untuk membangun karir di era data-driven ini, serta mengembangkan portofolio data outstanding untuk meraih karir yang cemerlang? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Disini kamu bisa banget belajar dengan modul berkualitas dan tools sesuai kebutuhan industri dari dasar hingga advanced meskipun kamu nggak punya background IT, lho. Dilengkapi studi kasus yang membantu para pemula belajar memecahkan masalah secara langsung dari berbagai industri.


Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa mengambil program Sertifikasi BNSP Ilmuwan Data (Data Scientist) sekarang juga!


Penulis: Lisya Zuliasyari

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login