Langkah Pertama dalam Pengolahan Data dengan Kenali Beberapa Cara pengumpulan Data Kualitatif

Pengolahan data termasuk bagian yang sangat krusial dan penting untuk diperhatikan. Nyatanya, kesalahan-kesalahan dalam pengolahan data seperti mengolah data yang belum dibersihkan atau belum memiliki format yang sama, data yang tidak valid, maupun penggunaan metode yang tidak sesuai dengan data yang dimiliki ternyata dapat membuat insight yang dihasilkan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Hal ini akan berdampak fatal, karena pembuatan kebijakan yang dilakukan tidak dapat membuat perusahaan semakin berkembang.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai pengolahan data, tentunya pasti ada langkah pertama yang perlu diperhatikan. Biasanya langkah pertama pengolahan data adalah proses pengumpulan data, baik itu di data kuantitatif maupun data kualitatif. Meskipun cara pengumpulan antara kedua jenis data tersebut memiliki beberapa perbedaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif. Penasaran kan? Check this out!

1. Wawancara

Cara pertama adalah dengan melakukan wawancara. Dalam proses wawancara ini, tentunya kita telah menentukan topik atau fenomena yang akan dibahas. Barulah nanti pewawancara akan memberikan beberapa pertanyaan yang sesuai dengan topik kepada orang yang dipilih untuk menjadi narasumber. Tentu saja ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memilih orang yang akan menjadi narasumber, seperti melihat hubungan antara fenomena dengan si narasumber, melihat keterkaitan background pendidikan dengan fenomena yang diangkat, dll. 

Masa pandemi seperti ini apakah masih bisa mengumpulkan data dengan cara ini? Tenang saja, teknologi yang telah berkembang pesat membuat kita dapat melakukan segala sesuatu dengan mudah. Pewawancara dapat melakukan wawancara via telepon atau bahkan video call.

Baca juga : Ini yang Akan Kamu Pelajari di Kelas Data Science DQLab!

2. Observasi

Cara selanjutnya adalah dengan melakukan observasi langsung. Cara ini cukup menguntungkan karena pengumpul data karena bisa merasakan keadaan secara langsung sehingga dapat mendapatkan data yang lebih detail. Pengumpulan data dengan cara ini sangat mengandalkan kemampuan orang yang bertugas sebagai pengumpul data, khususnya di bagian penginderaan dan juga kemampuan dalam mendeskripsikan keadaan yang sedang terjadi. Observasi kemudian juga terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu observasi partisipasi, observasi berkelompok, dan observasi tidak terstruktur.

3. Studi Dokumen

Cara pengumpulan data kualitatif yang selanjutnya adalah dengan melakukan studi dokumen. Orang yang bertugas mengumpulkan data akan mempelajari dari dokumen-dokumen yang berpeluang untuk menghasilkan data, seperti bukti foto, notulen hasil rapat, jurnal, buku, dan dokumen lainnya. Untuk menentukan dokumen mana yang akan digunakan, tentu saja harus disesuaikan dengan tema yang diangkat. Tantangan jika ingin menggunakan metode ini adalah harus memiliki dokumen pendukung yang lengkap, sehingga pengumpulan dokumen tidak akan memakan waktu yang cukup lama.

Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist