TERMURAH HARGA RAMADHAN! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 Bulan hanya Rp 99K!
0 Hari 1 Jam 27 Menit 7 Detik

Machine Learning dengan PCA & Dimensionality Reduction

Belajar Data Science di Rumah 06-Maret-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/kv-2-banner-longtail-selasa-07-2025-03-06-180235_x_Thumbnail800.jpg

Sahabat DQ pasti sudah aware dengan situasi yang sedang kita hadapi saat ini, dimana bidang data kini menjadi semakin kompleks. Kita dihadapkan pada kenyataan bahwa semakin banyak fitur dalam dataset, semakin sulit pula model machine learning bekerja secara optimal. Tantangan ini dikenal sebagai Curse of Dimensionality, di mana jumlah fitur yang terlalu banyak justru bisa menyebabkan model menjadi lambat, kurang akurat, dan sulit diinterpretasikan.


Inilah saatnya kita mengenal teknik Dimensionality Reduction, dan salah satu metode paling populer yang digunakan adalah Principal Component Analysis (PCA). Teknik ini membantu merampingkan data tanpa kehilangan informasi penting, memungkinkan model bekerja lebih cepat dan lebih baik. Jadi, kalau kamu seorang pelajar, mahasiswa, profesional, atau bahkan job seeker yang ingin meningkatkan pemahaman tentang data science dan machine learning, PCA bisa menjadi senjata rahasia yang wajib kamu kuasai!


1. Definisi PCA & Dimensionality Reduction

Secara sederhana, Dimensionality Reduction adalah teknik untuk mengurangi jumlah fitur dalam suatu dataset dengan tetap mempertahankan informasi yang paling relevan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi pemrosesan data dan performa model machine learning. Salah satu metode yang paling terkenal adalah Principal Component Analysis (PCA), yang bekerja dengan mengubah fitur asli menjadi sekumpulan fitur baru (principal components) yang lebih ringkas tetapi tetap merepresentasikan data secara optimal.


PCA bekerja dengan mencari pola dalam data dan mengelompokkan variabel-variabel yang memiliki hubungan kuat satu sama lain. Teknik ini menggunakan transformasi linier untuk memproyeksikan data ke dalam dimensi yang lebih sedikit, tetapi tetap mempertahankan informasi utama. Dengan begitu, PCA memungkinkan kita menghilangkan noise dan redundansi dalam dataset tanpa mengorbankan akurasi model secara signifikan.


2. Pentingnya Principal Component Analysis (PCA)

Tanpa Dimensionality Reduction, model machine learning bisa menghadapi beberapa masalah serius, seperti:

  1. Overfitting ketika model terlalu kompleks karena memiliki terlalu banyak fitur, ia bisa belajar terlalu spesifik terhadap data latih dan gagal dalam generalisasi ke data baru.

  2. Waktu komputasi yang lama, dimana ketika ada dataset besar dengan banyak fitur akan membutuhkan waktu pemrosesan yang lebih lama, yang tidak efisien.

  3. Interpretasi sulit ketika ada data dengan banyak dimensi bisa sangat sulit untuk divisualisasikan dan dianalisis.

  4. Redundansi data ketika banyak fitur dalam dataset sering kali mengandung informasi yang berulang atau tidak memberikan kontribusi signifikan pada model.


Dengan PCA, kita dapat mengatasi masalah-masalah ini dengan mereduksi dimensi dataset, membuat model lebih cepat, lebih ringan, dan tetap akurat. Jadi, jika kamu sedang mengembangkan model machine learning, PCA bisa menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan performanya!


Baca juga: Mengenal NLP, Salah Satu Produk Machine Learning


3. Bagaimana Cara Melakukan PCA?

Untuk menerapkan PCA dalam proyek machine learning, ada beberapa langkah utama yang harus dilakukan:

  1. Normalisasi Data

    Sebelum melakukan PCA, data harus dinormalisasi agar semua fitur memiliki skala yang sama. Hal ini penting karena PCA bekerja berdasarkan variansi, sehingga perbedaan skala antar fitur bisa mempengaruhi hasilnya.

  1. Membuat Matriks Kovarians

    Langkah berikutnya adalah membangun matriks kovarians untuk memahami hubungan antar fitur dalam dataset. Matriks ini membantu menentukan bagaimana fitur-fitur berinteraksi satu sama lain.

  1. Menentukan Principal Components

    Setelah matriks kovarians dibuat, kita akan menghitung eigenvalue dan eigenvector-nya. Eigenvector dengan nilai eigenvalue terbesar akan menjadi principal components utama, karena mereka menyimpan informasi paling penting dari data.

  1. Memilih Jumlah Dimensi yang Optimal

    Kita perlu memilih jumlah principal components yang cukup untuk merepresentasikan data tanpa kehilangan terlalu banyak informasi. Biasanya, kita melihat explained variance ratio untuk menentukan berapa banyak variansi yang bisa dipertahankan dengan jumlah komponen tertentu.

  1. Transformasi Data ke Dimensi Baru

    Setelah menentukan jumlah komponen yang akan digunakan, kita dapat mengubah dataset asli menjadi representasi baru dengan lebih sedikit dimensi.


Baca juga: Bootcamp Machine Learning & AI for Beginner


PCA dapat dengan mudah diterapkan menggunakan pustaka seperti scikit-learn dalam Python. Setelah data direduksi, kita bisa menggunakannya untuk pelatihan model machine learning dengan performa yang lebih baik!


4. Aspek Penting dalam PCA

Meskipun PCA menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakannya:

  • PCA bersifat linier, sehingga kurang cocok untuk dataset dengan hubungan non-linier antar variabel. Jika dataset kamu memiliki pola yang kompleks, metode lain seperti t-SNE atau UMAP mungkin lebih sesuai.

  • Informasi bisa hilang, terutama jika jumlah principal components yang dipilih terlalu sedikit. Oleh karena itu, penting untuk menyeimbangkan antara reduksi dimensi dan retensi informasi.

  • Skalabilitas, PCA bisa menjadi kurang efisien jika dataset terlalu besar. Dalam beberapa kasus, metode seperti Autoencoders bisa menjadi alternatif yang lebih baik.


FAQ

  1. Apakah PCA bisa digunakan untuk semua jenis data?
    Tidak selalu. PCA bekerja paling baik dengan data numerik dan linier. Jika dataset berisi variabel kategori atau memiliki hubungan non-linier yang kuat, metode lain mungkin lebih cocok.

  2. Berapa banyak dimensi yang sebaiknya saya pertahankan setelah PCA?
    Jumlah dimensi yang ideal bergantung pada dataset. Biasanya, kita memilih jumlah principal components yang mempertahankan sekitar 90-95% variansi data asli.

  3. Apakah PCA bisa meningkatkan akurasi model?
    Tidak secara langsung. PCA lebih berfungsi untuk meningkatkan efisiensi model dengan mengurangi kompleksitas data, yang secara tidak langsung bisa memperbaiki performa model jika sebelumnya terkena overfitting atau memiliki terlalu banyak fitur yang tidak relevan.


Nah, jadi gimana? Kamu tertarik untuk mempelajari Dimensionality Reduction Principal Component secara lebih dalam, serta menerapkannya untuk optimalisasi pekerjaanmu? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Disini kamu bisa banget belajar dengan modul berkualitas dan tools sesuai kebutuhan industri dari dasar hingga advanced meskipun kamu nggak punya background IT, lho. Dilengkapi studi kasus yang membantu para pemula belajar memecahkan masalah secara langsung dari berbagai industri.


Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa mengikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner sekarang juga!


Penulis: Lisya Zuliasyari




Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login