Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Memahami Fungsi ELSE IF Python yang Banyak Ditemukan dalam Kode Program

Belajar Data Science di Rumah 29-Oktober-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/a79cde360e59f6a67f32f3da01dd7805_x_Thumbnail800.png

Bahasa pemrograman Python banyak digunakan untuk pengembangan program dan proses data science karena fleksibel dalam penerapannya dan memiliki library atau package yang memudahkan pekerjaan tersebut. Python bisa dijalankan menggunakan Python IDE dan code editor dengan masing-masing kekurangan dan kelebihannya. Ada beberapa Python IDE dan code editor yang populer digunakan oleh developer diantaranya yaitu Jupyter, Visual Studio Code, IDLE, Rodeo, dan PyCharm. Python IDE memiliki tools yang lebih canggih untuk membangun aplikasi atau machine learning. Code editor juga mirip dengan Python IDE tetapi lebih ringan saat digunakan di perangkat. 


Python dianggap sebagai bahasa pemrograman yang mudah dipelajari khususnya bagi pemula. Biasanya pemula yang tertarik belajar pemrograman untuk data science atau membangun machine learning dianjurkan untuk mempelajari Python. Fungsi-fungsi yang ada pada Python menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan diingat. Dalam penggunaannya, penempatan fungsi Python sangat penting agar program yang dibuat berjalan dengan baik dan sesuai yang diinginkan. Misalnya untuk menampilkan nilai atau hasil komputasi, gunakan fungsi print. Bisa juga ketika ingin mengisikan data yang tidak lengkap, gunakan fungsi fillna. Masih banyak fungsi lainnya yang berjalan di Python salah satunya yang paling sering diterapkan yaitu kondisi percabangan. Apa itu kondisi percabangan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!


1. Apa Itu Kondisi Percabangan dalam Pemrograman?

Dalam membangun sebuah program atau aplikasi, jika ditelusuri kita akan menemukan atau menggunakan code yang mengandung kondisi percabangan. Kondisi percabangan ada di semua program baik yang berbasis web, mobile, atau desktop. Percabangan dalam pemrograman adalah proses penentuan keputusan atau disebut dengan conditional statement. Pada dasarnya konsep percabangan untuk memerintahkan komputer melakukan suatu aksi tertentu berdasarkan kondisi yang terpenuhi atau tidak terpenuhi. Misalnya pada halaman Login, ketika kita salah memasukkan password atau username akan muncul notifikasi bahwa password atau username yang dimasukkan salah. Sedangkan jika benar berarti login berhasil dan halaman beranda akan muncul. Nah, code untuk Login biasanya menerapkan fungsi percabangan. Fungsi untuk kondisi percabangan yang digunakan pada Python adalah IF, IF ELSE, ELIF, dan Nested IF.

  

Baca juga : Yuk Cari Tahu Perbedaan Python R dan SQL


2. IF ELSE Statement

Secara umum kondisi percabangan IF dituliskan sebagai berikut:

Statements harus dituliskan menjorok ke dalam agar dapat dibaca oleh fungsi sebagai sebuah perintah. Jika dituliskan sejajar dengan fungsi ketika program dijalankan maka akan muncul pesan error. Condition berisi variabel atau nilai dengan tipe data boolean baik berupa nilai TRUE atau FALSE secara langsung atau ekspresi logika. Terkadang ada kondisi dimana kita tidak hanya ingin menentukan tindakan berdasarkan suatu kondisi tertentu, tetapi juga menentukan tindakan jika kondisi yang dinyatakan tidak sesuai. Kita bisa menerapkan kondisi percabangan IF ELSE untuk masalah ini. Jika IF mengeksekusi kondisi TRUE, fungsi IF ELSE mengeksekusi tindakan TRUE dan FALSE. Contoh penerapannya yaitu di bawah ini:



Pada code diatas menyatakan jika penjualan lebih dari 100 berarti target minimum penjualan sudah tercapai. Sedangkan jika kurang dari 100 berarti target minimum penjualan belum tercapai. Coba tuliskan di code editor yang ada di perangkatmu. Jika penulisan sudah benar, output yang diberikan akan sama seperti gambar. 


3.  IF/ELIF/ELSE Statement

Di Python kita juga dapat menerapkan kondisi percabangan yang mengandung lebih dari dua keputusan. Untuk kondisi percabangan tersebut kita bisa menggunakan fungsi IF/ELIF/ELSE. ELIF merupakan singkatan dari ELSE IF yang berfungsi membuat kondisi atau logika ketika kondisi pertama salah. Penulisannya seperti berikut:



Kita ambil contoh code untuk mengklasifikasikan grade berdasarkan rentang nilai yang diperoleh siswa. Code serta outputnya adalah sebagai berikut:



Dari code tersebut kita bisa melihat penggunaan fungsi percabangan yang bertumpuk untuk menentukan output berdasarkan lebih dari satu kondisi. Di dalam contoh kita memasukkan nilai 79 dan nilai ini masuk dalam kategori grade B. Hal ini karena pada kondisi tersebut kita menuliskan operator lebih dari sama dengan (>= 70), dimana nilai akan dikelompokkan dalam grade B bila masih termasuk pada rentang nilai 70-79. Ini berlaku juga untuk ketentuan grade lainnya. Sedangkan grade E akan ditampilkan bila nilai yang dimasukkan kurang dari 40.


4. Contoh Program Menggunakan Fungsi Percabangan

Penggunaan fungsi percabangan ELSE IF sebenarnya bisa dikatakan tidak pernah terlepas dalam penulisan code untuk membuat program. Contoh sederhananya yang sudah disebutkan sebelumnya yaitu membuat halaman Login. Selain itu kita juga bisa menerapkan fungsi percabangan untuk memeriksa bilangan ganjil genap, menghitung jumlah huruf vokal, memeriksa tahun kabisat, mencari angka terbesar dari suatu kumpulan angka, menentukan kelulusan berdasarkan nilai ujian, dan masih banyak lainnya. Tidak hanya Python, fungsi percabangan juga berlaku untuk bahasa pemrograman lainnya seperti C#, C++, Javascript, PHP, dan lain-lain. 


Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL


5. Pelajari Fungsi Penting Python Lainnya di DQLab

Masih banyak fungsi Python lainnya yang wajib kamu pelajari jika ingin menjadi praktisi data atau software developer diantaranya ada fungsi type, dropna, fillna, def, print, dan writeln. Setiap fungsi memiliki tugasnya masing-masing dan digunakan sesuai yang dibutuhkan developer saat membuat program. Bagi pemula yang baru belajar Python mungkin akan bingung karena banyak fungsi yang harus dipelajari. Kamu bisa memulai dengan mempelajari fungsi-fungsi yang paling sering digunakan dalam membuat program. Tips lainnya yaitu dengan mengikuti kursus yang memberikan materi pembelajaran Python yang terstruktur sehingga memudahkan pemula dalam memahaminya. Yuk, daftarkan dirimu di DQLab.id untuk mulai belajar Python dari dasar! Ada modul Python gratis juga, loh!



Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login