PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 3 Jam 30 Menit 24 Detik

Mengenal 3 Jenis Rumus IF Excel Bagi Pemula

Belajar Data Science di Rumah 08-Maret-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/562353662b91d67eff57e670c32cf9d1_x_Thumbnail800.png

Ada banyak rumus Excel dengan fungsi berbeda. Sebagai seorang Data Analyst, disarankan untuk mengetahui apa saja fungsi-fungsi Excel yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan praktis. Salah satu fungsi adalah rumus IF, rumus ini adalah fungsi yang tersedia di Excel untuk membuat sebuah kategori yang sifatnya logical. Pekerjaan-pekerjaan atau sheet yang membutuhkan uji logika selalu menggunakan rumus IF Excel ini.

Rumus IF Excel ini hampir sama konsepnya dengan Matematika, yaitu tentang logika. Dengan contoh premi "Jika keadaannya A, maka saya akan melakukan B". Pada artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis rumus IF Excel dan penjelasan dari masing-masing jenis ini. Penjelasan dibuat sesederhana mungkin agar kamu lebih mudah memahami dan mengaplikasikannya di Excel. Yuk, langsung saja kita simak pembahasan dibawah ini!

1.  Rumus IF Tunggal

Tunggal artinya adalah satu. Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan rumus IF tunggal untuk menentukan 1 dari 2 persyaratan. Berikut ini contoh rumus IF pada nilai yang lulus/tidak lulus sebagai contoh dari penggunaan rumus IF tunggal pada Excel.

 

Pada contoh gambar di atas, rumus excel yang digunakan pada sel B2 adalah:

=IF(A2>70;"LULUS";"TIDAK LULUS")

 

Rumus Excel di atas menguji logika pada sel A2 apakah nilainya lebih dari 70 atau tidak. Jika nilai A2 lebih dari 70 (kondisi terpenuhi / TRUE), maka rumus if akan menghasilkan teks LULUS. Sedangkan jika nilai A2 tidak lebih dari 70 (kondisi tidak terpenuhi / TRUE), maka rumus IF akan menghasilkan teks GAGAL.

Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. Rumus IF Berganda

Fungsi atau rumus IF Excel juga dapat digabungkan ke dalam fungsi IF lainnya. Situasi ini biasanya disebut juga rumus IF ganda, bercabang, atau istilah lainnya Nested IF Function. Rumus IF hanya dapat diterapkan ke dalam dua parameter. Jika parameternya adalah "kondisi terpenuhi" atau "kondisi tidak terpenuhi", rumus IF ganda dapat digunakan. Jika ada dua syarat, atau syaratnya terpenuhi keduanya, kamu tetap bisa menggunakan rumus IF ini. 

 

3. Rumus IF Bertingkat

Prinsip rumus IF bertingkat ini mirip dengan rumus IF berganda. Namun di rumus IF ini, kamu bisa menyematkan rumus-rumus lainnya di masing-masing tingkat. Maka rumus ini jelas lebih rumit. Berikut contoh penggunaan rumus IF ini,

=IF(logical_test1,[value_if_true],logical_test2,[value2_if_true],...,[logical_testN],[valueN_if_true],[valueN_if_false])

Misalkan diketahui pengelompokan nilai mahasiswa yaitu 1= Kurang, 2= Cukup, 3= Baik, dan 4= Sempurna. Akan dilakukan pengelompokan nilai suatu mata kuliah dari 5 mahasiswa pada tabel dibawah ini dengan rumus seperti,

=IF(nilai=1,"Kurang",IF(nilai=2,"Cukup",IF(nilai=3,"Baik",IF(nilai=4,"Sempurna"))))



Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel


4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab!       


Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:

  1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  2. Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher 

  3. Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi. 

  4. Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.

    Penulis: Salsabila Miftah

    Editor : Annissawd


    Mulai Karier
    sebagai Praktisi
    Data Bersama
    DQLab

    Daftar sekarang dan ambil langkah
    pertamamu untuk mengenal
    Data Science.

    Buat Akun


    Atau

    Sudah punya akun? Login