PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 1 Jam 39 Menit 56 Detik

Mengenal Analisis Uji Komparatif Statistik Non Parametrik

Belajar Data Science di Rumah 05-Mei-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/f8ab4f88905ea44f32ba7868133f8749_x_Thumbnail800.jpg

Analisis data adalah proses untuk memeriksa, membersihkan, mengubah, dan membuat pemodelan data untuk menemukan informasi yang bermanfaat sehingga dapat memberikan petunjuk bagi peneliti untuk mengambil keputusan terhadap pertanyaan penelitian. Analisis data adalah salah satu kemampuan dasar bagi peneliti pemula maupun peneliti professional. Sebagai seorang peneliti, perlu untuk mengetahui bagaimana data itu dikumpulkan, sumber dan teknik pengumpulan data serta permasalahan apa yang menjadi urgensi mengapa data ini penting untuk digali dan dicari tahu apa penyebabnya. Selain pemahaman mengenai pengolahan dan analisis data, tentunya perlu juga diketahui bagaimana cara menyampaikan hasil temuannya dalam bentuk laporan hasil temuan maupun visualisasi yang menarik, serta menemukan sebuah insight pada data yang valuable dan bermakna. Oleh karena itu, analisis data dinilai sangat penting untuk menemukan solusi atas permasalahan yang diangkat dalam sebuah riset atau penelitian. Analisis data dapat juga dikatakan sebagai jantungnya dalam tahap penelitian karena semua berakar dari bagaimana cara menyelesaikan permasalahan serta mencapai sebuah tujuan penelitian.


Hal yang kerap kali menjadi kebingungan peneliti pemula adalah pemilihan alat analisis. Salah satunya adalah pemilihan uji statistik yang biasanya sering digunakan tapi banyak juga yang belum tahu pada saat kapan menggunakan analisis uji statistik tersebut. Pemilihan jenis uji statistik yang digunakan harus sesuai dengan bentuk hipotesisnya. Apabila bentuk hipotesisnya adalah uji beda atau uji yang mengukur ada tidaknya perbedaan antara dua kelompok atau beberapa kelompok, baik kelompok bebas maupun berpasangan, maka harus digunakan uji komparatif. Apabila skala datanya ordinal atau nominal, dengan kata lain bukan interval atau rasio, maka disebut uji komparatif non parametris. Sebagai catatan bahwa data interval atau rasio yang tidak berdistribusi normal, dianggap sama perlakuannya dengan data ordinal. Sehingga juga masuk dalam analisis non parametrik. Lalu, bagaimana caranya melakukan analisis uji statistik dengan hipotesis komparatif. Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas tentang analisis uji komparatif dengan statistik non parametrik. Hal ini tentunya sangat penting untuk peneliti pemula maupun profesional dalam melakukan prosedur analisis data dengan hipotesis komparatif. Pastikan simak baik-baik dan keep scrolling on this article guys!


1.Analisis Komparasi Dua Sampel Independen

Pertama kita akan membahas mengenai analisis komparasi dua sampel independen. Analisis ini dilakukan dengan karakteristik yang cenderung berbeda satu sama lain. Penerapan analisis komparasi dua sampel independen ini lebih banyak digunakan pada penelitian survey. Contoh 2 sampel independen misalnya pria dan wanita, pemasaran online dan offline, kondisi sebelum pandemi dan saat pandemi. Analisis uji komparatif jenis ini dapat digunakan pada uji komparatif non parametrik dengan 2 sampel bebas. Jenis uji yang digunakan antara lain


Mann Whitney U Test

Digunakan bila menguji hipotesis komparatif dua sampel independen dengan data ordinal.


Kolmogorov Smirnov Test

Digunakan bila menguji hipotesis komparatif dua sampel independen dengan data ordinal dan disusun dalam tabel distribusi frekuensi dengan frekuensi kumulatif


Wald Wolfowitz Test

Tes ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya disusun dalam bentuk ordinal dan disusun dalam bentuk run


Baca juga : Data Analisis : 2 Jenis Metode yang Penting Untuk Kamu Tahu dalam Analisis Data


2.Analisis Komparasi Sampel Berpasangan atau Berkorelasi

Berbeda dengan analisis uji komparatif sebelumnya, analisis ini dilakukan dengan kelompok sampel lebih dari 2. Namun, dengan catatan pengambilan datanya meliputi karakter yang sama. Sebagai contoh, di dalam penelitian terdapat kelompok sampel yang dapat diambil lebih dari dua dengan karakter sampel yang berhubungan, Misal kelompok pegawai negeri A, B dan C. Alat Uji yang bisa dipakai. Contoh lainnya, misalnya dalam bentuk sampel meliputi kelompok angkatan. Analisis uji komparatif jenis ini dapat digunakan pada uji komparatif non parametrik dengan kelompok lebih dari 2 sampel bebas. Jenis uji yang digunakan antara lain


Test Cochran

Tes ini digunakan dalam pengujian hipotesis komparatif K sampel berkorelasi dengan data Nominal dan dikotomi (Ya/Tidak)


Test Friedman

Friedman Two Way Anova (Analisis Varian Dua Jalan Friedman). Digunakan untuk menguji hipotesis komparatif K sampel berkorelasi dengan data ordinal (ranking).


Baca juga : Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif


3.Analisis Komparasi Sampel Independen/Tidak Berkorelasi

Analisis Komparasi Sampel Independen/Tidak Berkorelasi sebenarnya hampir mirip dengan analisis komparasi dengan sampel berpasangan. Namun, hal yang membedakan adalah dari segi pengambilan data atau karakter sampelnya. Analisis komparasi dengan sampel berpasangan memiliki pengambilan data dengan karakter sampel yang sama. Sedangkan, jika analisis komparasi dengan sampel tidak berkorelasi atau independen memiliki pengambilan data dengan karakter sampel yang berbeda. Jenis uji yang digunakan antara lain


Median Extention

Test ini dipergunakan untuk menguji hipotesis komparatif median k sampel independen dengan data ordinal, dalam tes ini jumlah sampel tidak harus sama.


Analisis Varian Satu Jalan Kruskal Wallis

Test ini dipergunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independen dengan data ordinal.


4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab!       


Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:

  1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  2. Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher 

  3. Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi. 

  4. Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.


    Penulis : Reyvan Maulid

    Editor : Annissa Widya Davita


      Mulai Karier
      sebagai Praktisi
      Data Bersama
      DQLab

      Daftar sekarang dan ambil langkah
      pertamamu untuk mengenal
      Data Science.

      Buat Akun


      Atau

      Sudah punya akun? Login