JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 16 Jam 3 Menit 41 Detik

Mengenal Apache Cassandra untuk Data Engineer

Belajar Data Science di Rumah 07-Desember-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1-longtail-rabu-04-2023-12-07-192315_x_Thumbnail800.jpg

Dalam kesehariannya, seorang data engineer melakukan serangkaian tugas yang berhubungan dengan data deployment, penyebaran, scaling, dan penjadwalan kontainer-kontainer yang berisi komponen data engineering. Salah satu komponen yang ditangani oleh data engineer menggunakan bantuan Apache Cassandra.


Apache Cassandra adalah sebuah sistem manajemen basis data terdistribusi yang dirancang untuk menangani jumlah data yang besar dan skala yang tinggi tanpa titik kegagalan tunggal. Cassandra dikembangkan oleh Facebook dan kemudian dibuka sebagai proyek sumber terbuka yang diawasi oleh Apache Software Foundation. Apache Cassandra memiliki kaitan erat dengan peran data engineer, terutama dalam konteks manajemen dan pemrosesan data besar


Data engineer bertanggung jawab untuk merancang dan memodelkan struktur data yang efisien. Dalam kasus Apache Cassandra, data engineer perlu memahami model data berbasis kolom (column-family) yang digunakan oleh Cassandra. Hal ini mencakup pemahaman terhadap bagaimana cara data didistribusikan dan disimpan di seluruh klaster Cassandra.


Secara keseluruhan, Apache Cassandra dapat menjadi komponen kunci dalam ekosistem data untuk memenuhi kebutuhan manajemen data besar dan distribusi, dan data engineer memainkan peran penting dalam merancang, mengelola, dan mengoptimalkan penggunaan Cassandra dalam solusi data.


Lalu bagaimana peranan dari Apache Cassandra ini untuk menunjang pekerjaan seorang data engineer? Simak ulasannya yuk sahabat DQLab!


1. Pemeliharaan dan Tuning Kinerja

Data engineer sering memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan mengoptimalkan kinerja sistem basis data. Dalam konteks Apache Cassandra, ini mungkin melibatkan tuning konfigurasi, pemantauan kesehatan klaster, dan penanganan masalah kinerja.

Data Engineer

Sumber Gambar: Spiceworks


Proses tuning konfigurasi melibatkan penyesuaian parameter dan pengaturan internal Cassandra agar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan spesifik klaster. Data engineer perlu memahami dampak setiap konfigurasi terhadap kinerja dan ketahanan klaster, seperti pengaturan faktor replikasi, ukuran memori heap, atau konfigurasi jaringan. Tuning yang tepat dapat meningkatkan efisiensi operasional dan responsivitas sistem.


Baca juga : Mengenal Data Engineer dan Prospek Karirnya


2. Skalabilitas dan Ketersediaan

Cassandra memungkinkan skalabilitas horizontal dan dirancang untuk memberikan ketersediaan tinggi. Data engineer perlu memahami cara mengelola klaster Cassandra untuk memastikan ketersediaan dan performa yang optimal, terutama ketika menangani volume data yang besar. Dalam situasi skalabilitas, penambahan node dapat dilakukan tanpa menghentikan layanan, memungkinkan klaster untuk terus beroperasi seiring dengan pertumbuhan data atau permintaan.


Penting bagi data engineer untuk memonitor kesehatan klaster secara terus-menerus, menggunakan alat pemantauan dan logging, guna mengidentifikasi potensi masalah sebelum mereka menjadi kritis. Hal ini melibatkan pemantauan tingkat beban di setiap node, memastikan distribusi data yang seimbang, dan memonitor aktivitas jaringan. Dengan memahami tren dan pola kinerja, data engineer dapat melakukan tindakan proaktif untuk memitigasi risiko dan mengoptimalkan kinerja klaster.


3. Pemrosesan dan Transformasi Data

Data engineer sering kali terlibat dalam pemrosesan dan transformasi data untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Apache Cassandra dapat digunakan sebagai bagian dari arsitektur data pipeline, dan data engineer mungkin perlu mengintegrasikan Cassandra dengan alat-alat lain dalam ekosistem data seperti Apache Spark, Apache Kafka, atau Apache Flink untuk mengolah dan mentransformasi data.

Data Engineer

Sumber Gambar: Knoldus Blogs


Baca juga : Data Engineer VS Data Scientist


4. Terintegrasi dengan Alat Analisis dan Pelaporan

Data engineer mungkin perlu mengintegrasikan data dari Cassandra ke dalam alat analisis dan pelaporan seperti Apache Hadoop, Apache Hive, atau alat BI (Business Intelligence) lainnya. Ini membutuhkan pemahaman tentang cara mengambil data dari Cassandra dan memastikan integritas dan konsistensi data. Proses ini sering melibatkan penggunaan antarmuka atau konektor khusus yang memungkinkan transfer data yang efisien antara Cassandra dan alat analisis.


Penting bagi data engineer untuk memahami struktur data yang dihasilkan oleh Cassandra dan bagaimana data tersebut dapat diolah dan diurai oleh alat analisis yang akan digunakan. Beberapa alat analisis mungkin memerlukan transformasi data tertentu atau pengaturan khusus untuk dapat berinteraksi dengan data dari Cassandra.


Menjadi seorang data engineer yang sukses membutuhkan kombinasi keterampilan teknis dan pemahaman tentang konsep data engineering. Penguasaan tools dalam pekerjaan Data Engineer bisa membuat pekerjaan mereka menjadi lebih mudah. Kamu bisa mulai dengan mempelajari modul-modul Python, R, dan Tableau yang disediakan oleh DQLab


DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT.  Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. 


Yuk sign up di DQLab untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Scientist!


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login