JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 15 Jam 10 Menit 24 Detik

Mengenal Dasar-Dasar Sistem Operasi SQL

Belajar Data Science di Rumah 04-Desember-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3-longtail-jumat-06-2023-12-04-172852_x_Thumbnail800.jpg

Sistem Operasi SQL merupakan kerangka kerja yang memungkinkan pengguna untuk mengelola dan berinteraksi dengan relational database. Sistem operasi ini menyediakan cara yang efektif untuk mengatur, menyimpan, dan mengambil data.


Pada dasarnya, Sistem Operasi SQL adalah software yang memang dirancang untuk memfasilitasi manajemen dan pengoperasian relational database. Sistem Operasi SQL akan menyediakan interface standar untuk mengakses database dengan memanfaatkan menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language).


Tujuan utama dari penggunaan Sistem Operasi SQL adalah menyediakan cara efisien untuk menyimpan, mengambil, dan mengelola data dalam bentuk tabel yang terkait satu sama lain. Ini memberikan kerangka kerja untuk menjalankan operasi database seperti penulisan query, pembaruan, penambahan, serta penghapusan data di database.


Dalam artikel ini akan dibahas beberapa hal-hal dasar yang berkaitan dengan sistem operasi SQL. Yuk, simak pembahasannya!


1. Sistem Operasi Mendukung Bahasa SQL

SQL

Secara umum, sistem operasi SQL pasti akan mendukung bahasa SQL yang digunakan untuk berinteraksi dengan database. Bahasa SQL menjadi satu-satunya bahasa yang bisa dimengerti jika kita ingin memproses database, terlepas dari apapun DBMS yang digunakan. Bahasa ini mencakup perintah SELECT untuk mengambil data, perintah INSERT untuk menyisipkan data baru, perintah UPDATE untuk memperbarui data, serta perintah DELETE untuk menghapus data.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Manajemen Tabel dan Skema

SQL

Tabel dan skema merupakan bagian penting dalam database. Tabel sendiri merupakan struktur dasar dalam relational database yang digunakan untuk menyimpan data. Tabel ini terdiri dari baris dan kolom. Sementara skema merupakan kumpulan objek database seperti tabel, view, indeks, dll.


Skema menyediakan cara untuk mengelompokkan dan mengorganisir objek-objek ini agar mudah dikelola dan diakses. Sistem Operasi SQL memungkinkan pengguna untuk membuat, mengubah, dan menghapus tabel dan skema basis data. Ini mencakup definisi tipe data, kunci utama, kunci asing, dan hubungan antar tabel.


3. Optimasi Query

SQL

Sistem Operasi SQL memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan query, termasuk penggunaan indeks. Pengoptimalan query dibutuhkan untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik agar bisa mempercepat waktu eksekusi serta efisiensi sumber daya. Selain itu juga bisa menghemat biaya infrastruktur yang digunakan. Proses pengoptimalan query ini melibatkan penyusunan rencana eksekusi kueri untuk meminimalkan waktu pemrosesan.


4. Manajemen Izin Pengguna

SQL

Sistem Operasi SQL menyediakan kontrol akses yang ketat melalui manajemen izin pengguna. Administrator bisa menentukan hak akses seperti SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE untuk setiap pengguna atau peran. Selain itu perlindungan terhadap serangan SQL Injection juga merupakan bagian integral dari sistem operasi SQL. Dalam hal ini melibatkan sanitasi input, penggunaan parameter dalam query, dan penanganan yang cermat terhadap karakter berbahaya


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


Dalam pengelolaan basis data, sistem operasi SQL memainkan peran penting dalam memastikan keamanan, integritas, dan kinerja yang optimal. Pemilihan sistem operasi SQL yang tepat harus mempertimbangkan kebutuhan bisnis, skala project, dan persyaratan fungsionalitas.


Jika kamu ingin mempelajari SQL secara mandiri, kamu mungkin bisa mencoba modul SQL yang disediakan oleh DQLab yang sangat cocok bagi pemula. DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT. 


Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. 


Untuk mendapatkan pengalaman belajar menarik, buruan sign up di DQLab. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi praktisi data dengan ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python!


Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login