RAMADHAN BERKAH!
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp120K!

0 Hari 2 Jam 42 Menit 18 Detik

Mengenal Profesi Data Analyst Beserta Tipe Pekerjaannya

Belajar Data Science di Rumah 27-Juli-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/593c2353f0b0a08ab42b41865c6563aa_x_Thumbnail800.jpg

Data analyst merupakan salah satu pekerjaan yang masuk dalam daftar kebutuhan perusahaan digital dan tech company akhir-akhir ini. Seiring dengan permintaan yang besar dan gaji yang fantastis maka perusahaan mencari calon data analyst yang benar-benar dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. 


Seorang data analyst diberikan mandat untuk melakukan kegiatan pengumpulan data, cleaning data dan melakukan interpretasi data untuk menjawab pertanyaan atau permasalahan yang dialami oleh perusahaan.


Misalnya bagaimana cara menurunkan customer churn pada kuartal kedua tahun 2021 di perusahaan X? Jawabannya ada pada data penjualan dan konsumen yang dimiliki oleh perusahaan. Mereka akan menyelidiki kira-kira apa sebenarnya penyebabnya.


Peran data analyst menjadi semakin penting sejak era digital dan kebijakan work from home. Salah satu keuntungan dari posisi data analyst adalah bisa merambah ke bidang-bidang lainnya. Setiap perusahaan apapun latar belakangnya pastinya membutuhkan data analyst untuk menganalisis data perusahaan. Peluang kerja data analyst juga tidak main-main sahabat DQLab


Mereka bisa diberikan kesempatan untuk diterima di bagian marketing, research, business process, operations dan berbagai bidang lainnya. Kembali lagi, apapun bidangnya pastinya butuh banget yang namanya data. Jadi penasaran kan dengan tipe-tipe pekerjaan data analyst selain dari ranah data science? Yuk kita cari jawabannya disini yuk sahabat DQLab!


1. Data Analyst

Data analyst bertugas untuk melakukan analisis data perusahaan, melakukan prediksi tren, peramalan data untuk keperluan bisnis, dan melakukan ekstraksi informasi untuk membantu perusahaan menghasilkan keputusan terbaik.


Data analyst bekerja di ranah industri meskipun secara penamaan jabatannya juga memiliki perbedaan satu sama lain. Data analyst mengisi peran yang spesifik di berbagai bidang. 

data analyst

Misalnya data analyst melakukan analisis data yang spesifik dalam bidang kesehatan maka dikategorikan mereka termasuk dalam jabatan Healthcare and Medical Data Analyst. Jika posisinya mengurus data-data yang berbau marketing maka bisa jadi berfokus pada Marketing Analyst. Tetapi tidak dipungkiri pula apabila data analyst juga mengerjakan pekerjaan yang multifungsi dari segi data dan tipe datanya. 


Berbeda dengan posisi data scientist, profesi data analyst tidak perlu untuk menguasai machine learning. Sebagian besar pekerjaan data analyst memerlukan keterampilan bahasa pemrograman dan SQL, pengetahuan statistik. Terbiasa dengan alur kerja analisis data dan memiliki kemampuan dalam melakukan visualisasi data juga menjadi keterampilan pendukung seorang data analyst.


Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer


2. Business Analyst

Business analyst sekilas memiliki kemiripan dengan posisi data analyst. Namun yang menjadi perbedaan adalah role atau tugas yang dikerjakan. Business analyst bertanggung jawab untuk menjadi jembatan antara teknologi dan bisnis dengan menggunakan analisis.


Business analyst merancang analisis bisnis dari apa yang sudah dikerjakan oleh perusahaan. Jika perusahaan baru saja mengeluarkan produknya, maka business analyst berfokus pada pengembangan produk sehingga memberikan manfaat finansial bagi perusahaan. 

data analyst

Lain kasusnya dengan perusahaan yang sudah berkembang maka business analyst dibutuhkan untuk melakukan analisis terkait produk. Pengambilan keputusan dilakukan secara bertahap oleh business analyst. Mulai dari apakah produk yang telah terjual di pasaran telah memberikan keuntungan bagi perusahaan atau malah merugikan dan tidak layak untuk dilanjutkan.


3. Market Research Analyst

Seorang marketing analyst tentu bertanggung jawab untuk mempelajari kondisi pasar, melakukan analisis terhadap kompetitor bisnis, hingga mempelajari bagaimana tindak perilaku konsumen. Keseluruhan fungsi ini dilakukan untuk melakukan penjualan produk dengan tepat sasaran.


Dengan demikian, melalui seorang marketing analyst perusahaan akan mendapatkan informasi secara rinci terkait produk yang diminati oleh pasar hingga perhitungan harga yang tepat sesuai dengan segmentasinya. 

data analyst

Selain hal itu, seorang market analyst memiliki peran dalam mengumpulkan data mentah terkait jumlah kompetitor hingga data tentang bagaimana trend pasar yang sedang terjadi. Sehingga, ketika data telah diolah dan didapatkan insight perusahaan dapat memutuskan strategi terbaik untuk penjualan produk perusahaan. Dengan demikian, target bisnis perusahaan dapat terukur dengan pasti.


4. Medical and Health Care Analyst

Tipe pekerjaan data analyst selanjutnya adalah medical and health care analyst. Posisi ini memiliki banyak jenis penamaan tergantung perusahaannya. Ada yang menyebutkan medical analyst, healthcare data analyst, dan lain-lainnya yang berhubungan dengan bidang kesehatan.


Medical and healthcare data analyst menerapkan pengetahuan khusus tentang akusisi data, manajemen, analisis dan interpretasi yang diaplikasikan pada data perawatan kesehatan. Mereka bertugas untuk menghasilkan insight yang bermanfaat bagi pelaku kesehatan. Seperti dokter, peneliti klinis, promotor kesehatan masyarakat, perawat, dan lain-lainnya. 

data analyst

Berikut adalah tugas-tugas yang dikerjakan seorang healthcare data analyst:

  • Mengumpulkan dan mengatur data perawatan kesehatan

  • Menganalisis data untuk membantu dalam memberikan manajemen perawatan kesehatan yang optimal dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi pelaku di bidang kesehatan

  • Menggunakan data perawatan kesehatan untuk mencapai kebutuhan dan tujuan perusahaan

  • Memahami penyimpanan data dan metode sharing data

  • Menyelidiki data untuk menemukan pola dan tren

  • Memahami operasi bisnis perawatan kesehatan

  • Melakukan kegiatan pelaporan dan presentasi hasil analisis


5. Operations Analyst

Tipe pekerjaan yang terakhir dalam ranah posisi data analyst adalah operations analyst. Posisi ini biasanya bekerja untuk melakukan pengumpulan data secara internal di perusahaan besar. Cakupan pekerjaan operations analyst berfokus pada proses internal bisnis.


Mulai dari sistem pelaporan internal, manufaktur, distribusi produk, perilaku bisnis dan business process secara umum sampai teknologi yang digunakan dalam menunjang proses bekerja. 

data analyst

Tidak hanya memiliki kemampuan dalam bahasa pemrograman saja, operations analyst juga didukung dengan pengetahuan seputar business sense sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Operations analyst bekerja di setiap lini bisnis. Dari rantai grosir besar hingga pada bagian retail.


Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya


Setelah tahu berbagai macam tipe pekerjaan yang diturunkan dari posisi data analyst, maka sahabat DQLab sudah tahu apabila dalam perkembangannya posisi ini tidak harus berada di ranah industri data. Salah satu skill yang kalian pastinya perlu kuasai adalah bahasa pemrograman.


Tak perlu khawatir, untuk menjawab kebutuhan kamu saat ini DQLab menyediakan platform pembelajaran bahasa pemrograman yang bisa kamu pelajari untuk berkarir menjadi seorang data analyst. 


Ada 3 bahasa pemrograman yang bisa kamu pelajari di DQLab saat ini, yaitu bahasa R, Python, dan juga SQL. Modul-modul yang ada di DQLab disusun oleh praktisi data yang telah berpengalaman di bidangnya.


Bahasa yang digunakan juga bahasa yang sangat sederhana serta mudah dimengerti oleh orang awam sekalipun. Selain modul yang berbayar, kamu juga bisa menikmati free modul dari DQLab loh. Caranya gampang banget, kamu cukup sign up pada form dibawah ini untuk nikmati ragam modulenya! 


Penulis: Reyvan Maulid


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login