Menghapus Elemen dalam Python Menggunakan Metode Pop()
Dalam Python, ada beberapa cara untuk menghapus elemen dari struktur data seperti list, dictionary, atau set. Setiap struktur data memiliki metode penghapusan elemen yang berbeda. Metode seperti remove(), pop(), del, dan clear() akan memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk memproses penghapusan elemen, baik secara individual maupun keseluruhan.
Fungsi pop() di Python menjadi salah satu cara yang paling berguna untuk menghapus elemen dari berbagai struktur data seperti list, dictionary, dan set. Pada list, kita bisa menghapus elemen berdasarkan indeksnya. Untuk dictionary, kita bisa memanfaatkan kunci.
Sementara set, elemen akan dihapus secara random. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana pop() bekerja pada setiap jenis struktur data dengan lebih rinci. Yuk, simak pembahasannya!
1. Menghapus Elemen dari List Menggunakan pop()
Pada list, fungsi pop() akan digunakan untuk menghapus elemen berdasarkan indeks dan menampilkan output berupa elemen yang dihapus. Jika tidak ada indeks yang diberikan, maka pop() akan menghapus dan mengembalikan elemen terakhir dari list. Contohnya bisa dilihat pada gambar berikut ini:
Jika indeks tidak diberikan, elemen terakhir yang akan dihapus, seperti pada contoh di bawah ini:
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Menghapus Elemen dari Dictionary Menggunakan pop()
Dalam dictionary, pop() bisa digunakan untuk menghapus item berdasarkan kunci dan menampilkan output berupa nilai dari kunci yang dihapus. Jika kunci yang dimaksud tidak ada, maka Python akan menghasilkan error (KeyError), kecuali jika kita telah menentukan nilai default sebagai cadangan jika kunci tidak ada. Berikut adalah contoh penggunaan pop() dalam dictionary:
Jika kita telah memberikan nilai default jika kunci tidak ditemukan, maka contoh syntaxnya adalah:
my_dict.pop('d', 'Tidak ditemukan') # Kunci 'd' tidak ada, akan mengembalikan "Tidak ditemukan"
3. Menghapus Elemen dari Set Menggunakan pop()
Set adalah struktur data yang tidak memiliki urutan pada elemen nya, sehingga ketika kita menggunakan pop() pada set, maka elemen yang dihapus akan dipilih secara random. Hal ini tentu saja berbeda dari list atau dictionary yang bisa dihapus berdasarkan urutan indeks atau kunci. Berikut merupakan contoh penggunaan pop() pada set:
Karena elemen yang dihapus dipilih secara acak, maka pop() pada set biasanya jarang bahkan hampir tidak pernah digunakan, terlebih jika kita membutuhkan kontrol atas elemen mana yang ingin dihapus.
4. Perbedaan pop() dengan remove()
Fungsi pop() sering dibandingkan dengan fungsi remove(), padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Fungsi pop() akan mengembalikan elemen yang dihapus, sedangkan remove() hanya menghapus elemen tanpa mengembalikannya.
Selain itu, pop() pada list bekerja berdasarkan indeks, sedangkan remove() bekerja berdasarkan nilai elemen. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat perbedaan penggunaan keduanya:
Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL
Fungsi pop() di Python menjadi tool serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk menghapus elemen dari list, dictionary, atau set. Keunggulan utama pop() dibandingkan metode penghapusan lainnya adalah kemampuannya untuk mengembalikan elemen yang dihapus, sehingga kita dapat memanfaatkannya lebih lanjut dalam kode yang dibuat.
DQLab adalah salah satu lembaga kursus yang menyediakan bootcamp Python dengan kurikulum yang terstruktur dan mentor yang berpengalaman. DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT.
Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula.
Yuk sign up di DQLab untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Analyst! Atau kamu ingin mempelajari Artificial Intelligence lebih dalam & intensif? Yuk ikuti DQLab LiveClass! Nikmati pembelajaran secara langsung dengan metode simulasi yang akan membantu kamu dalam persiapan karir. Kunjungi halaman Bootcamp Data Analyst with SQL and Python untuk informasi lebih lanjut ya!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri