JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 12 Jam 25 Menit 9 Detik

Menjelajahi Jenis-Jenis Sistem Operasi SQL

Belajar Data Science di Rumah 15-Februari-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3-longtail-jumat-06-2024-02-13-092945_x_Thumbnail800.jpg

Sistem Operasi SQL (Structured Query Language) adalah pondasi dari relational database management system yang bersifat modern. SQL adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara khusus untuk mengakses hal-hal yang berkaitan dengan database, mulai dari pembuatan database dan table, menginputkan data ke dalam database, mengubah dan menghapus data, hingga melakukan analisis dari data yang ada untuk menghasilkan insight data.


Dalam pengembangan perangkat lunak dan analisis data, pemilihan sistem operasi SQL yang tepat sangat penting. Pada dasarnya, apapun sistem operasi yang digunakan, bahasa SQL tetap menjadi bahasa universal untuk mengakses database. Sehingga sangat wajar jika bahasa ini menjadi bahasa yang wajib dikuasai oleh praktisi data.


Dalam artikel ini, kita akan membahas empat jenis utama dari Sistem Operasi SQL yang umum digunakan dan karakteristiknya masing-masing. Yuk, lihat penjabarannya!


1. MySQL

SQL

MySQL adalah salah satu Sistem Operasi SQL yang bersifat open-source dan cukup populer digunakan di seluruh dunia. MySQL pertama kali dirilis pada tahun 1995 dan dilengkapi oleh berbagai fitur sehingga membuat sistem operasi ini menjadi pilihan yang menarik untuk berbagai aplikasi, mulai dari situs web kecil hingga sistem bisnis skala besar.


MySQL menawarkan kinerja yang cepat, dukungan untuk berbagai platform, dan integrasi yang mudah dengan bahasa pemrograman populer seperti PHP, Python, dan Java. Selain itu, MySQL juga memiliki komunitas pengguna aktif yang besar yang menyediakan dukungan, dokumentasi, dan source lainnya baik bagi pengguna baru maupun bagi yang sudah berpengalaman.


Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula


2. PostgreSQL

SQL

PostgreSQL juga menjadi salah satu sistem operasi SQL yang bersifat open source dan populer digunakan. Sistem operasi ini dikenal karena kehandalannya, kemampuan skalabilitas, serta fitur-fitur canggih yang dimiliki. PostgreSQL pertama kali dirilis pada tahun 1996 dan telah menjadi pilihan yang populer untuk aplikasi bisnis yang membutuhkan keamanan dan konsistensi data yang tinggi.


Sistem operasi ini mendukung berbagai jenis data, termasuk data terstruktur dan semi-terstruktur. Selain itu, PostgreSQL juga menyediakan fitur-fitur seperti transaksi, kontrol akses yang kuat, serta dukungan yang kuat untuk prosedur penyimpanan dan fungsi yang kompleks. Sama halnya dengan MySQL, PostgreSQL juga memiliki komunitas pengguna yang aktif dan dukungan yang luas dari vendor dan penyedia layanan.


3. Microsoft SQL Server

SQL


Dari namanya, kita sudah bisa menebak bahwa sistem operasi yang satu ini merupakan produk dari Microsoft. Microsoft SQL Server pertama kali dirilis pada tahun 1989. Meskipun awalnya dikembangkan hanya untuk Windows, namun saat ini Microsoft SQL Server telah tersedia untuk berbagai platform, termasuk Linux dan mac OS.


Microsoft SQL Server menawarkan berbagai fitur dan layanan, termasuk dukungan untuk penyimpanan data terstruktur dan semi-terstruktur, dukungan transaksi, dukungan BI (Business Intelligence), serta integrasi yang kuat dengan platform Microsoft lainnya seperti .NET dan Azure. Microsoft SQL Server tersedia dalam beberapa edisi, salah satunya adalah edisi Express yang gratis untuk digunakan.


4. Oracle Database

SQL

Oracle Database adalah salah satu Sistem Operasi SQL paling canggih dan kuat yang ada di pasaran. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Oracle Corporation dan dirilis pertama kali pada tahun 1979. Oracle Database dapat menjadi pilihan untuk aplikasi bisnis yang membutuhkan kinerja tinggi, skalabilitas, dan ketersediaan yang tinggi.


Oracle Database menawarkan berbagai fitur canggih seperti manajemen transaksi yang kuat, dukungan untuk penyimpanan data terdistribusi, dukungan untuk aplikasi cloud, serta kemampuan analisis data yang canggih. Meskipun Oracle Database seringkali memiliki biaya lisensi yang tinggi, banyak organisasi memilihnya karena kinerja dan fitur-fiturnya yang unggul.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


Pemilihan Sistem Operasi SQL yang tepat akan sangat bergantung pada kebutuhan spesifik dari organisasi dan bagaimana pengaplikasiannya. Misalnya, MySQL dan PostgreSQL cocok untuk berbagai aplikasi open-source dan bisnis kecil hingga menengah, sementara Microsoft SQL Server dan Oracle Database menawarkan kinerja dan fitur-fitur canggih untuk aplikasi bisnis yang lebih besar dan kompleks.


Untuk bisa menguasai berbagai sistem operasi di atas, kamu harus memiliki basic bahasa SQL terlebih dahulu. Gak perlu bingung harus belajar SQL dimana karena DQLab juga menyediakan modul SQL yang sangat cocok bagi pemula. DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT.  Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. 


Selain itu, Bootcamp Data Analyst with SQL and Python juga termasuk kelas yang direkomendasikan bagi pemula yang ingin melakukan pembelajaran data untuk menjadi seorang Data Analyst. Tentunya nanti kita akan dihadapkan dengan study case yang bisa menambah portfolio data.


Untuk mendapatkan pengalaman belajar menarik, buruan sign up di DQLab. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Analyst!


Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login