Object Oriented Programming pada Python
Python sebagai salah satu bahasa pemrograman yang high level memiliki beragam mode operasi yang dapat diaplikasikan dalam serangkaian proses pengolahan data. Mulai dari mode operasi secara interaktif maupun by code dapat diterapkan dengan bahasa pemrograman ini. Namun apakah sebelumnya kalian pernah mendengar mode operasi Object Oriented Programming dalam bahasa pemrograman Python? Walaupun kedengarannya asing, boleh kali kenalan dulu sahabat DQLab! Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu paradigma pemrograman yang berorientasi pada konsep class (kelas) dan object (objek). Konsep ini sering kali digunakan dalam menyusun aplikasi menjadi kode yang sederhana dan dapat digunakan kembali (reusable).
Konsep ini juga diterapkan dengan tujuan mempermudah kita dalam mengembangkan suatu program dengan cara mengikuti suatu model yang telah ada di kehidupan sehari - hari. Dalam bahasa pemrograman Python, mode operasi Object-Oriented Programming (OOP) mengacu pada penggunaan konsep OOP untuk merancang dan mengembangkan program. OOP adalah paradigma pemrograman yang berfokus pada objek dan hubungan antara objek-objek tersebut. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang mode operasi Object Oriented Programming dalam bahasa pemrograman Python. Simak penjelasannya yuk sahabat DQLab!
1. Kelas
Kelas adalah struktur utama dalam OOP yang mendefinisikan atribut dan metode yang dimiliki oleh objek. Kelas berfungsi sebagai blueprint untuk menciptakan objek. Dalam Python, Anda dapat mendefinisikan kelas dengan menggunakan kata kunci class. Contohnya:
Baca juga : Yuk Cari Tahu Perbedaan Python R dan SQL
2. Objek
Objek adalah instansi konkret dari suatu kelas. Objek memiliki atribut dan metode yang didefinisikan dalam kelasnya. Untuk menciptakan objek dari kelas, Anda menggunakan proses yang disebut instansiasi. Contohnya:
3. Atribut
Atribut adalah variabel yang terkait dengan objek. Setiap objek dari suatu kelas dapat memiliki nilai yang berbeda untuk atribut yang sama. Contohnya, atribut merek dan tahun pada kelas Mobil di atas.
4. Metode
Metode adalah fungsi yang terkait dengan objek atau kelas. Metode digunakan untuk melakukan operasi atau manipulasi data pada objek. Contohnya, metode info() pada kelas Mobil di atas.
5. Inheritance
Pewarisan adalah konsep di mana sebuah kelas dapat mewarisi atribut dan metode dari kelas lain. Kelas yang mewarisi disebut kelas turunan atau subclass, sedangkan kelas yang diwarisi disebut kelas induk atau superclass. Dalam Python, Anda dapat menggunakan pewarisan dengan menyebutkan kelas induk dalam definisi kelas turunan.
Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL
6. Polymorphism
Polimorfisme adalah kemampuan objek untuk merespons dengan cara yang berbeda terhadap metode yang sama. Dalam Python, polimorfisme dapat dicapai melalui penggunaan metode dengan nama yang sama pada kelas-kelas yang berbeda. Contohnya, metode info() yang dapat didefinisikan dalam kelas-kelas yang berbeda untuk memberikan output yang berbeda.
Mode operasi OOP dalam Python memungkinkan Anda untuk mengorganisasi dan mengelompokkan kode menjadi objek-objek yang terpisah dan terdefinisi dengan jelas. Ini membantu dalam mengelola kompleksitas dan memudahkan pengembangan, pemeliharaan, dan perluasan kode.
Pengen tahu mode operasi Python lainnya? website DQLab sangat membantu kalian untuk belajar proses manipulasi data, loh. DQLab menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula.
Tahukah kalian kalau DQLab juga merupakan program belajar online pertama yang mengintegrasikan modulnya dengan ChatGPT? Dengan ini, proses belajar menjadi lebih menyenangkan karena:
Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari
Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai
Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code
Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun
Yuk, segera Sign Up dan kembangkan kemampuan kalian menggunakan Python!
Penulis: Reyvan Maulid