Pahami Macam Sistem Operasi SQL & Perintah Dasarnya

SQL merupakan salah satu bahasa query yang sudah sangat sering digunakan oleh para praktisi data untuk mengatasi database. SQL ini dapat digunakan untuk membuat, menghapus, mengubah maupun memanipulasi database. SQL ini mengikuti standar American National Standard Institute atau ANSI yang digunakan dalam manajemen database relasional. Dalam penggunaannya terdapat sistem operasi SQL yang dapat membantu pengguna dalam menjalankan tugas. 

SQL atau Structured Query Language merupakan bahasa komputer yang digunakan untuk berinteraksi dengan suatu sistem database sehingga pengguna dapat menambahkan mengubah mengupdate serta menghapus data dari suatu sistem database dengan menggunakan SQL. 

Mengapa perlu menguasai bahasa SQL? Hal ini dikarenakan Setiap perusahaan pasti memiliki sistem penyimpanan data terutama yang selalu update dengan sistem IT. Sistem data ini biasanya merupakan suatu sistem database yang dapat diakses menggunakan SQL sebagai seorang praktisi data tugasnya tidak hanya menganalisis data yang sudah tersedia saja melainkan juga mengambil memodifikasi dan mengakses sendiri data tersebut. Pada artikel ini kita akan mengenali beberapa sistem operasi SQL yang dapat digunakan untuk memudahkan proses analisis data.

1.  Data Definition Language (DDL)

Data Definition Language (DDL) merupakan sub perintah bahasa SQLyang berguna untuk membangun kerangka database serta untuk mendefinisikan, mengatur semua atribut dan properti sebuah database. Terdapat beberapa perintah dasar dalam DDL antara lain seperti create (untuk membuat beberapa kebutuhan), alter (untuk mengubah struktural tabel yang sudah dibuat) dan drop (untuk  menghapus database ataupun tabel).

Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula

2. Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DML) merupakan sub perintah bahasa SQL yang berguna untuk memanipulasi database yang telah dibuat. Dalam DML terdapat beberapa perintah dasar yang perlu diketahui yaitu insert (untuk memasukkan data baru dalam tabel), select (untuk mengambil lalu menampilkan data dari tabel atau sejumlah tabel memanfaatkan relasi, update (untuk memperbarui data dalam tabel) dan delete (untuk menghapus data dari tabel).

3. Data Control Language (DCL)

Data Control Language merupakan sub perintah bahasa SQL yang berfungsi untuk mengontrol data dan server dalam database. Dalam DCL ini terdapat beberapa perintah dasar yang perlu diketahui seperti grant (perintah untuk memberi hak akses dari admin ke pengguna atau user) dan revoke (perintah untuk mencabut hak akses yang sebelumnya diberikan kepada pengguna). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa antara grant dan revoke ini memiliki fungsi yang berkebalikan

4. Transactional Control Language (TCL)

Transactional Control Language merupaka sub perintah bahasa SQL yang berfungsi untuk melakukan query ke lebi dari satu tabel dalam sekali waktu. TCL ini berfungsi pula untuk menangani transaksi di dalam database. Dalam TCL terdapat beberapa perintah penting untuk dipelajari yaitu seperti commit (berfungsi untuk melakukan transaksi) dan rollback (berfungsi untuk membatalkan transasksi).

Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data

Pemahaman bahasa SL perlu benar-benar dipelajari karena memiliki peranan penting dalam database. Dengan persiapan database yang baik maka hasil analisis data pun akan semakin akurat.

DQLab merupakan suatu platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman populer. Selain itu DQLab merupakan platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT.

DQLab juga menggunakan metode HERO, yaitu Hands-On, Experiental Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis & aplikatif yuk langsung saja sign up di DQLab.id/signup 

Penulis : Latifah Uswatun Khasanah

Editor : Annissa Widya Davita