PAYDAY SUPER SALE!! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 2 Jam 34 Menit 35 Detik

Panduan Lengkap Memahami Machine Learning Tutorial untuk Pemula

Belajar Data Science di Rumah 26-Agustus-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-selasa-07-2023-09-12-134753_x_Thumbnail800.jpg

Banyak orang mungkin masih mengira machine learning hanyalah teknologi rumit yang hanya bisa dipelajari oleh programmer atau ilmuwan komputer. Padahal, kenyataannya, semakin banyak tutorial yang dirancang khusus untuk pemula agar mereka bisa mulai memahami dasar-dasar machine learning secara sederhana. Bahkan menurut laporan McKinsey (2024), lebih dari 60% perusahaan global kini mengadopsi solusi berbasis machine learning untuk meningkatkan efisiensi bisnis, yang artinya keterampilan ini semakin relevan untuk siapa saja yang ingin upskill. Penasaran bagaimana cara memahami machine learning dengan mudah untuk pemula? Yuk, kita bahas selengkapnya!

1. Machine Learning Itu Apa, Sih? Penjelasan Simpel untuk Pemula

Secara sederhana, machine learning adalah cabang dari kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan komputer belajar dari data tanpa harus diprogram secara eksplisit. Jika dulu komputer hanya bisa menjalankan perintah kaku sesuai kode yang dibuat programmer, kini komputer bisa “berlatih” dari data untuk mengenali pola dan membuat prediksi. Contoh nyatanya bisa dilihat dari rekomendasi film di Netflix, filter spam di Gmail, hingga personalisasi iklan di Instagram.

Menurut buku klasik “Pattern Recognition and Machine Learning” karya Christopher Bishop (2006), machine learning dapat dipahami sebagai upaya memodelkan hubungan antara input dan output dengan memanfaatkan data. Bagi pemula, pemahaman sederhana ini sudah cukup untuk menjadi pintu masuk sebelum masuk ke konsep lebih teknis seperti algoritma regresi, decision tree, atau neural networks.


Baca juga: Bootcamp Machine Learning & AI for Beginner


2. Mengapa Machine Learning Penting untuk Dipelajari?

Ada banyak alasan mengapa belajar machine learning kini menjadi penting, bahkan bagi mereka yang tidak berasal dari latar belakang IT. Pertama, karena relevansinya dengan dunia kerja. Laporan LinkedIn Jobs on the Rise 2025 menunjukkan bahwa profesi yang berkaitan dengan analisis data dan AI, termasuk machine learning engineer dan data scientist, termasuk dalam 10 besar pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.

Kedua, machine learning kini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dari aplikasi ojek online yang memprediksi tarif perjalanan, algoritma TikTok yang merekomendasikan konten sesuai preferensi pengguna, hingga teknologi medis yang membantu dokter mendiagnosis penyakit lebih akurat. Dengan memahami cara kerja dasarnya, seseorang bisa lebih kritis terhadap teknologi yang digunakan sehari-hari.

Ketiga, belajar machine learning membuka peluang untuk berpikir lebih analitis dan problem-solving. Alih-alih hanya menjadi konsumen teknologi, pemula bisa bertransformasi menjadi pencipta solusi berbasis data. Menurut jurnal Nature Machine Intelligence (2022), keterampilan analisis berbasis machine learning terbukti meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan hingga 40% dalam riset kesehatan dan industri.


3. Cara Praktis Belajar Machine Learning dari Nol Tanpa Bingung

Belajar machine learning tidak harus langsung melompat ke algoritma rumit. Justru langkah awal yang paling efektif adalah memahami fondasi dasar. Pertama, kuasai konsep matematika dan statistik sederhana, seperti aljabar linear, probabilitas, dan regresi. Hal ini penting karena hampir semua algoritma machine learning memiliki basis perhitungan matematis.

Kedua, pilih bahasa pemrograman yang ramah pemula, seperti Python. Bahasa ini populer karena memiliki banyak pustaka (library) khusus machine learning seperti Scikit-learn, TensorFlow, dan PyTorch. Bahkan banyak tutorial online gratis yang bisa dijadikan acuan, misalnya kursus di Coursera yang dibuat oleh Andrew Ng atau dokumentasi resmi Scikit-learn yang mudah dipahami.

Ketiga, biasakan diri dengan dataset sederhana. Alih-alih langsung mengolah data dalam jumlah besar, pemula bisa memulai dengan dataset kecil seperti Iris dataset atau data penjualan sederhana. Dengan berlatih dari data kecil, pemahaman akan lebih terbangun sebelum masuk ke projek besar.

Keempat, terapkan metode learning by doing. Praktik membuat model prediksi harga rumah atau klasifikasi email spam bisa menjadi pengalaman awal yang menyenangkan. Hal ini sejalan dengan temuan Google AI Blog (2023) yang menyebutkan bahwa pendekatan berbasis proyek mampu meningkatkan pemahaman pemula hingga 70% dibandingkan hanya membaca teori.


Baca juga: Mengenal NLP, Salah Satu Produk Machine Learning


4. Tips Penting: Hal yang Harus Kamu Waspadai Saat Belajar Machine Learning

Meski terlihat menjanjikan, belajar machine learning tidak selalu mulus. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, jangan terjebak pada hype. Banyak pemula yang terlalu berfokus pada algoritma canggih seperti deep learning, padahal fondasi sederhana belum benar-benar dipahami.

Kedua, perhatikan kualitas data. Sebagus apa pun algoritmanya, jika data yang digunakan kotor atau bias, hasil prediksi bisa menyesatkan. Penelitian dari MIT Technology Review (2021) bahkan menyebutkan bahwa 80% waktu kerja data scientist dihabiskan untuk membersihkan dan menyiapkan data.

Ketiga, belajar machine learning membutuhkan konsistensi. Pemula sering kali berhenti di tengah jalan karena merasa kewalahan. Padahal, dengan strategi belajar terstruktur, misalnya membuat roadmap belajar selama 3 bulan, pembelajaran bisa terasa lebih ringan.

Terakhir, penting untuk bergabung dengan komunitas. Forum seperti Kaggle, GitHub, atau bahkan komunitas lokal di Indonesia bisa menjadi ruang untuk berdiskusi, bertanya, dan membandingkan hasil belajar. Hal ini tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memperluas networking yang sangat berguna di dunia profesional.


FAQ

Q: Apakah harus punya background IT untuk belajar machine learning?
A: Tidak. Siapa pun bisa belajar machine learning asalkan mau konsisten. Banyak kursus online dirancang untuk pemula tanpa latar belakang teknis.

Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menguasai dasar machine learning?
A: Bervariasi. Jika belajar intensif 5–10 jam per minggu, pemula bisa menguasai dasar-dasar machine learning dalam 2–3 bulan.

Q: Apakah ada sumber belajar gratis yang direkomendasikan?
A: Ya, misalnya Machine Learning Crash Course dari Google, kursus Andrew Ng di Coursera (audit gratis), serta dokumentasi resmi dari Scikit-learn.


Nah, jadi gimana? Kamu tertarik untuk mempelajari machine learning secara lebih dalam, serta menerapkannya untuk upgrade karir kamu? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Disini kamu bisa banget belajar dengan modul berkualitas dan tools sesuai kebutuhan industri dari dasar hingga advanced meskipun kamu nggak punya background IT, lho. Dilengkapi studi kasus yang membantu para pemula belajar memecahkan masalah secara langsung dari berbagai industri.

Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa mengikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner sekarang juga!


Penulis: Lisya Zuliasyari

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini