TERMURAH HARGA RAMADHAN! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 Bulan hanya Rp 99K!
0 Hari 1 Jam 4 Menit 15 Detik

Panduan Penggunaan ChatGPT untuk Debugging Kode Visualisasi Data

Belajar Data Science di Rumah 11-Maret-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2-longtail-senin-09-2025-03-11-195753_x_Thumbnail800.jpg

Dalam dunia analisis data, visualisasi adalah salah satu langkah penting untuk memahami pola dan tren dalam dataset. Namun, sering kali kamu mengalami kendala saat membuat visualisasi, baik karena kesalahan sintaksis, ketidaksesuaian tipe data, atau hasil yang tidak sesuai dengan harapan. ChatGPT bisa menjadi asisten debugging yang efektif untuk membantu kamu menyelesaikan masalah ini dengan cepat.


Artikel ini akan membahas bagaimana panduan penggunaan ChatGPT untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan dalam kode visualisasi data, terutama dengan pustaka seperti Matplotlib, Seaborn, dan Plotly. Simak penjelasannya yuk sahabat DQLab!


1. Memeriksa Kesalahan Sintaksis dan Logika Kode

Jika kode mengalami error saat dijalankan, langkah pertama adalah menyalin pesan error dan menanyakannya ke ChatGPT. Berikut adalah contoh codingnya:

Artificial Intelligence


Pertanyaan ke ChatGPT:

"Aku mencoba membuat scatter plot dengan Matplotlib, tetapi mendapat error 'ValueError: could not convert string to float'. Apa yang salah dan bagaimana cara memperbaikinya?"


ChatGPT bisa menjelaskan bahwa scatter plot membutuhkan nilai numerik di kedua sumbu dan menyarankan solusi seperti mengganti df['y'] dengan nilai numerik atau menggunakan diagram batang jika ingin tetap menggunakan kategori.


Baca Juga: Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner


2. Memvalidasi Format Data yang Digunakan

Sering kali, visualisasi gagal karena dataset tidak dalam format yang sesuai. Kamu bisa meminta ChatGPT untuk mengecek apakah data yang kamu gunakan sudah benar.


Kode yang error:

ChatGPT


Pertanyaan ke ChatGPT:

"Aku menggunakan Seaborn untuk membuat line plot, tetapi tidak ada garis yang muncul. Apa yang salah?"


ChatGPT akan menjelaskan bahwa nilai None dalam y bisa menyebabkan plot tidak muncul dan menyarankan untuk menghapus baris dengan nilai None atau menggantinya dengan metode interpolasi.


3. Memperbaiki Tampilan dan Gaya Visualisasi

Kadang hasil plot muncul tetapi tampilannya kurang sesuai, misalnya ukuran font label terlalu kecil atau warna grafik tidak cocok. ChatGPT bisa membantu kamu menyesuaikan estetika plot.


Kode yang kurang estetis:

ChatGPT


Pertanyaan ke ChatGPT:

"Bagaimana cara memperbesar font title dan memberi grid pada grafik aku?"


ChatGPT akan menyarankan kode seperti berikut:

ChatGPT


Baca Juga: Tata Cara Menggunakan AI Chat GPT Anti Ribet!


4. Mengoptimalkan Performa Visualisasi dengan Dataset Besar

Jika dataset kamu sangat besar, plot bisa menjadi lambat atau sulit dibaca. ChatGPT bisa membantu mengoptimalkan kode dengan cara seperti:

  • Menggunakan sampling: Menampilkan hanya sebagian data agar lebih cepat.

  • Memilih jenis plot yang lebih ringan: Seperti histogram alih-alih scatter plot untuk data besar.

  • Menggunakan library yang lebih efisien: Seperti datashader untuk scatter plot yang memuat jutaan titik data.


Pertanyaan ke ChatGPT:

"Aku ingin membuat scatter plot dengan dataset 1 juta titik, tetapi sangat lambat. Apa solusinya?"


ChatGPT bisa menyarankan:

ChatGPT


ChatGPT bisa menjadi alat yang sangat berguna dalam debugging kode visualisasi data. Dengan menyalin error, meminta saran format data, memperbaiki tampilan grafik, dan mengoptimalkan performa, kamu bisa dengan cepat mengatasi berbagai kendala yang muncul dalam proses visualisasi.


Jika kamu sering bekerja dengan visualisasi data, cobalah gunakan ChatGPT sebagai asisten debugging untuk mempercepat proses analisis dan meningkatkan kualitas presentasi data kamu!


FAQ:

1. Bagaimana cara menggunakan ChatGPT untuk menemukan kesalahan dalam kode visualisasi data?

Kamu bisa menyalin error yang muncul saat menjalankan kode dan menanyakannya ke ChatGPT. Jelaskan juga pustaka yang digunakan (misalnya Matplotlib, Seaborn, atau Plotly) agar ChatGPT bisa memberikan solusi yang lebih tepat.


2. Apa yang harus dilakukan jika grafik tidak muncul atau tampilannya tidak sesuai harapan?

Cek apakah dataset yang digunakan sudah dalam format yang sesuai, pastikan tidak ada nilai kosong atau salah tipe data. Jika grafik muncul tetapi tampilannya kurang menarik, kamu bisa meminta saran dari ChatGPT untuk menyesuaikan ukuran font, warna, grid, atau elemen visual lainnya.


3. Bagaimana cara mempercepat proses visualisasi jika dataset sangat besar?

Gunakan teknik seperti sampling data untuk mengurangi jumlah titik yang ditampilkan, pilih jenis grafik yang lebih efisien, atau gunakan pustaka khusus seperti datashader untuk menangani dataset besar tanpa mengorbankan performa.


Teknologi ini juga memberikan nilai tambah di bidang pendidikan, seperti yang diterapkan oleh platform pembelajaran data science DQLab. Dengan mengintegrasikan modulnya dengan ChatGPT, DQLab menawarkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan efisien seperti:


  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa mengikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner sekarang juga!


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login