JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 16 Jam 10 Menit 46 Detik

Pantang Menyerah, Gagal di Batch I Faisal Kini Berhasil Berkarir di Tetris Batch 3

Belajar Data Science di Rumah 25-Juli-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/kv-2-banner-member-sharing-2024-04-15-100759_x_Thumbnail800.jpg

Sahabat DQ, kalian pernah dengar peribahasa Latin yang berbunyi, “Dum spiro, spero” gak? Kalau iya, peribahasa Latin yang memiliki makna “Selama saya bernafas, saya tetap berharap” itulah yang tepat menggambarkan kegigihan seorang Faisal Akbar yang tak kunjung lelah saat ia jatuh bangun untuk bisa menggapai keinginannya berkarir di dunia data melalui Tetris.


Sejak lulus kuliah, Faisal memang sudah mulai tertarik dan menekuni bidang data. Ketertarikannya tersebut membuatnya semangat untuk terus memperdalam pemahaman data science dengan mengikuti program beasiswa Tetris Batch 1. Namun sayang, pada saat itu Faisal belum berhasil lolos di tahap seleksi. Takdir mengharuskan ia lebih sabar dan berusaha dalam meraihnya. Perjalanan Faisal tidak berhenti sampai di situ, ia pun tetap semangat untuk mencari kesempatan di lain waktu. Hingga akhirnya ia berhasil lolos di Tetris Batch 3 hingga kini sukses berkarir.


Wah, kira-kira seperti apa ya lika-liku Faisal menghadapi perjalanannya? Ini dia cerita selengkapnya untuk Sahabat DQ!


1. Gagal, Coba Lagi!

Sebelum memutuskan untuk mengikuti Tetris Batch 1, Faisal sudah lebih bergabung bersama DQLab di masa pandemi pada tahun 2020. Menurutnya, di DQLab ia tidak hanya mendapatkan pembekalan secara teori, melainkan juga praktik yang mengasah kemampuan lebih dalam. Faisal yang tidak memiliki background pendidikan IT mengaku sangat terbantu dengan pembelajaran yang diberikan DQLab dalam mengembangkan kemampuannya. Hingga pada akhirnya ia tertarik mengikuti seleksi Tetris Batch 1 untuk bisa mendapat pembekalan data science lebih dalam. Meski gagal lolos seleksi, rupanya hal ini tidak mematahkan semangatnya untuk kembali mencoba Tetris Program di Batch 3. Di sinilah perjalanan kompetensi & karirnya dimulai setelah melalui perjalanan panjang.


Dengan HERO Method yang DQLab tawarkan, DQLab ingin memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, dimulai dari materi yang terstruktur, Hands on pada praktiknya, ExpeRiential Learning & Outcome-based, materi yang disuguhkan dirancang ramah untuk pemula dengan tujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih praktis dan berorientasi pada hasil. Hal ini pula yang menjadi salah satu pengalaman yang Faisal rasakan selama mengikuti program Tetris Batch 3.


”Kita tidak hanya memahami materi yang diberikan, tapi dituntut juga memahami alur untuk jadi Data Analyst. Alur belajarnya sangat jelas, di Tetris diberikan bekal untuk persiapan di industri,” begitu kata Faisal.


Baca juga: Kisah Lia NON IT yang Sukses Berkarir di Bidang Data


2. Jadi Praktisi Data tanpa Background IT

Setelah menjalani pembelajaran secara intensif selama Tetris Batch 3 berlangsung, Faisal pun berhasil meraih kesempatan mengembangkan kemampuan dan pengalamannya sebagai Data Analyst Internship di perusahaan konsultasi pembuatan software, Agile Technica. Saat ini ia sudah menjalani hampir 1 bulan masa internship. Menurutnya, perusahaannya yang kini menaunginya terbuka untuk semua background pendidikan, termasuk orang-orang yang tidak memiliki latar pendidikan IT seperti Faisal. 


“Tahapan sampai keterima di Agile, salah satunya berkat belajar secara intens dari pelatihan dari DQLab. Setelah belajar itu diulang lagi dan akhirnya memberi dampak pembelajaran yang lebih detail dan mendalam,” ungkapnya. 


Faisal mengaku pembelajaran di DQLab dan Tetris berhasil membentuk fundamental data dalam kesiapan berkarirnya. Alhasil, ia bisa mengimprovisasi dan mengeksplorasi data dengan beragam case yang ia temui di perusahaan. Ia juga jadi lebih adaptif serta fleksibel dalam mengerjakan banyak project.


“Proses belajar yang tersedia di Tetris program sangat menggambarkan kasus riil seperti di industri. Setelah saya intern saat ini, saya harus mempunyai hardskill seperti pemrograman dan pemahaman source data. Namun di industri lebih dari itu dan semua lebih kompleks, sehingga tidak hanya hardskill, namun kita juga perlu bekerja dalam tim komunikasi dan management waktu,” kata Faisal. 


Kini tantangan harus ia hadapi. Misalnya saja berkaitan dengan penggunaan tools, seperti Python, SQL, dan Pentaho. Untungnya, semua ini sudah ia dapatkan selama mengikuti pembelajaran di DQLab dan Tetris. Sehingga ia tidak kesulitan untuk mengikuti irama permainan industri.


“Pertama di DQLab baru kenal Pentaho, cukup kaget ternyata bisa scraping data menggunakan Pentaho. Setelah dipelajari oh begitu ya alurnya, mempermudah pekerjaan untuk mencari data yang berkualitas itu menjadi tantangan, untuk bisa solve project dan memberikan solusi seorang Data Analyst, dan toolsnya sangat powerfull untuk membantu Data Analyst” tuturnya.


3. Bangun Fundamental Siap Hadapi segala Terjal 

Selama berjalan hampir 1 bulan, masa internship Faisal sebagai Data Analyst diwarnai dengan beragam tanggung jawab. Lagi-lagi, kompetensi fundamental yang telah terbangun selama mengikuti pelatihan di Tetris berlangsung membuatnya tidak terlalu sulit untuk bisa mengimplementasikannya perannya saat ini. Meski begitu, ada sedikit perbedaan pada tools yang digunakan guna keperluan visualisasi data.


Faisal mengatakan, projet yang diberikan mentor sangat advance dan butuh upaya lebih untuk bisa menyelesaikannya karna metabase menjadi tools yang kita gunakan untuk visualisasi data, kondisi saat ini saya baru kenal dengan tools metabase. Sehingga Faisal harus bisa mengeksplorasi sendiri agar bisa menyesuaikan dan siap tantangan akan perubahan dan inovasi.


Di sini ia baru merasakan, proses belajar yang telah ia lalui bersama DQLab sangat membantu untuk keluar di kondisi tersebut.


“Awalnya kalau saya pribadi kurang pede, namun minggu selanjutnya saya intern didampingi CEO harus lebih responsif. selama intern kita dituntut  untuk lebih improvisasi dan mampu berkolaborasi dengan team. Keuntungannya banyak kalau kita  mampu menyelaraskan persepsi, goals yang kita inginkan pun dapat kita capai,” ucap pria lulusan manajemen UNSRI ini.


Baca juga: TETRIS Batch 3 Hadirkan Beasiswa & Jaminan Kerja Bareng Petinggi Perusahaan


4.Persiapan Faisal Hadapi Industri Data

Sahabat DQ, tentu untuk bisa berkarir ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan ya! Beberapa diantaranya yang sangat penting adalah CV dan portofolio. Kedua hal inilah yang mencerminkan skill seseorang yang bisa menjadi penilaian user maupun perusahaan, apakah sudah sesuai dengan kriteria yang dicari. 


Menurut Faisal, salah satu daya tariknya di mata HR Agile Technica adalah beragam pelatihan yang diikutinya termasuk di DQLab dan Tetris. Selain itu, program pendidikan magister yang kini tengah dijalani Faisal rupanya jadi salah satu daya pikat bagi dirinya dan akhirnya mendapatkan kesempatan internship sebagai Data Analyst. Bukan hanya itu, penghargaan yang diraih dan tools yang kita kuasai juga menjadi pertimbangan dalam proses perekrutan.


“Selain itu, saya mencantumkan pelatihan yang telah saya ikut dan achievement yang telah saya raih, hal ini memberikan highlight bahwa saya seorang yang pantang menyerah dan terus berkembang.” Hal ini menjadikan cerminan saya bagaimana saya memahami kompetensi dalam pelatihan dan hal ini menjadi penilaian untuk kriteria company & itu insight lebih agar kita lebih baik,” kata Faisal.


Nah, Sahabat DQ, terakhir nih, Faisal juga punya beberapa tips yang mungkin bisa kalian tiru ya!

  • Yang pertama, keterampilan teknik. Hal ini sudah pasti dong ya, sebab Data Science sangat mengandalkan kinerja teknis. Misalnya saja untuk bidang Data Analyst, kita perlu pemahaman Tableau, SQL & Python.

  • Kedua, ikuti kursus & sertifikasi. Salah satunya ya DQLab Tetris Program! Ini sangat berguna untuk mengembangkan kemampuan kita dalam improvisasi dan mengasah kemampuan.

  • Selanjutnya, perbanyak portofolio. Hal ini seperti yang tadi sudah dikatakan, akan memberikan gambaran perjalanan Sahabat DQ di dunia Data Science. 

  • Keempat, bangun networking! Ini penting banget lho untuk bisa saling bangun komunikasi & berbagi informasi. Tidak hanya menambah wawasan, hal ini juga sangat membantu kita mencari kesempatan kerja.

  • Yang terakhir nih yang gak boleh ketinggalan, keterampilan komunikasi. Menurut Faisal kondisi di lapangan sering kali tak menentu yang menuntut seorang praktisi data juga perlu adaptif saat berkomunikasi. Selain kemampuan teknis, hal ini tentu juga tutut menjadi penunjang praktisi data dalam menyelesaikan masalah.


Gimana Sahabat DQ? Persiapan kalian udah sampai mana nih? Jangan ketinggalan sama yang lain yaa! Yuk, semangat terus kejar mimpi kalian meraih kesuksesan di dunia Data Science bersama DQLab dan sign up sekarang!


Nama Member Faisal Akbar
Alumni Program Tetris Batch 3
Karir Data Analyst di Agile
Foto

https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3df7e6ad96c98d96d05cc1bacd391b5c_x_Thumbnail300.jpg

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login