JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 15 Jam 24 Menit 6 Detik

Pelajari SQL Self Join Table dan Contohnya

Belajar Data Science di Rumah 08-Januari-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-senin-06-2024-01-08-175358_x_Thumbnail800.jpg

Untuk melakukan proses analisis data, ada banyak jenis join table yang bisa kalian gunakan dalam SQL. Salah satunya adalah self join table yang beroperasi dengan menggabungkan tabel dengan dirinya sendiri. Dengan menggunakan SQL join table jenis ini, kalian dapat menganalisis struktur hierarkis data dengan lebih efisien. Penasaran bagaimana struktur dan cara kerjanya? Simak di pembahasan berikut ini!


1. Apa itu SQL Self Join?

SQL self join adalah operasi penggabungan tabel dengan dirinya sendiri. Dengan ini, kalian dapat menggabungkan baris dari tabel yang memiliki relasi hierarkis atau saling terkait. Dalam self join, kalian bisa menggunakan alias untuk memberikan nama yang berbeda pada kolom yang berasal dari tabel yang sama, sehingga membedakan antara kolom dari tabel asli dan kolom dari tabel yang di-join.


Contoh umum penggunaan self join adalah ketika kalian memiliki tabel karyawan dengan kolom yang menunjukkan hubungan hierarkis antara karyawan dan manajer. Dengan menggunakan self join, kalian dapat menggabungkan tabel karyawan dengan dirinya sendiri untuk menemukan informasi seperti nama karyawan dan nama manajer.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Manfaat SQL Self Join Table

Dengan menggunakan self join, kalian dapat menganalisis struktur hierarkis data dengan lebih efisien. Misalnya dalam konteks tabel karyawan, kalian bisa menemukan manajer dari seorang karyawan atau bawahan langsung dari seorang manajer. Dengan ini, kalian bisa mendapatkan insight mendalam tentang struktur organisasi dan mempermudah pelacakan hubungan hierarkis antara entitas dalam satu tabel.


Selain itu, SQL self join dapat digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang data yang bersifat relasional di dalam tabel yang sama. Dengan menggunakan ini, kalian dapat menggabungkan entitas dengan dirinya sendiri. Hal ini memungkinkan kalian untuk membuat query yang lebih canggih untuk menganalisis data yang memiliki dimensi hierarkis atau struktur relasional yang kompleks.


3. Contoh Penggunaan SQL Self Join Table

Misalkan kita memiliki tabel "employees" yang menyimpan informasi tentang karyawan, di mana setiap karyawan memiliki kolom "employee_id" dan "manager_id" yang menunjukkan id karyawan dan id manajer. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan SQL self join untuk menemukan nama karyawan dan nama manajer. Berikut contoh sederhana penggunaannya.


SQL


Dalam contoh ini, self join digunakan untuk menghubungkan tabel "employees" dengan dirinya sendiri berdasarkan hubungan antara "employee_id" dan "manager_id". Hasilnya menunjukkan nama karyawan dan nama manajer. Perhatikan bahwa karyawan yang tidak memiliki manajer (manajer_id NULL) juga ditampilkan dalam hasilnya.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


4. Bentuk SQL Join Table Lainnya

Selain dari self join, ada beberapa bentuk SQL JOIN table lainnya yang memberikan fleksibilitas dan kemampuan analisis yang berbeda tergantung pada kebutuhan query dan struktur data. Salah satu bentuk yang umum digunakan adalah INNER JOIN, yang menggabungkan baris yang memiliki nilai yang sesuai di kedua tabel berdasarkan kondisi yang ditentukan. INNER JOIN sering digunakan untuk menghasilkan output yang hanya berisi baris yang memiliki pasangan di kedua tabel.


LEFT JOIN dan RIGHT JOIN, juga dikenal sebagai LEFT OUTER JOIN dan RIGHT OUTER JOIN, masing-masing mengembalikan semua baris dari tabel di sebelah kiri atau kanan dan baris yang sesuai dari tabel di sebelah kanan atau kiri. Jika tidak ada kecocokan, nilai NULL ditampilkan untuk kolom dari tabel yang tidak memiliki pasangan. Ini berguna untuk menampilkan semua entitas dari satu tabel dan entitas yang sesuai dari tabel lainnya, bahkan jika tidak ada kecocokan sepenuhnya.


FULL JOIN atau FULL OUTER JOIN menggabungkan semua baris dari kedua tabel dan menampilkan nilai NULL jika tidak ada kecocokan. Ini memberikan gambaran lengkap dari semua entitas dalam kedua tabel, tanpa kehilangan informasi apa pun. CROSS JOIN adalah contoh lainnya yang menghasilkan output gabungan dari setiap baris dari kedua tabel, tanpa memeriksa kondisi apapun. Ini menghasilkan jumlah baris yang merupakan produk dari jumlah baris di kedua tabel.


Setiap jenis join table memiliki kegunaan yang berbeda tergantung pada kebutuhan query dan hubungan antara tabel yang terlibat. Memahami perbedaan setiap jenis join table akan mempermudah kalian untuk menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan. Bingung mulai belajar darimana? DQLab adalah jawabannya.


Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan asah kemampuan kalian dalam menggunakan SQL atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login