Pelatihan Data Analyst dengan BI Tools
Alat Business Intelligence atau BI Tools adalah perangkat lunak aplikasi yang mengumpulkan dan memproses data dalam jumlah besar dari sumber bisnis internal dan eksternal seperti jurnal, buku, dokumen, file, email, gambar, video, dan lain-lain.
Meskipun alat ini mungkin tidak sefleksibel alat Analisis Bisnis, alat ini menawarkan beberapa cara pemrosesan data untuk mendapatkan informasi menggunakan kueri. Selain itu, alat ini memungkinkan profesional BI untuk menyiapkan data yang diberikan sebelum menganalisisnya untuk mengembangkan dasbor, laporan, dan visualisasi data.
Ini mengarah pada hasil yang menawarkan semua karyawan organisasi kekuatan untuk membuat keputusan yang lebih baik, menunjukkan potensi pendapatan yang akan datang, mengidentifikasi peluang terbaru untuk pertumbuhan, meningkatkan efisiensi bisnis, menafsirkan tren pasar, dan banyak lagi.
Umumnya, BI Tools digunakan untuk kueri dan menghasilkan laporan tentang data, tetapi mereka juga dapat menggabungkan sekumpulan besar aplikasi untuk analisis data. Aplikasi ini dapat mencakup pelaporan perusahaan, BI real-time, BI seluler, pemrosesan analitik online (OLAP), BI operasional, BI sumber terbuka, ad hoc.
Selain itu, mereka melibatkan perangkat lunak untuk visualisasi data menggunakan berbagai alat dan bagan untuk membuat kartu skor kinerja dan dasbor, menampilkan KPI dan metrik bisnis. Selanjutnya, visualisasi yang mudah dipahami ini memungkinkan para profesional untuk menghidupkan data yang relevan dan membuatnya masuk akal.
Nah, berikut adalah tools BI yang sering digunakan oleh Data Analyst dalam Visualisasi.
1. Tableaux
Tableau adalah salah satu alat Microsoft BI paling populer dan sederhana yang digunakan dalam organisasi saat ini. Platform BI yang banyak dicari, Tableau adalah salah satu yang teratas dalam daftar BI Tools terbaik. Alat terintegrasi ini bahkan memungkinkan pengguna non-teknis untuk dengan mudah membuat laporan dan dasbor yang dipersonalisasi untuk mendapatkan informasi berharga.
Lebih lanjut, ia menawarkan beragam representasi grafis yang sangat interaktif dan menyenangkan. Alat ini terutama melayani dua fungsi, pengumpulan data dan analisis data. Ini mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti spreadsheet dan aplikasi cloud.
Perangkat lunak Business Intelligence ini digunakan di berbagai industri dan sektor bisnis, termasuk perbankan, manufaktur, pendidikan, penjualan, telekomunikasi, dan banyak lagi.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Sisense
Tujuan utama BI Tools, Sisense, adalah untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan kumpulan data, terlepas dari ukurannya. Ini adalah salah satu BI Tools dasbor yang paling sering digunakan dengan fitur intuitif yang menawarkan antarmuka seret dan lepas yang ramah pengguna, memungkinkan siapa saja untuk menggunakan dan memahaminya, termasuk mereka yang bukan dari latar belakang TI.
Di Sisense, Sahabat DQ perlu mengumpulkan dan menyimpan data dalam database tunggal yang dapat diakses untuk tujuan visualisasi dan pelaporan. Selanjutnya, Sahabat DQ dapat menggunakan data untuk membangun dasbor melalui berbagai visualisasi dan alat analisis yang ditawarkan oleh perangkat lunak.
Selain itu, Sahabat DQ dapat berbagi laporan dan dasbor dengan anggota tim Sahabat DQ atau departemen lain di dalam organisasi, maupun di luar. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menganalisis berbagai pola dan membangun strategi bisnis yang terinformasi untuk perbaikan.
3. Datapine
Datapine adalah perangkat lunak BI lain yang umum digunakan yang mudah digunakan namun kuat. Alat ini memungkinkan para profesional seperti Analis Data dan profesional non-teknis untuk menganalisis, mengeksplorasi, dan memvisualisasikan data dari beberapa sumber data.
Selain itu, ini membantu Sahabat DQ mengumpulkan data dari sumber-sumber ini dan menganalisisnya menggunakan fitur analitik dan prediktif tingkat lanjut.
4. Power BI
Microsoft Power BI adalah salah satu BI Tools open-source yang banyak digunakan yang menyediakan lingkungan untuk analisis, integrasi, dan visualisasi data. Alat ini efisien dan efektif dalam membantu organisasi membuat keputusan bisnis yang terinformasi.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
Belajar memulai karir sebagai praktisi data science dengan menggunakan Python, R dan SQL sederhana dengan sign up dan login melalui DQLab Academy! Yuk nikmati kemudahan belajar tanpa ribet melalui live code editor DQLab. Belajar sambil buat portfolio dengan modul DQLab!
Signup sekarang atau isi form dibawah ini ya Sahabat DQ!