JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 9 Jam 5 Menit 6 Detik

Pemrograman Python dan Contoh Penggunaannya

Belajar Data Science di Rumah 04-Maret-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2-longtail-senin-01-2024-03-04-210011_x_Thumbnail800.jpg

Sebagai bahasa pemrograman yang banyak digunakan di berbagai kebutuhan, Python tentunya bukanlah bahasa pemrograman yang asing bagi kalian. Penggunaannya cukup luas. Mulai dari untuk pengembangan perangkat lunak, analisis data, hingga untuk mengembangkan kecerdasan buatan. Ingin mengetahui lebih lanjut contoh penggunaan Python dan tips mempelajarinya secara mandiri? Simak pada pembahasan berikut ini!


1. Mengenal Bahasa Pemrograman Python

Python menjadi bahasa pemrograman yang banyak dipelajari karena punya sintaks yang mudah dipahami. Dirancang oleh Guido van Rossum pada awal 1990-an, Python hadir sebagai bahasa yang intuitif dan efisien untuk pengembangan perangkat lunak. Python menggunakan pendekatan pemrograman berorientasi objek yang memungkinkan developer untuk mengorganisir kode dalam modul dan paket, membuatnya mudah untuk digunakan dalam proyek-proyek besar dan kompleks.


Perhatikan syntax berikut ini untuk mengetahui konsep dasar dari Python.

Python


Dalam contoh di atas, syntax Python menggunakan komentar yang jelas (#) untuk menjelaskan tentang setiap langkah dalam program. Loop for dan penggunaan kondisional if diikuti dengan indentasi yang konsisten, sehingga memudahkan dalam memahami jalannya alur program. Python juga menggunakan nama variabel yang intuitif dan kode tanpa tanda kurung kurawal atau tanda titik koma yang membingungkan, sehingga membuatnya mudah dipahami terutama untuk pemula.


Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer


2. Kelebihan Python

Python punya beberapa kelebihan yang membedakannya dengan bahasa pemrograman lainnya. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:

  • Sintaksis yang mudah dibaca dan ditulis: Python dirancang dengan sintaksis yang bersih dan sederhana, membuatnya mudah dibaca dan ditulis. Jadi kalian bisa fokus pada logika program tanpa harus khawatir tentang struktur sintaks yang kompleks.

  • Mudah dipelajari: Python dianggap sebagai salah satu bahasa pemrograman yang paling mudah dipelajari, sehingga cocok untuk pemula. Kejelasan sintaksisnya membantu kalian untuk memahami konsep pemrograman dengan lebih cepat.

  • Komunitas yang besar: Python memiliki komunitas pengembang yang besar dan aktif. Artinya terdapat banyak sumber daya, modul, dan dukungan komunitas yang dapat membantu kalian menyelesaikan tugas atau permasalahan dengan lebih efisien.

  • Dukungan untuk integrasi dengan bahasa lain: Python dapat dengan mudah diintegrasikan dengan bahasa pemrograman lain seperti C, C++, dan Java, jadi kalian bisa menggunakan kelebihan masing-masing bahasa sesuai kebutuhan proyek.


3. Kegunaan Python untuk Apa Saja?

Python

Python digunakan secara luas dalam berbagai bidang dan memiliki kegunaan yang sangat fleksibel. Salah satunya untuk pengembangan perangkat lunak. Python digunakan untuk membuat berbagai jenis aplikasi, mulai dari aplikasi web dengan menggunakan framework seperti Django dan Flask, hingga pengembangan perangkat lunak berbasis desktop dan mobile menggunakan library seperti PyQt dan Kivy. Selain itu, Python juga digunakan dalam pengembangan perangkat lunak kecerdasan buatan, pemrosesan bahasa alami, dan analisis data.


Selain dalam pengembangan perangkat lunak, Python juga digunakan secara luas dalam bidang data science. Pustaka seperti NumPy, SciPy, dan Pandas sangat berguna untuk analisis data, visualisasi, dan komputasi. Python juga digunakan dalam bidang kecerdasan buatan dan machine learning dengan pustaka seperti TensorFlow dan PyTorch, yang memungkinkan kalian untuk membuat dan melatih model kecerdasan buatan dengan mudah.


Selain itu, Python juga bisa digunakan dalam bidang pengembangan web dan administrasi sistem. Dalam pengembangan web, Python digunakan untuk membuat backend aplikasi, mengelola server, dan otomatisasi tugas administratif dengan menggunakan framework seperti Django, Flask, dan Pyramid. Dalam administrasi sistem, Python digunakan untuk otomatisasi tugas-tugas administratif, scripting, dan pengembangan tools administratif yang dapat membantu mengelola sistem dan jaringan komputer.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


4. Tips Belajar Python Secara Mandiri

Pertama, penting untuk memiliki motivasi yang kuat dan tujuan yang jelas dalam mempelajari bahasa pemrograman ini. Identifikasi proyek atau area spesifik yang ingin kalian pelajari menggunakan Python, seperti pengembangan web, analisis data, atau kecerdasan buatan, dan gunakan tujuan tersebut sebagai panduan dalam belajar.


Kedua, pilihlah sumber daya belajar yang sesuai dengan gaya belajar kalian. Terdapat berbagai macam buku, tutorial daring, kursus daring, dan platform pembelajaran yang menawarkan materi belajar Python secara mandiri. Kalian juga dapat memanfaatkan sumber daya daring gratis seperti dokumentasi resmi Python dan tutorial-tutorial YouTube untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.


Jangan lupa, praktikkan apa yang kalian pelajari dengan membuat proyek-proyek kecil. Praktek langsung menjadi cara yang efektif untuk memperkuat pemahaman kalian tentang Python. Mulailah dengan proyek sederhana seperti membuat kalkulator atau aplikasi to-do list, lalu tingkatkan kompleksitasnya seiring dengan peningkatan kemampuan yang kalian miliki. Jangan takut untuk mencoba studi kasus baru dan bereksperimen dengan kode Python.


Wah ternyata Python bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Untuk bisa mahir bahasa pemrograman satu ini, kalian harus mempersiapkan diri sedini mungkin. Harus belajar darimana? Pertanyaan tersebut bisa kalian temukan jawabannya di website DQLab. Dengan modul pembelajaran yang lengkap, Live Code Editor sehingga tak perlu install aplikasi lagi, dan dilengkapi dengan beragam studi kasus, akan membuat Sahabat DQ jago melakukan coding di Python.


Menariknya lagi, DQLab juga mengintegrasikan modulnya dengan fitur ChatGPT nih! Fungsinya untuk apa?

  • Membantumu mendapatkan penjelasan dari code yang sedang dipelajari.

  • Membantumu menemukan code yang salah atau tidak sesuai. 

  • Memberikan alternatif solusi dari problem/error yang kalian temukan.


Jadi, tunggu apalagi? Nikmati pengalaman belajar praktis dan menyenangkan di DQLab dengan Sign Up segera di sini atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python!


Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login