PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 3 Jam 57 Menit 32 Detik

Penerapan Algoritma Data Science Pada Search Engine Google

Belajar Data Science di Rumah 22-Maret-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/9af4344f5104fc2aa14b57668e7cc949_x_Thumbnail800.png

Siapa sih yang tidak kenal dengan Google. Pasti sahabat data sudah akrab dan familiar dong ya karena selalu ada di keseharian kita. Salah satu perusahaan multinasional dari Amerika Serikat yang berfokus pada teknologi pencarian, periklanan secara daring, komputasi web dan perangkat lunak yang satu ini memudahkan kita dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah kalian pada suatu waktu bingung dan hampa untuk mencari kata kunci apa yang cocok dengan tulisan yang kita buat. Jika kalian sedang bingung, Search Engine pada Google adalah jawabannya. Search Engine yang sering kita pakai ini memungkinkan kita dapat mengakses berbagai informasi dengan hanya menginputkan keyword di mesin pencari. Tentunya dengan berbagai macam informasi yang bahkan dapat dipersonalisasi sesuai dengan preferensi kita. Hal ini dikarenakan Google menggunakan algoritma data science untuk menunjang pengguna dalam mengetikkan kata kunci yang diinginkan melalui mesin pencari. Dilansir dari situs Makeuseof, setiap Search Engine atau mesin pencari memiliki 3 fungsi utama, yaitu crawling (untuk menemukan konten), indexing (untuk menyimpan dan melacak konten), dan retrieval (untuk mengambil konten relevan ketika seseorang bertanya pada search engine).


Tapi, sahabat data pernah menjumpai konten-konten artikel di mesin pencarian google. Ternyata, Google juga dapat menemukannya melalui penggunaan algoritma data science dari google itu sendiri yaitu Google Search. Google Search merupakan teknik yang digunakan oleh Google untuk menemukan konten paling relevan di dalam database. Sederhananya, google menggunakan bantuan algoritma data science untuk menemukan data baru, mencatat tentang data tersebut, dan kemudian menyimpan informasi itu (dengan beberapa akurasi) dalam database. Tujuan adanya algoritma pencarian ini tentu saja untuk memberikan pengalaman penelusuran terbaik bagi pengguna serta mempermudah menemukan apa yang dicari. Tapi kira-kira sahabat data penasaran tidak sih bagaimana ya penerapan algoritma data science yang diaplikasikan pada mesin pencarian Google. Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas mengenai penerapan algoritma data science yang diaplikasikan pada mesin pencarian Google dan trik agar hasil pencarian menduduki peringkat indeks teratas Google. Artikel ini tentunya menjawab rasa penasaran kamu khususnya penerapan algoritma data science yang diterapkan pada Google. Jadi, pastikan simak baik-baik, stay tune and keep scrolling on this article guys!


1. Algoritma yang Diterapkan dalam Search Engine Google

Bila kita berbicara tentang search engine, pertama kali yang kita pikirkan adalah situs laman Google karena dengan kualitas pencarian yang sangat canggih, tentunya sangat membantu untuk mempermudah banyak urusan di semua skala masyarakat, baik dari pendidikan anak hingga perusahaan besar. Namun dibalik kesuksesan mesin pencarian ini tidaklah mudah, karena perkembangannya yang sangat cepat melibatkan banyak peneliti di bidang Natural Language Processing atau dikenal dengan singkatan NLP. Setelah menelusuri mesin pencarian Google, ternyata perusahaan tersebut telah menerapkan algoritma Bidirectional Encoder Representations from Transformers atau dikenal dengan istilah BERT. Google BERT merupakan algoritma terbaru yang diperkenalkan pada akhir tahun 2019 silam. Nama BERT sendiri dipilih karena algoritma ini menggunakan teknologi bernama Bidirectional Encoder Representations from Transformers, kemudian disingkat BERT. Secara umum, Algoritma Google Bert mengembangkan hasil pencarian berdasarkan machine learning. Sehingga bisa memahami bahasa pengguna dan konteks berdasarkan kata kunci yang diinput. Salah satu cara untuk bisa bersaing di era Google BERT adalah dengan memasukkan keyword sinonim. Selain itu, Anda juga bisa menjelaskan maksud konten sedetail mungkin


Baca juga : Belajar Data Science Secara Otodidak? Berikut langkah-langkahnya!


2.Cara Kerja Search Engine Google

Dilansir dari situs Makeuseof, setiap Search Engine atau mesin pencari memiliki 3 fungsi utama, yaitu crawling (untuk menemukan konten), indexing (untuk menyimpan dan melacak konten), dan retrieval (untuk mengambil konten relevan ketika seseorang bertanya pada search engine).

Crawling

Crawling adalah tahap pertama dari cara kerja search engine; ketika mesin pencari mengakuisisi data dari sebuah website. Tahap ini meliputi scanning dan mengumpulkan detail dari setiap halaman website, seperti : judul, gambar, kata kunci, internal link, dan sebagainya. Setiap crawler (bot atau "spider") mengumpulkan data yang berbeda. Crawler ini juga akan mengunjungi ulang halaman pada website untuk melihat perubahan yang dilakukan pada website. Sebagian halaman dapat ditandai dengan "noindex", yaitu seperti memberi sinyal pada bot agar tidak mengindekskan halaman tersebut

Indexing

Indexing adalah tahap dimana data yang sudah di-crawl kemudian diproses dan diletakkan di database. Bayangkan jika Anda mempunyai banyak buku, dan Anda mencatat semua data dari buku yang Anda punya; dari banyaknya halaman, pengarang, genre, tahun terbit, dan lainnya. Crawling adalah proses ketika Anda membaca seluruh data tersebut, sedangkan Indexing adalah ketika Anda membuat catatan tentang seluruh data buku tersebut.

Retrieval & Ranking

Retrieval adalah proses ketika search engine seperti Google memproses permintaan dari pertanyaan yang biasa Anda ketik di Google search, dan memberikan halaman dari website yang paling relevan bagi permintaan Anda. Setiap search engine atau mesin pencari memiliki algoritma atau caranya tersendiri dalam memilih halaman mana yang paling relevan dengan permintaan Anda. Itulah mengapa Google, Bing, Yahoo, dan search engine lainnya memberikan hasil yang berbeda untuk setiap permintaan. Setiap perusahaan search engine merahasiakan algoritma dan cara mereka memberikan ranking/hasil pada halaman website. Semakin relevan hasil yang diberikan, maka semakin baik pula algoritma yang dimiliki


Baca juga : Mulai Belajar Data Science GRATIS bersama DQLab selama 1 Bulan Sekarang


3.Faktor Penentu Hasil Pencarian Google

Ada beberapa faktor yang diperhitungkan ketika ingin mengetahui apa yang dicari dan mempengaruhi hasil pencarian Google. Pertama adalah intensi dari sebuah query. Memahami apa yang pengunjung cari adalah poin penting yang ditekankan Google untuk dapat menampilkan hasil pencarian terbaik. Karena itu, langkah pertamanya adalah menganalisis kueri di kolom penelusuran. Google memiliki sistem yang dapat memahami setiap kata yang coba ditelusuri, termasuk persamaan kata dari topik tersebut. Algoritmanya juga dapat melakukan penelusuran dalam berbagai bahasa, termasuk saat terjadi kesalahan eja. Pahami search intent dari target user Anda khususnya ketika Anda sedang melakukan riset keyword dalam menjalankan SEO.


Algoritma 2020 meninjau topik penelusuran pada indeks, kemudian menganalisis frekuensi dan lokasi kata kunci pada judul (header) dan isi teks pada halaman web. Selain pencocokan kata kunci tersebut, Google juga memiliki data interaksi tersembunyi yang menilai hasil penelusuran. Data tersebut kemudian diubah menjadi sinyal yang membantu sistem machine learning memperkirakan relevansinya. Sebagai contoh, ketika mengetik kata kunci anjing. Algoritma mesin pencari ini akan menganalisis halaman yang relevan, seperti gambar, video, bahkan daftar ras anjing. Selain itu, ia juga akan menyarankan halaman yang sesuai dengan bahasa pilihan Anda.


4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab!


Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:

  1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  2. Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher

  3. Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi.

  4. Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.


    Penulis : Reyvan Maulid

    Editor : Annissa Widya Davita


      Mulai Karier
      sebagai Praktisi
      Data Bersama
      DQLab

      Daftar sekarang dan ambil langkah
      pertamamu untuk mengenal
      Data Science.

      Buat Akun


      Atau

      Sudah punya akun? Login