JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 16 Jam 28 Menit 44 Detik

Penggunaan SQL RIGHT JOIN Table untuk Pengolahan Data

Belajar Data Science di Rumah 20-November-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-senin-06-2023-11-20-150500_x_Thumbnail800.jpg

SQL punya operasi khusus dalam menggabungkan suatu data yaitu operasi JOIN. Operasi ini punya banyak turunan seperti SQL LEFT JOIN, RIGHT JOIN, Outer JOIN dan masih banyak lagi. Mengacu pada penggunaannya, apabila kita ingin menggunakan operasi JOIN pada tabel sebelah kiri maka disebut dengan LEFT JOIN. Jika tabelnya digabungkan ke sebelah kanan maka disebut dengan RIGHT JOIN. 


Pada artikel kali ini, kita akan fokus ke sebelah kanan yaitu RIGHT JOIN SQL. RIGHT JOIN dalam SQL adalah jenis operasi join yang menggabungkan semua baris dari tabel di sebelah kanan (tabel kedua) dan baris yang sesuai dari tabel di sebelah kiri (tabel pertama) berdasarkan suatu kondisi.


Jika tidak ada nilai yang cocok di tabel di sebelah kiri, kolom-kolom dari tabel di sebelah kiri akan diisi dengan nilai NULL. So, kira-kira bagaimana penggunaan SQL RIGHT JOIN pada bahasa pemrograman SQL? Ada baiknya kamu perlu simak penjelasannya berikut ini yuk sahabat DQLab!


1. Menampilkan Nama Pegawai dan Nama Departemen

SQL RIGHT JOIN dapat digunakan untuk menampilkan nama pegawai dan nama departemen, memastikan bahwa semua departemen termasuk dalam hasil, bahkan jika tidak ada pegawai yang terkait. Contoh query berikut menunjukkan cara melakukan hal ini:

SQL


Dalam hasil query di atas, setiap baris akan mencakup nama pegawai (jika ada yang terkait) dan nama departemen. Jika tidak ada pegawai yang terkait dengan departemen tertentu, kolom-kolom pegawai akan diisi dengan nilai NULL, tetapi baris tersebut akan tetap muncul dalam hasil karena RIGHT JOIN memastikan semua baris dari tabel 'departments' termasuk, tanpa memandang keberadaan pegawai.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Menggabungkan Dua Tabel Berdasarkan Kolom Kunci

Selanjutnya, kita juga bisa menggunakan SQL RIGHT JOIN untuk menggabungkan dua tabel dengan menyertakan kolom kunci tertentu yang mungkin tidak memiliki nilai yang cocok di tabel sebelah kiri, tetapi kita ingin mempertahankan semua baris dari tabel sebelah kanan.


Contoh berikut menunjukkan cara menggunakan RIGHT JOIN dengan kolom kunci tertentu:

SQL


Dalam contoh ini, kita menggabungkan tabel 'employees' dan 'projects' berdasarkan kolom 'employee_id'. Meskipun tidak semua pegawai mungkin terlibat dalam suatu proyek, RIGHT JOIN memastikan bahwa semua proyek tetap termasuk dalam hasil, termasuk baris yang mungkin tidak memiliki nilai cocok di tabel 'employees'. Kolom-kolom dari tabel 'employees' yang tidak memiliki nilai cocok diisi dengan NULL.


3. Menggabungkan Tabel dengan Menggunakan Kondisi Lain

Kemudian, SQL RIGHT JOIN juga dapat menggabungkan tabel dengan kondisi lain, memberikan fleksibilitas tambahan dalam menentukan cara data harus digabungkan. Misalnya, kita dapat menambahkan kondisi tambahan untuk memfilter hasil gabungan.


Berikut adalah contoh penggunaan RIGHT JOIN dengan kondisi lain:

SQL


Dalam contoh ini, RIGHT JOIN digunakan untuk menggabungkan tabel 'orders' dan 'customers' berdasarkan kolom 'customer_id'. Selain itu, ada kondisi tambahan yang menyatakan bahwa hanya baris dengan nilai 'total_amount' lebih besar dari 1000 yang akan dimasukkan ke dalam hasil.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


4. Menggabungkan Tabel Tanpa Kondisi Join

Terakhir, penggunaan SQL RIGHT JOIN juga bisa dipakai untuk menggabungkan sebuah tabel tanpa perlu menyertakan kondisi JOIN. Dalam beberapa situasi, mungkin kita hanya ingin menggabungkan dua tabel tanpa memperhatikan nilai-nilai tertentu atau kondisi khusus.


Berikut adalah contoh penggunaan RIGHT JOIN tanpa kondisi join:

SQL


Dalam contoh ini, RIGHT JOIN digunakan tanpa menyertakan kondisi join yang spesifik. Akibatnya, query ini menggabungkan semua baris dari kedua tabel, termasuk baris yang tidak memiliki nilai cocok di kedua tabel. Meskipun penggunaan seperti ini mungkin kurang umum, itu bisa menjadi berguna ketika kita hanya ingin menyatukan informasi dari dua tabel tanpa mempertimbangkan suatu kondisi tertentu.


Bingung mulai belajar darimana? DQLab adalah jawabannya. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?


  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, Ikuti DQLab LiveClass Bootcamp Data Analyst with SQL and Python dan asah kemampuan kalian dalam menggunakan SQL! 


Penulis: Reyvan Maulid


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login