Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Penjelasan Lengkap Rumus Excel IF Serta Cara Pengaplikasianya Dalam Dunia Kerja

Belajar Data Science di Rumah 11-Oktober-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/fb8ba57fe22e18c3254c84e841f03267_x_Thumbnail800.png

Sebagai aplikasi pengolahan data numerik, Excel mempunyai fungsi utama yaitu membuat, mengedit, menganalisis dan meringkas data yang bersifat numerik baik menggunakan perhitungan aritmatika maupun statistika. Salah satu rumus unggulan yang dimiliki Excel adalah Rumus IF. Rumus ini adalah salah satu fungsi Excel dalam kategori atau kelompok logical yang sering digunakan untuk melakukan uji logika tertentu. Rumus IF akan menghasilkan sebuah nilai tertentu seperti TRUE dan False jika memenuhi suatu kondisi, jika hasilnya TRUE maka hasil evaluasi sudah terpenuhi dan sebaliknya jika rumusnya menghasilkan FALSE berarti uji logika tidak terpenuhi.


Fungsi If adalah salah satu fungsi excel yang termasuk dalam kategori logika digunakan untuk mengecek dan menguji kondisi tertentu dalam rumus microsoft excel. Apabila kondisi terpenuhi maka fungsi akan mengambil suatu nilai yang telah ditentukan, dan sebaliknya apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi maka akan diambil pilihan nilai yang lain.


Berikut penjelasan lengkap tentang apa itu Rumus IF dan cara menggunakan formula ini : 


1. Cara Kerja Formula IF

Formula IF dapat menentukan data yang diperiksa sudah benar ataupun salah. Pada dasarnya, rumus IF adalah sebuah fungsi pada Microsoft Excel untuk melakukan pengecekan, membandingkan, lalu menentukan pilihan ketika suatu kondisi/syarat telah terpenuhi


Berikut adalah cara penulisan rumus IF dan juga penjelasanya:


=IF(Logical_test,[value-if_true],[value_if_false])


  • Logical Test - kondisi logika atau syarat yang akan mengembalikan nilai benar atau salah. Contoh: A2>B2, A2<B2, dll.

  • Value IF True - nilai yang dihasilkan apabila kondisi benar (Keputusan benar), tentu argumen harus memenuhi kondisi.

  • Value IF False - nilai yang dihasilkan apabila kondisi salah (Keputusan salah), argumen lain bila hasil tes logika tidak terpenuhi.


Sama seperti jika Kamu ingin masuk kerumah, Kamu harus melewati pintu untuk agar dapat menggunakan isi-isi yang ada di rumah, formula IF juga demikian. Kunci untuk menggunakan formula ini adalah dengan =IF. Dengan begitu sistem akan menentukan rumus apa yang akan digunakan.


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. Aritmetika Pada Formula IF

Aritmatika adalah cabang matematika yang bersangkutan dengan penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan ekstraksi akar nomor-nomor tertentu yang dikenal sebagai bilangan real. Untuk lebih memperdalam tentang operasi logika atau perbandingan yang digunakan dalam fungsi logika, maka perlu diperhatikan beberapa operator logika dan cara penggunaannya.


  • =, tanda ini memiliki kegunaan yaitu membandingkan apakah nilai pertama dengan nilai kedua. Contoh jika A1=B5 nilai yang dihasilkan TRUE karna A1 adalah 1 dan B5 adalah 1, Jika A2=B1 nilai yang dihasilkan FALSE karna A2 adalah 2 dan B1 adalah 5.

  • >, tanda ini memiliki kegunaan yaitu membandingkan apakah nilai pertama lebih besar daripada nilai kedua. Contoh A3>B4 nilai yang dihasilkan TRUE dan A5>B1 nilai yang dihasilkan FALSE

  • >=, tanda ini memiliki kegunaan yaitu membandingkan apakah nilai pertama lebih besar daripada atau sama dengan nilai kedua. Contoh A5 >=B2 nilai yang dihasilkan TRUE dan sebaliknya.

  • <, tanda ini memiliki kegunaan yaitu membandingkan apakah nilai pertama lebih kecil daripada nilai kedua. Contoh A2<B2 nilai yang dihasilkan TRUE dan sebaliknya.

  • <=, tanda ini memiliki kegunaan yaitu membandingkan apakah lebih kecil daripada atau sama dengan nilai kedua. Contoh A4<=B1 nilai yang dihasilkan TRUE dan sebaliknya

  • <>, tanda ini memiliki kegunaan yaitu membandingkan apakah nilai pertama tidak sama dengan nilai kedua. Contoh A3<>B4 nilai yang dihasilkan TRUE dan sebaliknya.0


3. Jenis-jenis Penggunaan Formula IF 

Terdapat banyak sekali cara untuk menggunakan rumus IF bahkan di setiap profesi pasti dapat menggunakan IF dalam membantu pekerjaannya. Intinya dengan pemakaian fungsi ini bisa memudahkan pengguna dalam hal pengelompokkan kesimpulan yang valid meskipun terdiri dari kondisi yang banyak dan berbeda-beda. Meski demikian, tentu dibutuhkan keahlian khusus dalam hal penggunaanya. Namun jangan khawatir, melalui artikel ini DQLab akan menjelaskan lebih rinci agar Kamu bisa mahir dan menggunakan fungsi IF dengan benar.


  • IF Tunggal



    Rumus Excel IF Tunggal hanya memuat satu operasi logika dengan output pasangan tunggal. Misalkan diketahui nilai praktikum Microsoft Excel 10 siswa adalah 60, 75, 85, 79, 90, 45, 77, 68, 90, 50. Akan ditentukan siswa yang lulus praktikum harus mencapai nilai 76 dengan menggunakan Microsoft Excel. sehingga dapat digunakan formula berikut dengan teknik Autofill. Rumusnya adalah =IF(B2>=76,LULUS, œTIDAK LULUS)


  • IF Majemuk



    Syarat atau kondisi pada rumus ini adalah lebih dari satu, dimana hasil pertama, kedua, ketiga dan seterusnya akan sesuai dengan syarat tersebut, sedangkan syarat terakhir berbeda dari syarat sebelumnya (nilai salah). Rumus ini sering juga disebut rumus IF ganda / rumus IF bersarang / rumus IF bertingkat. Adapun penulisan rumusnya yaitu:


    =IF(E4>=85;A;IF(E4>=80;B;IF(E4>75;C)


    Rumus tersebut akan membuat nilai yang diatas 85 akan mendapat A, nilai yang diatas 80 akan mendapat B dan nilai yang dibawah 75 akan mendapat C.


  • IF AND



    Pada Fungsi IF Logical test atau test kondisi hanya diperbolehkan 1 kriteria saja. agar dapat menjadi multiple kriteria maka kita dapat dikombinasikan dengan fungsi AND. berikut kombinasinya dalam bentuk syntax.


    =IF(AND(B3>80,C3>85),DITERIMA,DITOLAK)


    Formula diatas dapat diterjemahkan seperti ini  œJika test tertulis (B3) lebih besar dari 80 DAN psikotes lebih besar dari 85 maka DITERIMA, jika tidak maka DITOLAK.


  • IF OR



    Fungsi IF OR ini hampir sama dengan IF AND, agar fungsi IF dapat menjadi multiple kriteria maka kita dapat dikombinasikan dengan fungsi OR. berikut kombinasinya dalam bentuk syntax.


    =IF(OR(B2=S1³,C2=Bisa),DITERIMA,DITOLAK)


    Formula diatas dapat diterjemahkan seperti ini  œJika pendidikan (B2) adalah œS1ATAU œBisa Komputer (C2), maka DITERIMA, jika tidak maka DITOLAK.


Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel


4. Kembangkan Skill Kamu Bersama DQLab!

Gimana? Menarik sekali bukan belajar formula IF, Kamu dapat menghemat waktu kamu dalam mencari nilai tertentu dari data yang Kamu analisis. Hebatnya lagi formula IF masih banyak sekali lagi lho jenisnya. Jadi tunggu apalagi yuk bergabung ke DQLab untuk mempelajari formula IF lebih mendalam dan menggunakannya dalam profesi yang bergerak di bidang data.


DQLab merupakan pusat belajar Data Science yang menawarkan kursus online bagi Kamu yang ingin mulai belajar Data Science. DQLab sendiri telah melahirkan praktisi data yang  mahir dalam dibidangnya. Bersama DQLab Kamu akan belajar secara terstruktur dengan studi kasus dan data yang sesuai dengan yang berada di lapangan. DQLab juga menyediakan forum untuk sharing dengan 95,000++ member DQLab, maupun dengan ahli praktisi pakar data.


DQLab menawarkan cara belajar yang terstruktur, berbasis proyek, dan cocok untuk pemula yang baru memulai belajar Data Science. DQLab menggunakan 4 konsep belajar.

  • Pahami

    Konsep dasar Data Science


  • Latihan

    Terapkan teori-teori yang telah dipelajari melalui Live Code Editor.


  • Terapkan

    Bangun portofolio data dengan studi kasus yang sudah di approve oleh pakar data


  • Bangun Relasi

    DQLab menyediakan sesi seminar yang diisi oleh Praktisi Industri yang berpengalaman dan bisa menjalin relasi dengan Data Scientist lainya.


Bergabung sekarang dan dapatkan module secara GRATIS dan masih banyak benefit lainnya jika belajar di DQLab. 


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login