JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 14 Jam 40 Menit 24 Detik

Peran Sistem Operasi SQL dalam Manajemen Data

Belajar Data Science di Rumah 23-Oktober-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2-longtail-jumat-06-2023-10-23-183523_x_Thumbnail800.jpg

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola dan mengakses relational database. Untuk menjalankan SQL, kita akan membutuhkan sistem operasi. Sistem Operasi SQL berguna sebagai alat yang bisa digunakan oleh pihak pengembang dan administrator dalam mengelola, mengakses, dan memanipulasi data dengan efisien dan efektif. Sistem Operasi akan sangat bermanfaat untuk mengatur interaksi yang dilakukan oleh pengguna ataupun aplikasi dengan relational database.


Hingga saat ini, ada banyak sekali sistem operasi untuk mengakses SQL yang bisa digunakan oleh praktisi data. Sehingga akan sangat wajar jika orang yang satu dengan yang lainnya menggunakan sistem operasi yang berbeda.


Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai beberapa peran penting yang bisa dilakukan oleh sistem operasi SQL. Yuk, kita lihat pembahasannya bersama!


1. Sistem Operasi sebagai Platform untuk DBMS

SQL

Sistem operasi merupakan platform dimana Database Management System (DBMS) dijalankan. DBMS sendiri adalah perangkat lunak yang bisa digunakan untuk membuat, mengelola, serta mengakses database.


Beberapa contoh DBMS seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, serta Microsoft SQL Server merupakan software yang berjalan di atas sistem operasi yang berbeda, seperti Windows, Linux, macOS, UNIX, dan lainnya. Sistem operasi memberikan infrastruktur yang diperlukan untuk DBMS agar dapat beroperasi dengan lancar.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Pilihan Sistem Operasi untuk DBMS yang Beragam

SQL

Sistem operasi memiliki banyak pilihan untuk menjalankan DBMS. Kita sebagai pengguna dapat memilih sistem operasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kita masing-masing. Misalnya, Linux sangat populer dalam komunitas open-source yang dapat digunakan untuk menjalankan DBMS seperti MySQL dan PostgreSQL.


Sementara Microsoft Windows merupakan platform yang umum digunakan untuk DBMS seperti Microsoft SQL Server. Pemilihan sistem operasi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti biaya, keandalan, dan kompatibilitas perangkat keras.


3. Interaksi Melalui SQL dalam Sistem Operasi

SQL

SQL dapat digunakan untuk berinteraksi dengan DBMS, tentu saja hal ini bisa terjadi karena interaksi dilakukan melalui environment sistem operasi. Interaksi dengan DBMS yang dilakukan oleh user maupun developer menggunakan klien SQL yang berjalan pada sistem operasi.


Klien SQL ini lah yang memungkinkan mereka untuk mengirim perintah SQL ke DBMS, yang kemudian akan memproses perintah tersebut dan mengembalikannya dalam bentuk output. Sistem operasi berperan sebagai perantara yang memfasilitasi interaksi antara pengguna dan DBMS.


4. Keamanan Sistem Operasi dalam Konteks SQL

SQL


Keamanan sistem operasi SQL menjadi hal yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Sistem operasi harus dilindungi dengan baik untuk mencegah akses yang tidak sah ke server basis data. Dalam hal ini mencakup pengendalian akses ke server, perlindungan terhadap peretasan, manajemen izin pengguna, serta pemantauan aktivitas server.


Sistem operasi juga harus terus diperbarui dan di-patch untuk mengatasi kerentanannya terhadap serangan yang berpotensi untuk mengganggu sistem keamanan.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


Dalam pengelolaan basis data, sistem operasi SQL memainkan peran penting dalam memastikan keamanan, integritas, dan kinerja yang optimal. Pemilihan sistem operasi SQL yang tepat harus mempertimbangkan kebutuhan bisnis, skala project, dan persyaratan fungsionalitas.


Jika kamu ingin mempelajari SQL secara mandiri, kamu mungkin bisa mencoba modul SQL yang disediakan oleh DQLab yang sangat cocok bagi pemula. DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT. 


Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. 


Untuk mendapatkan pengalaman belajar menarik, buruan sign up di DQLab. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi praktisi data dengan ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python!


Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login