Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Perbandingan Tugas Data Analyst dengan Profesi Analyst Lainnya

Belajar Data Science di Rumah 25-Mei-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/93f65ead5cf7dd63e126a4b128f62b92_x_Thumbnail800.jpg

Profesi data analyst menjadi salah satu profesi yang mulai dilirik oleh perusahaan karena adanya arus teknologi dan big data. Keberadaan data analyst ini sangat penting. Sebab dengan adanya data analyst kita bisa memahami asal-usul data dan distorsi dengan menganalisis data-data yang telah tersedia. 


Peran data analyst diibaratkan layaknya GPS yang ada didalam mobil. Ketika ingin menuju ke suatu tempat maka GPS bisa mengarahkan kita ke tempat tersebut sesuai dengan titik. Selain itu, terkadang mereka juga mengarahkan rute alternatif apabila rute utama mengalami kemacetan. Sama halnya dengan data analyst, mereka akan melakukan proses pengumpulan data dan analisis sesuai dengan kondisi terkini suatu perusahaan. Maka dari itu, peran data analyst sangat penting bagi perusahaan.


data analyst

Berbicara tentang posisi data analyst, maka ada satu kata yang melekat yaitu analyst. Banyak sekali macam posisi yang menggunakan kata analyst dalam pekerjaannya. Seperti financial analyst, marketing analyst dan tentu saja data analyst. Tapi walaupun namanya sama-sama analyst, tugas dan tanggung jawabnya jelas berbeda. 


Perbedaan ini didasarkan pada fokus pekerjaan yang dikerjakan meski sama-sama tugasnya menganalisis suatu data. Contoh sederhananya posisi marketing analyst akan berbeda tugasnya dengan data analyst. Walaupun sama-sama memegang data, tapi jenis data yang dipakai juga pasti berbeda. 


Kira-kira apa saja yang membedakan tugas data analyst dengan tugas-tugas profesi analyst lainnya? Langsung aja kita simak bareng-bareng lewat artikel berikut ini!


1. Perbedaan Tugas Data Analyst dan Business Analyst

Kedua profesi ini baik Data analyst dan business analyst sama-sama membantu mendorong pengambilan keputusan berdasarkan data di organisasi mereka. Analis data cenderung bekerja lebih dekat dengan data itu sendiri, sementara analis bisnis cenderung terlibat dalam menangani kebutuhan bisnis dan merekomendasikan solusi. Keduanya adalah peran yang sangat dicari yang biasanya dikompensasi dengan baik di zaman sekarang ini. Lalu apa tugas dari seorang business analyst? 

data analyst

Analis bisnis membantu mengidentifikasi masalah, peluang, dan solusi untuk organisasi mereka. Mereka melakukan ini dengan:

  • Mengevaluasi fungsi dan struktur TI perusahaan saat ini

  • Meninjau proses dan mewawancarai anggota tim untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan

  • Menyajikan temuan dan rekomendasi kepada manajemen dan pemangku kepentingan utama lainnya

  • Membuat visual dan model keuangan untuk mendukung keputusan bisnis

  • Melatih dan melatih staf dalam sistem baru


Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer


2. Perbedaan Tugas Data Analyst dan Business Intelligence

Profesi analyst yang kedua adalah business intelligence. Sekilas posisi ini mirip-mirip dengan posisi business analyst bahkan data analyst. Lalu kira-kira dimana letak perbedaannya? Business intelligence analyst bertugas menerjemahkan persyaratan bisnis ke dalam grafik, bagan, spreadsheet, dan dasbor yang sesuai. Mereka cenderung bekerja dekat dengan garis depan dengan pengguna bisnis dan pakar materi pelajaran. 


data analyst

Mereka juga membutuhkan pemahaman yang kuat tentang alur kerja bisnis, keuangan, dan akuntansi untuk menerjemahkan data mentah ke dalam bentuk yang akrab bagi pengguna. Sedangkan data analyst lebih fokus menyisir data untuk menemukan pola baru yang relevan dengan bisnis atau pemangku kepentingan lainnya. Analis BI lebih baik dalam memahami apa yang terjadi dan melakukannya pada skala besar. Analis data lebih baik dalam mencari pola yang menyatakan apa yang mungkin terjadi.


3. Perbedaan Tugas Data Analyst dan Marketing Analyst

Sama halnya dengan data analyst, posisi marketing analyst juga merupakah salah satu profesi bidang pemasaran yang sedang menjadi incaran perusahaan. Marketing analyst bertugas untuk menjembatani antara perusahaan dengan konsumen. 


Posisi ini juga selayaknya seorang analis pemasaran yang berfokus pada kondisi pasar, analisis kompetitor untuk menilai potensi penjualan produk dan layanan perusahaan. Marketing analyst juga harus bisa melakukan analisis kualitatif mengamati tren dan perilaku customer, serta menentukan strategi pemasaran terbaik. Tujuan dari profesi ini sejatinya adalah untuk menentukan jenis produk yang diminati pelanggan, di mana target pasarnya, serta berapa harga yang pas untuk ditawarkan. 

data analyst

Oleh karena itu, tak heran apabila marketing analyst sedang meningkat demand-nya di zaman sekarang. Sebab, dalam kata lain, perusahaan membutuhkan jasa mereka untuk menentukan strategi pemasaran yang terbaik. Namun perbedaannya dengan posisi data analyst adalah data analyst membutuhkan keterampilan visualisasi data yang kuat dan kemampuan untuk mengubah data menjadi narasi bisnis. 


Sedangkan marketing analyst lebih fokus pada analisis metrik pemasaran. Data Analyst biasanya bekerja dalam bentuk multi arah dan bebas untuk mengekstraksi wawasan yang lebih baik, sementara marketing analyst biasanya memiliki arahan khusus untuk dikerjakan.


4. Perbedaan Tugas Data Analyst dan Research Analyst

Kalian yang baca artikel ini pasti baru tahu kan. Ternyata ada profesi yang namanya Research Analyst. Kita kenalan dulu yuk sebelum bahas perbedaannya. Analis riset atau research analyst biasa disebut juga dengan Analis Sekuritas atau Analis Investasi. 


Research Analyst adalah peran analitik yang melihat aset dan sekuritas perusahaan dari perspektif investigasi. Laporan investigasi mereka digunakan sendiri atau disusun untuk klien. Bekerja dengan fokus operasi, Analis Riset sering menyimpulkan pelaporan dengan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan.

data analyst

Analis Riset dapat menemukan pekerjaan di berbagai bidang tetapi paling sering dipekerjakan oleh bank, dana lindung nilai atau bisnis asuransi, tetapi bisnis apa pun yang memerlukan data mereka dianalisis untuk mengidentifikasi tren, memberikan penilaian, memandu keputusan investasi, memprediksi lingkungan bisnis masa depan atau nilainya aset mungkin memerlukan Analis Riset. 


Sedangkan data analyst, tugasnya adalah memecahkan pertanyaan, atau serangkaian pertanyaan, menggunakan data mentah. Analis Data membutuhkan ketajaman teknis dan analitis bersama dengan dasar matematika yang kuat.


5. Perbedaan Tugas Data Analyst dan Financial Analyst

Kita masuk ke dalam perbedaan profesi analyst yang kelima yaitu Data Analyst dan Financial Analyst. Financial Analyst ataupun analis keuangan bertugas untuk meninjau dan mengevaluasi data perusahaan berdasarkan tingkat kesehatan keuangan. Disini seorang financial analyst mempertimbangkan data yang berkaitan dengan keuangan. 


Mulai dari pengeluaran, pendapatan, kas dan laporan tahunan yang dikeluarkan perusahaan di setiap tahunnya. Dari data tersebut, financial analyst bertugas untuk membuat rekomendasi kebijakan. 

data analyst

Jika  financial analyst fokusnya ke bidang keuangan maka data analyst berlaku sebaliknya. Data analyst lebih menitikberatkan pada aspek bisnis. Misalnya, mereka dapat menganalisis data kinerja operasional dan pasar untuk membantu perusahaan meningkatkan prosesnya. Selain perbedaan jenis data yang mereka analisis, kedua profesi ini memiliki beberapa tugas yang hampir sama, antara lain:

  • Menyajikan informasi kepada manajemen

  • Menyusun laporan dan data

  • Memberikan rekomendasi bisnis

  • Berkolaborasi dengan analis dan rekan kerja lainnya

  • Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan bisnis


Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya


Jadi sudah pada tahu kan perbedaan tugasnya dimana? Walaupun sama-sama pakai role analyst di profesinya, tapi lingkup pekerjaannya berbeda. Jadi jangan ketuker ya buat bedain masing-masing profesinya.


Yuk mulai belajar data science bersama DQLab untuk perdalam kompetensi analytics kalian. Tersedia berbagai macam modul mulai dari beginner sampai intermediate yang bisa kamu coba untuk menguji kemampuan data analysis. 


Nikmati sensasi belajar asyik dengan menggunakan live code editor tanpa kalian harus menginstall aplikasi atau software tambahan.


Penasaran kan bagaimana cara belajarnya? Caranya gampang kok, cukup daftar pada form dibawah dan nikmati belajar data anti ribet bersama DQLab. Selamat mencoba!


Penulis: Reyvan Maulid


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login