Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Perbedaan Data Sekunder dan Data Primer yang Wajib Kamu Ketahui

Belajar Data Science di Rumah 08-Desember-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2293026b320ce74b3fd5d3e772adf3f0_x_Thumbnail800.png

Suatu penelitian membutuhkan data. Data dikumpulkan kemudian diolah sedemikian rupa menggunakan metode atau teknik yang sesuai untuk menemukan informasi yang terdapat di balik data tersebut. Data apa saja yang bisa digunakan? Pada penelitian statistik, ada banyak jenis data yang bisa digunakan seperti data kualitatif, data kuantitatif, data primer, data sekunder, data ordinal, dan lain sebagainya. Beda jenis datanya beda pula penanganannya atau penggunaan metodenya. 


Data dibagi ke dalam beberapa kategori salah satunya yaitu data berdasarkan cara memperolehnya. Ada dua jenis data yang masuk dalam kategori ini yaitu data primer dan data sekunder. Jenis data ini sering dipakai dalam penelitian. Baik data primer maupun data sekunder memiliki peran penting ketika melakukan penelitian. Seorang peneliti juga harus tahu jenis data apa yang sesuai dengan penelitian yang akan digarap. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas perbedaan data sekunder dan data primer. Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!


1. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak ketiga. Data ini tidak dikumpulkan secara langsung di lapangan, melainkan dari penelitian yang sudah dilakukan oleh pihak lain misalnya seperti dari buku, karya ilmiah, penelitian terdahulu, jurnal, dan lain sebagainya. Data sekunder bisa dikumpulkan dengan mengunjungi perpustakaan, situs resmi instansi seperti Badan Pusat Statistik, penyimpanan arsip, dan lain sebagainya. Data sekunder dalam penelitian berperan sebagai data pelengkap agar kualitas penelitian meningkat. Umumnya semakin banyak data yang relevan dengan penelitian maka semakin baik pula kualitas penelitian tersebut. Namun data sekunder membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pengumpulannya karena butuh ketelitian dalam memilih data yang masih relevan dengan masa sekarang. 


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?


2. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dengan mengumpulkan data langsung ke lapangan dengan berbagai metode misalnya observasi, wawancara, dan lain sebagainya. Dibanding dengan data sekunder, pengumpulan data primer lebih singkat waktunya karena langsung ke objek penelitian. Namun pengolahannya bisa jadi lebih lama karena data masih berupa data mentah yang harus dibersihkan dan dimanipulasi. Data primer dalam penelitian berperan sebagai data utama agar penelitian tetap pada tujuannya. Jika data masih dirasa kurang, biasanya akan dilengkapi dengan data sekunder. 


3. Akurasi Data

Tingkat akurasi data primer dan data sekunder berbeda. Pada poin sebelumnya kita sudah membahas apa itu data primer dan data sekunder. Keduanya sama pentingnya namun memiliki peran masing-masing. Data primer sebagai data utama dan data sekunder berperan sebagai data penunjang atau pelengkap. Akurasi data primer dianggap lebih tinggi daripada data sekunder karena data yang dikumpulkan berasal dari objek penelitian secara langsung. Sehingga akan sangat relevan antara kondisi saat ini dan tujuan penelitian tersebut. Sedangkan untuk data primer dianggap kurang dari segi akurasi data karena data berasal dari pihak ketiga dimana tentu data tersebut sudah diolah oleh peneliti sebelumnya. Jadi kita tidak tahu data mana yang sudah dihilangkan atau dimanipulasi. 


4. Contoh Data Primer dan Sekunder

Suatu penelitian bisa menggunakan data primer dan sekunder dan bisa juga hanya menggunakan salah satu data saja. Ini semua tergantung pada peneliti apakah data sudah terasa cukup dengan hanya menggunakan data primer atau perlu menambahkan lagi data sekunder atau peneliti memang ingin melakukan penelitian hanya dengan data sekunder. Beberapa contoh data primer yaitu data hasil wawancara, data hasil survei, dan data hasil kuesioner terhadap responden. Sedangkan contoh data sekunder yaitu antara lain data kependudukan, data geografis dan iklim, data mahasiswa, data produk, data penjualan, arsip nasional, dan lain sebagainya. 


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Implementasikan Pemahaman Datamu di Portofolio

Penelitian dengan menggunakan berbagai jenis data bisa menjadi langkah awal untuk menjadi praktisi data. Dengan terus berlatih kamu akan semakin paham bagaimana mengolah data dengan baik serta penyajian data yang interaktif. Hasilnya bisa kamu tuangkan dalam portofolio data untuk lebih menarik recruiter saat mendaftar kerja. Kamu juga bisa menambahkan sertifikat completion yang berkaitan dengan belajar data. Bagaimana cara mendapatkannya? Kamu bisa daftar di DQLab.id untuk akses modul gratis Python dan R dan dapatkan sertifikat completion gratis untuk setiap penyelesaian modul. Ada grup diskusi di Discord juga, loh!


Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login