Perbedaan DBMS vs RDBMS pada Sistem Operasi SQL
SQL merupakan bahasa pemrograman yang mengacu pada sistem manajemen database. Dalam kondisi realnya, manajemen database memiliki dua tipe yaitu DBMS dan RDBMS. Berdasarkan definisinya, DBMS (Database Management System) merupakan perangkat lunak atau sistem yang dirancang untuk mengelola dan mengatur basis data, yang merupakan kumpulan data yang terstruktur yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses informasi. DBMS berperan penting dalam memungkinkan organisasi atau individu untuk menyimpan, mengambil, memperbarui, dan mengelola data dengan efisien.
Sedangkan RDBMS (Relational Database Management System) merupakan jenis sistem basis data yang didasarkan pada model data relasional, yang menggunakan tabel (sering disebut sebagai relasi) untuk menyimpan dan mengelola data. RDBMS adalah salah satu jenis DBMS (Database Management System).
Kalau mungkin sahabat DQLab bertanya, SQL masuk dimana? Jawabannya adalah RDBMS ya. Sebab SQL merupakan bahasa pemrograman utama ketika kita mengoperasikan database yang bertipe relational database.
Ada database biasa namun ada juga relational database. Keduanya memang beda-beda tipis dan sama pula diterapkan dalam database. Tetapi, apakah keduanya punya perbedaan. Jawabannya iya. Keduanya memiliki perbedaan dalam masing-masing penggunaannya.
So, kali ini kita akan bahas tentang perbedaan antara DBMS dan RDBMS pada konsep sistem operasi database. Simak yuk sahabat DQLab!
1. Model Data
Database Management System adalah istilah yang lebih umum yang mencakup berbagai jenis sistem manajemen basis data. DBMS bisa berbasis teks, hierarki, jaringan, atau relasional. Sistem-sistem ini dapat tidak menggunakan model relasional.
Relational Database Management System adalah subkategori dari DBMS yang didasarkan pada model relasional. Data disimpan dalam tabel yang terkait satu sama lain melalui kunci asing.
Sumber Gambar: Javatpoint
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Struktur Data
Struktur data dalam DBMS bisa beragam, termasuk struktur hirarkis, jaringan, atau objek. Sedangkan RDBMS didasarkan pada tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap tabel memiliki skema yang terdefinisi dengan baik.
3. Bahasa Query
DBMS dapat menggunakan berbagai bahasa query, termasuk SQL, tetapi tidak terbatas pada SQL. DBMS non-relasional mungkin memiliki bahasa query khusus. Sedangkan RDBMS menggunakan SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa query utama untuk mengelola, mengambil, dan memanipulasi data.
Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data
4. Fleksibilitas
DBMS mungkin lebih fleksibel dalam hal jenis data yang dapat disimpan, tetapi dalam pengaplikasiannya kurang konsisten dalam struktur dan pengelolaan data. Sedangkan RDBMS cenderung lebih konsisten dalam pengelolaan data struktural dan menonjol dalam kasus di mana data terstruktur dengan baik dalam format tabel relasional.
Bahasa SQL termasuk bahasa pemrograman yang perlu dipelajari sebelum menganalisis data. Kita bisa mempelajari bahasa SQL mulai dari dasar secara live code di DQLab.
DQLab merupakan suatu platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman populer. Selain itu DQLab merupakan platform edukasi pertama yang mengintegrasikan fitur ChatGPT.
DQLab juga menggunakan metode HERO, yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis & aplikatif yuk langsung saja sign up di DQLab.id/signup dan ikuti DQLab LiveClass Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang!
Penulis: Reyvan Maulid