JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 14 Jam 40 Menit 41 Detik

Perbedaan Oracle Database dengan MySQL

Belajar Data Science di Rumah 05-Februari-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1-longtail-jumat-06-2024-02-03-111845_x_Thumbnail800.jpg

Ada banyak sekali turunan dari SQL yang biasanya dipakai oleh database administrator. Salah satunya MySQL yang kerap digunakan dalam pengelolaan basis data. MySQL sendiri adalah salah satu sistem manajemen basis data (DBMS) yang bersifat open-source dan dapat diakses secara bebas oleh pengguna.


Sebagai bagian dari keluarga perangkat lunak RDBMS (Relational Database Management System), MySQL menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) untuk mengelola, menyimpan, dan mengambil data dari basis data.


Selain MySQL, masih banyak lagi sistem basis data lain yang menjadi pilihan database administrator. Salah satu pilihan sistem basis data lain yang populer di kalangan database administrator adalah Oracle Database. Oracle Database merupakan produk DBMS yang dikembangkan oleh perusahaan Oracle Corporation.


Dikenal sebagai salah satu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) terkemuka di dunia, Oracle Database telah menjadi pilihan utama dalam lingkup aplikasi perusahaan yang besar dan kompleks. Baik MySQL maupun Oracle Database tentu memiliki keunggulan dan tergantung pada kebutuhan spesifik proyek dan skenario penggunaan.


Kali ini, DQLab akan membahas tentang perbedaan Oracle Database dengan MySQL yang merupakan dua sistem operasi andalan dari basis data manajemen database. Simak yuk sahabat DQLab!

 

1. Tujuan Penggunaan

MySQL sering digunakan dalam lingkungan web dan aplikasi yang membutuhkan solusi database ringan dan efisien. Ini cocok untuk pengembangan aplikasi kecil hingga menengah. Sedangkan, Oracle Database biasanya digunakan dalam lingkungan korporat dan bisnis besar yang membutuhkan solusi database dengan ketersediaan tinggi, keamanan kuat, dan fitur enterprise. Ini mendukung aplikasi bisnis skala besar.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Fitur-Fitur yang Dimiliki

MySQL menyediakan fitur dasar dari model relasional SQL, dan telah ditingkatkan seiring waktu dengan penambahan fitur-fitur seperti dukungan transaksi, prosedur penyimpanan, dan triggers. Namun, fitur enterprise tertentu mungkin terbatas dalam edisi gratisnya.


Sedangkan Oracle Database memiliki fitur dan fungsionalitas yang bervariasi. Hal ini mencakup dukungan untuk data spasial, format XML, dan objek. Oracle Database memiliki keamanan tinggi, dukungan untuk ketersediaan tinggi, dan kemampuan manajemen data yang canggih.


3. Performa

Dari segi performa, MySQL biasanya diakui karena kinerjanya tinggi dan skalabilitasnya mumpuni. Hal ini dapat berjalan dengan baik pada lingkungan dengan volume transaksi tinggi. Sementara, Oracle Database juga menawarkan kinerja tinggi, terutama pada aplikasi bisnis yang kompleks dan besar. Oracle memiliki mekanisme pengoptimalan dan tuning yang kuat.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


4. Komersialisasi dan Dukungan

Meskipun MySQL tersedia secara gratis, perusahaan dapat memilih untuk membeli dukungan tambahan dari penyedia layanan atau menggunakan edisi berbayar seperti MySQL Enterprise Edition. Sedangkan Oracle Database menyediakan dukungan tingkat tinggi melalui paket dukungan yang berbeda-beda, tetapi ini memerlukan pembayaran lisensi dan biaya dukungan.


Setelah kamu memahami perbedaan antara keduanya, kini jadi tidak bingung lagi kan soal kapan menggunakan MySQL dan Oracle Database. Bingung mulai belajar darimana? DQLab adalah jawabannya.


Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan asah kemampuan kalian dalam menggunakan SQL, atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python.


Penulis: Reyvan Maulid

 


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login