Perbedaan Sistem Operasi DDL vs DML di Comment start SQL
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman khusus yang digunakan untuk mengelola dan mengakses basis data relasional. SQL telah menjadi standar bahasa yang digunakan untuk mengelola berbagai sistem database seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.
SQL terdiri dari beberapa perintah yang berperan dalam berbagai aspek pengelolaan basis data. Beberapa yang populer digunakan adalah DDL dan DML. Apa perbedaan keduanya? Dalam kondisi yang bagaimana masing-masing digunakan? Pada artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut konsep, perbedaan, dan perintah lain yang bisa digunakan di SQL. Yuk simak langsung di sini!
1. Apa Itu DDL?
Sumber gambar: https://algodaily.com/
DDL adalah singkatan dari Data Definition Language. DDL adalah kelompok pernyataan dalam SQL yang digunakan untuk mendefinisikan struktur atau skema database. DDL memungkinkan kalian membuat, mengubah, dan menghapus objek database seperti tabel, indeks, tampilan, dan sebagainya.
Beberapa pernyataan DDL yang umum digunakan dalam SQL antara lain:
CREATE: Pernyataan CREATE digunakan untuk membuat objek database baru, seperti tabel, tampilan, indeks, dan sebagainya. Contoh: CREATE TABLE untuk membuat tabel baru.
ALTER: Pernyataan ALTER digunakan untuk mengubah struktur objek database yang sudah ada. Misalnya, ALTER TABLE digunakan untuk menambahkan kolom baru ke tabel yang sudah ada atau mengubah tipe data kolom.
DROP: Pernyataan DROP digunakan untuk menghapus objek database yang tidak diperlukan lagi. Misalnya, DROP TABLE digunakan untuk menghapus tabel dari database.
TRUNCATE: Pernyataan TRUNCATE digunakan untuk menghapus semua data dari sebuah tabel, tetapi mempertahankan struktur tabel tersebut. Perintah ini sering digunakan ketika kalian ingin menghapus semua data dalam tabel tanpa menghapus struktur tabel itu sendiri.
Pernyataan DDL mempengaruhi struktur dan definisi database, bukan data itu sendiri. Mereka memberitahu sistem basis data bagaimana membuat, mengubah, atau menghapus objek dalam database.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Apa Itu DML?
Sumber gambar: https://algodaily.com/
DML adalah singkatan dari Data Manipulation Language. DML adalah kelompok pernyataan dalam SQL yang digunakan untuk memanipulasi atau mengubah data dalam database. DML memungkinkan kalian untuk menyisipkan, memperbarui, menghapus, atau mengambil data dari tabel dalam database.
Beberapa pernyataan DML yang umum digunakan dalam SQL antara lain:
SELECT: Pernyataan SELECT digunakan untuk mengambil data dari satu atau lebih tabel dalam database. Kalian dapat menggunakan SELECT untuk menentukan kolom yang ingin diambil, kondisi untuk memfilter data, serta penggabungan dan pengurutan data.
INSERT: Pernyataan INSERT digunakan untuk menyisipkan (insert) data baru ke dalam tabel. Kalian dapat menentukan nilai-nilai yang akan dimasukkan ke dalam kolom-kolom yang sesuai.
UPDATE: Pernyataan UPDATE digunakan untuk memperbarui data yang ada dalam tabel. Kalian dapat mengubah nilai-nilai kolom yang ada berdasarkan kondisi yang ditentukan.
DELETE: Pernyataan DELETE digunakan untuk menghapus data dari tabel. Kalian dapat menentukan kondisi untuk membatasi data mana yang akan dihapus.
Pernyataan DML berfokus pada manipulasi data dalam tabel. Perintah ini membantu kalian untuk menyisipkan data baru, memperbarui nilai-nilai yang ada, menghapus data, dan mengambil data yang diperlukan dari tabel. DML digunakan untuk mengelola data yang ada dalam database sesuai dengan kebutuhan aplikasi atau pengguna.
3. Perbedaan DDL dan DML
Perbedaan utama antara DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language) adalah sebagai berikut:
3.1 Fokus utama
DDL: Fokus utama DDL adalah pada definisi struktur database. Pernyataan DDL digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus objek database seperti tabel, tampilan, indeks, dan sebagainya. DDL digunakan untuk mengelola metadata yang menggambarkan struktur dan skema database.
DML: Fokus utama DML adalah pada manipulasi data dalam tabel. Pernyataan DML digunakan untuk menyisipkan, memperbarui, menghapus, dan mengambil data dari tabel dalam database.
3.2 Pengaruh pada database
DDL: Pernyataan DDL mempengaruhi struktur database. Perintah ini mendefinisikan objek-objek dalam database, seperti tabel, tampilan, dan indeks, serta aturan dan keterbatasan yang terkait.
DML: Pernyataan DML mempengaruhi data dalam tabel. Perintah ini memungkinkan manipulasi data, seperti menyisipkan data baru, memperbarui nilai-nilai yang ada, menghapus data, dan mengambil data yang diperlukan dari tabel.
3.3 Hasil operasi
DDL: Operasi DDL menghasilkan perubahan struktur atau skema database. Misalnya, pernyataan CREATE TABLE menghasilkan tabel baru, dan pernyataan ALTER TABLE mengubah struktur tabel yang ada.
DML: Operasi DML menghasilkan perubahan pada data dalam tabel. Misalnya, pernyataan INSERT menyisipkan data baru, pernyataan UPDATE memperbarui nilai-nilai yang ada, dan pernyataan DELETE menghapus data dari tabel.
Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data
4. Sistem Operasi SQL Lainnya
Selain DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language) ada operasi lainnya yaitu DCL dan TCL.
DCL (Data Control Language) digunakan untuk mengontrol hak akses dan izin pengguna terhadap objek database. DCL termasuk pernyataan seperti GRANT (memberikan izin akses), REVOKE (mencabut izin akses), dan pernyataan lain yang berhubungan dengan keamanan dan izin akses.
TCL (Transaction Control Language) digunakan untuk mengelola transaksi dalam basis data. Pernyataan TCL memungkinkan kalian untuk mengontrol perubahan data yang dilakukan dalam transaksi. Beberapa pernyataan TCL yang umum digunakan adalah COMMIT (menyimpan perubahan dalam transaksi), ROLLBACK (membatalkan perubahan dalam transaksi), dan SAVEPOINT (membuat titik penyimpanan untuk transaksi).
Ternyata untuk bisa menjalankan SQL dan mengolah database, kalian perlu memahami perintah dasarnya. Bahkan tidak hanya berisi perintah dasar, SQL juga memiliki beragam jenis query dan clause yang bisa digunakan untuk kebutuhan database yang lebih kompleks. Sehingga, kalian harus mulai belajar memahaminya, kan?
Bingung mulai belajar darimana? DQLab adalah jawabannya. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?
Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari
Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai
Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code
Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun
Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, Ikuti DQLab LiveClass Bootcamp Data Analyst wirh Python & SQL dan asah kemampuan kalian dalam menggunakan SQL!
Penulis : Dita Feby
Editor : Annissa Widya