Praktik Menghitung Fungsi Keuangan NPV di Excel
Sebagai tools analisis data, Excel juga menyediakan beragam rumus keuangan untuk memudahkan perusahaan memantau kondisi finansial dan memperkirakan nilai investasi dari suatu proyek atau aset baru yang ingin diambil. Dengan menggunakan fungsi tersebut, maka perusahaan akan lebih mudah mengetahui apakah nilai investasi tersebut memberikan keuntungan maksimal bagi bisnis jangka panjang.
Fungsi Excel yang dimaksud tadi atas adalah Net Present Value (NPV). Bagaimana cara menghitung fungsi tersebut? Nah, pada artikel ini kita akan belajar bersama cara menghitungnya menggunakan data sederhana sehingga mudah untuk dipraktikkan. Yuk, langsung ikuti tutorialnya di bawah ini!
1. Manfaat Paham Fungsi NPV
Paham fungsi Net Present Value (NPV) memiliki manfaat yang signifikan dalam pengambilan keputusan investasi perusahaan. NPV membantu perusahaan untuk mengevaluasi proyek investasi dengan memperhitungkan nilai waktu dari arus kas yang dihasilkan.
Dengan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masuk dan keluar, perusahaan dapat menilai apakah suatu investasi akan menghasilkan keuntungan bersih atau merugikan dalam jangka waktu tertentu. Pemahaman ini juga membantu dalam mengidentifikasi proyek-proyek yang memberikan nilai tambah terbesar terhadap nilai perusahaan.
Selain itu, NPV juga membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan ketidakpastian dan risiko. Dengan mempertimbangkan tingkat diskonto yang sesuai untuk tingkat risiko proyek, perusahaan dapat mengukur sejauh mana proyek tersebut konsisten dengan tujuan keuangan perusahaan. Hal ini memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan investasi yang lebih rasional, mengurangi potensi kerugian, dan meningkatkan peluang kesuksesan proyek.
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. Kapan Menggunakan Fungsi NPV?
Perhitungan fungsi keuangan NPV sangat berguna ketika perusahaan dihadapkan pada keputusan investasi jangka panjang. NPV digunakan untuk mengevaluasi proyek-proyek investasi dengan memperhitungkan nilai waktu dari arus kas yang dihasilkan selama masa proyek.
Saat perusahaan berencana untuk melakukan investasi dalam aset atau proyek baru, NPV membantu mengukur nilai bersih dari proyek tersebut dengan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masuk dan keluar.
Jika NPV positif, proyek tersebut diharapkan menghasilkan keuntungan bersih, dan perusahaan dapat mempertimbangkan untuk melaksanakan investasi tersebut. Sebaliknya, NPV negatif dapat menjadi indikator bahwa proyek tidak menguntungkan.
3. Praktik Menghitung NPV dengan Excel
Untuk menghitung Net Present Value (NPV) menggunakan Excel, kalian dapat menggunakan rumus NPV yang telah disediakan. Misalkan ada proyek investasi dengan biaya awal sebesar Rp1.000.000, dan diharapkan menghasilkan arus kas bersih setiap tahunnya selama lima tahun, yaitu Rp300.000 pada tahun pertama, Rp400.000 pada tahun kedua, Rp500.000 pada tahun ketiga, Rp600.000 pada tahun keempat, dan Rp700.000 pada tahun kelima. Kita akan menggunakan tingkat diskonto sebesar 10%.
Pertama, rapikan data di atas dalam bentuk tabel Excel seperti berikut ini.
Kemudian, kalian dapat menempatkan rumus NPV di sel lain, seperti ini:
NPV yang positif menunjukkan bahwa proyek investasi dapat menghasilkan keuntungan ekonomi bersih, sementara NPV yang negatif menunjukkan bahwa proyek tersebut dapat menyebabkan kerugian ekonomi bersih.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel
4. Fungsi Keuangan Lainnya di Excel
Microsoft Excel juga menyediakan berbagai fungsi keuangan yang memudahkan kalian untuk melakukan perhitungan keuangan dan analisis investasi. Berikut adalah beberapa fungsi keuangan penting di Excel:
Future value: Menghitung nilai masa depan dari suatu investasi berdasarkan tingkat suku bunga, jumlah periode, dan pembayaran reguler. Dengan rumus =FV(rate, nper, pmt, [pv], [type]).
IRR: Menghitung tingkat pengembalian internal suatu investasi berdasarkan aliran kas masuk dan keluar. Rumusnya adalah =IRR(values, [guess]).
Present value: Menghitung nilai sekarang dari suatu investasi berdasarkan tingkat suku bunga, jumlah periode, dan pembayaran reguler di masa depan. Dengan rumus =PV(rate, nper, pmt, [fv], [type]).
Number of periods: Menghitung jumlah periode yang diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan berdasarkan suku bunga dan pembayaran reguler. Rumusnya yaitu =NPER(rate, pmt, pv, [fv], [type])
Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut?
Kalian bisa mulai belajar di DQLab. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Semua skill yang dibutuhkan akan diajarkan. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?
Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari
Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai
Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code
Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun
Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan persiapkan diri untuk menguasai Excel dari level apapun. Jangan lupa ikuti pula Bootcamp Data Analyst with Excel!
Penulis : Dita Feby
Editor : Annissa Widya