PAYDAY SUPER SALE!! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 1 Jam 6 Menit 4 Detik

Prompt ChatGPT untuk Bantu Kamu Menyelesaikan Coding Advance

Belajar Data Science di Rumah 14-Juli-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/kv-2-banner-longtail-selasa-09-2024-06-27-172627_x_Thumbnail800.jpg

Mungkin kamu pernah mentok ngoding dan bingung mulai darimana? Atau sudah nulis code panjang lebar tapi hasilnya error terus? Nah, ChatGPT bisa banget jadi asisten kamu saat menyelesaikan kodingan tingkat lanjut.

Tapi, kuncinya bukan hanya pada teknologinya, prompt atau instruksi yang kamu ketik juga punya peran besar dalam hasil yang kamu dapat. Yuk pelajari beberapa prompt yang bisa kamu implementasikan untuk menyelesaikan coding advance!

1. Mengapa Prompt yang Tepat Itu Penting?

ChatGPT bekerja dengan cara memproses permintaan berbasis teks (prompt) yang kamu berikan. Semakin jelas dan terstruktur prompt-nya, semakin akurat dan berguna juga hasil yang diberikan.

Saat kamu berhadapan dengan kodingan kompleks seperti error sulit ditelusuri, kebutuhan optimasi performa, atau struktur kode besar, kemampuan membuat prompt yang tepat bisa menghemat waktu, tenaga, bahkan kualitas akhir kodenya.

Semakin tepat dan terstruktur prompt yang kamu berikan, semakin relevan dan bermanfaat output yang kamu terima.

Untuk codingan kompleks, prompt yang baik bisa bantu kamu:

  • Menganalisis kesalahan logika kode

  • Memberi alternatif solusi yang lebih efisien

  • Menghasilkan dokumentasi otomatis

  • Bahkan mengevaluasi kualitas struktur kode kamu


Baca juga: Tata Cara Menggunakan AI Chat GPT Anti Ribet!


2. Jenis-Jenis Prompt untuk Menangani Kodingan Kompleks

Ada beberapa jenis prompt yang bisa kamu gunakan tergantung kebutuhan. Masing-masing punya fungsi spesifik, dan kamu bisa kombinasikan juga kalau perlu.

a. Prompt Analisis Permasalahan

Digunakan ketika kamu mengalami error, lag, atau hasil output tidak sesuai ekspektasi. Kamu bisa menulis prompt seperti:

“Kode Python ini menghasilkan hasil yang salah. Berikut potongan kodenya. Tolong analisis dan jelaskan bagian mana yang mungkin bermasalah.”

b. Prompt Refactor & Optimasi

Cocok digunakan untuk menyederhanakan kode atau meningkatkan performa, misalnya:

“Refactor kode berikut agar lebih efisien dan sesuai standar clean code.”

c. Prompt untuk Debugging

Digunakan saat kamu ingin tahu mengapa suatu error muncul. Contohnya:

“Tolong bantu cari penyebab error pada script ini. Error message-nya seperti ini…”

d. Prompt Kolaboratif Bertahap

Cocok untuk membangun proyek besar. Misalnya:

“Bantu saya membuat sistem CRUD berbasis Flask, mulai dari struktur folder terlebih dahulu.”

Lalu, kamu bisa lanjutkan tahap demi tahap sesuai alur kerja.

e. Prompt Evaluasi dan Dokumentasi

Berguna untuk memahami atau membuat dokumentasi dari kode yang sudah dibuat:

“Berikan penjelasan fungsi untuk setiap bagian dari kode berikut, lalu buatkan dokumentasinya.”


3. Tips Menulis Prompt Efektif untuk Kodingan Kompleks

Agar hasilnya maksimal, kamu bisa ikuti beberapa tips berikut saat menulis prompt:

  • Jelaskan konteks masalah: Tools apa yang kamu pakai? Bahasa pemrograman apa? Tujuannya apa?

  • Tulis dengan struktur: Pisahkan bagian kode dan pertanyaan agar mudah dipahami.

  • Gunakan gaya percakapan: Nggak harus forma, justru makin natural, makin enak dibaca AI-nya.

  • Fokus pada satu masalah dulu: Jangan campur terlalu banyak topik dalam satu prompt.

  • Gunakan iterasi: Kalau jawaban belum pas, refine prompt kamu, bukan langsung ganti topik.


Baca juga: Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner


4. Contoh Sederhana Prompt dan Outputnya

Prompt: "Saya punya kode Python berikut yang seharusnya menghitung rata-rata nilai. Tapi hasilnya salah. Bisa bantu cek logika dan perbaiki?"

Output ChatGPT (setelah dianalisis):

"Kamu menjumlahkan index (i), bukan nilainya. Harusnya total += nilai[i]. Berikut versi yang diperbaiki:"

Penggunaan prompt yang tepat di ChatGPT bisa jadi solusi efisien untuk kamu yang sering bergelut dengan coding advance. Mulai dari debugging, refactoring, hingga membuat kode dari nol, semuanya bisa lebih cepat dengan bantuan AI, asal kamu tahu cara mengarahkan permintaannya.

Kalau kamu ingin memperdalam kemampuan coding Python, memahami penerapan AI dalam pemrograman, serta membangun portofolio dari project nyata, saatnya ikut Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner dari DQLab. Di sana, kamu nggak cuma belajar teori, tapi langsung praktik membangun solusi berbasis AI dengan bimbingan dari mentor profesional.


FAQ:

1. Apakah ChatGPT bisa bantu untuk debugging kode kompleks?

Bisa banget! Selama kamu kasih konteks dan kode yang lengkap, ChatGPT bisa bantu analisis dan perbaikan error secara bertahap.

2. Apakah saya harus jago ngoding dulu baru bisa pakai ChatGPT?

Nggak harus jago dulu kok. Justru ChatGPT bisa bantu kamu belajar ngoding sambil jalan, selama kamu terbiasa menulis prompt yang jelas.

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini