Rahasia Fitur Excel Lanjutan yang Wajib Dikuasai Data Enthusiast di 2025

Pernah nggak sih Sahabat DQ dibuat pusing sendiri saat bekerja dengan ribuan baris data di Excel? Padahal, ada cara yang lebih cepat dan cerdas untuk menaklukkan data tanpa harus jadi jago coding. Yup! Jawabannya ada di fitur Excel tingkat lanjut seperti PivotTable, Makro, dan Slicer. Tiga fitur ini bukan cuma sekadar alat bantu, tapi sudah jadi senjata utama di dunia kerja profesional untuk menyulap data mentah jadi laporan visual yang powerful. Kali ini Min Q akan ajakin kamu menyelami cara kerjanya, alasan kenapa skill ini wajib dikuasai, dan bagaimana mereka digunakan di industri nyata. Siap unlock potensi penuh Excel kamu? Let’s go, kita mulai saja!

1. PivotTable

PivotTable adalah tabel dinamis yang memungkinkan kamu mengolah data mentah menjadi ringkasan interaktif seperti jumlah, rata-rata, tren, hingga persentase dalam sekali klik. Lebih dari 1,3 juta perusahaan di AS juga masih memakai Excel hingga saat ini, dan PivotTable termasuk fitur utama karena kemudahan dan fleksibilitasnya. Penggunaan PivotTable efisien untuk analisis data besar, tanpa harus pakai bahasa pemrograman, cukup dengan drag-and-drop . Sebagai contoh, di HR, PivotTable mempermudah analisis tren pekerja, absensi, atau efisiensi. Lagkah-langkah menggunakannya:

• Pilih range data

• Klik Insert

• Pilih PivotTable

• letakkan di worksheet baru atau sheet yang sama. Drag field dari Field List ke Rows/Columns/Values/Filters

• Selesai

Kalau mau filter visual sekaligus, tambahkan slicer untuk pengalaman presentasi yang lebih interaktif. Jangan lupau untuk memastikan datanya sudah rapi, tidak ada header kosong, tipe data konsisten. Saat data berubah, gunakan fitur “Refresh” agar summary selalu akurat. Untuk efisiensi, ubah dataset menjadi Table agar PivotTable otomatis dapat update.

2. Makro & VBA

Meski Python dan Power BI mulai diminati, VBA tetap populer di banyak organisasi karena warisan workbook dan workflow otomasi yang sudah terbangun. Banyak yang menegaskan bahwa VBA masih berharga untuk peran analisis keuangan dan accounting. Bahkan ada yang menghasilkan ribuan dolar dari jasa konsultan VBA. Berikut langkah-langkah menggunakan Makro & VBA:

• Aktifkan tab Developer → Record Macro → lakukan aksi → Stop

• Buka VBA Editor (ALT+F11) untuk melihat & edit kode

• Tambahkan logika seperti loop, kondisi, manipulasi cell/worksheet.

Aspek yang penting yakni kamu harus menyimpan file dengan format .xlsm karena Makro berpotensi terkena virus. Sehingga kamu harus memastikan hanya enable makro dari sumber tepercaya. Kemudian tulislah kode yang jelas & mudah dimengerti. Bila perlu, tambahkan komentar agar kolaboratormu bisa teruskan proyek.

Baca juga: Belajar Fungsi Tanggal & Waktu di Excel

3. Slicer & Filtering Interaktif

• Di PivotTable: Insert → Slicer → pilih field yang relevan.

• Slicer muncul sebagai panel visual, kemudian klik tombolnya untuk filter data.

Terlalu banyak slicer bisa bikin sheet penuh. Fokus pada 2–3 dimensi paling relevan. Saring tampilan: gunakan ukuran, alignment, dan warna yang konsisten untuk memberi kesan UX profesional.

Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Excel

FAQ

Q: Masih relevankah PivotTable & Slicer di era Power BI?
A: Masih sangat relevan. PivotTable dan slicer lebih ringan, langsung tersedia di Excel, dan ideal untuk analisis cepat tanpa setup rumit. Banyak perusahaan masih mengandalkannya untuk laporan harian, terutama di level operasional.

Q: Makro & VBA masih layak dipelajari di 2025?
A: Ya. Meskipun ada tools no-code, VBA tetap dipakai luas di bidang keuangan dan administrasi. Banyak profesional menghemat waktu signifikan berkat makro dari hitungan menit jadi detik.

Q: Apa risiko utama pakai makro, dan bagaimana solusinya?

A: Risiko utamanya adalah keamanan. Hindari membuka file makro dari sumber tidak tepercaya, selalu simpan sebagai .xlsm, dan gunakan alternatif seperti Power Query jika dibatasi oleh sistem IT.

Menguasai Excel secara otodidak atau melalui training, dan mendapatkan sertifikasi profesional menjadi investasi cerdas untuk masa depan yang seringkali diremehkan, padahal punya dampak besar bagi karier dan produktivitas kerja. Dari memahami fungsi dasar hingga menguasai tools analisis yang kompleks, semua bisa kamu pelajari dengan pendekatan yang tepat dan semangat konsisten. Skill ini bukan cuma untuk angka-angka atau laporan, tapi juga untuk membuka pintu ke berbagai peluang karier baru hingga promosi jabatan dari tim yang benar-benar bisa diandalkan.

Nah, DQLab menyediakan berbagai training dengan modul interaktif, kurikulum berkualitas, dan bisa dipelajari secara mandiri dengan waktu yang fleksibel. Selain itu, training DQLab juga menggunakan metode pembelajaran HERO, yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based yang dirancang ramah untuk pemula dengan para mentor pengajar profesional. Gimana menarik kan?

Jadi kamu nggak perlu bingung harus mulai dari mana? Kamu bisa ikuti berbagai pelatihan Excel interaktif dan aplikatif di DQLab, karena sudah terbukti berhasil mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, kamu nggak cuma belajar lewat teori, tapi langsung praktik dengan studi kasus yang relevan dengan dunia kerja. Yuk, mulai investasi masa depan kamu dengan ambil Bootcamp Data Analyst with Excel sekarang juga!

Penulis: Lisya Zuliasyari