PAYDAY SUPER SALE!! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
1 Hari 1 Jam 8 Menit 49 Detik

Rahasia Sukses Bisnis dengan Data Science dalam Analisis Preskriptif

Belajar Data Science di Rumah 19-Mei-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3-longtail-jumat-05-2025-05-19-163248_x_Thumbnail800.jpg

Salah satu pendekatan dalam ilmu data science yang tercanggih dalam dunia data saat ini adalah analisis preskriptif. Berbeda dari sekadar membaca apa yang sudah terjadi atau memprediksi kemungkinan ke depan, analisis preskriptif memberikan solusi konkret.


Ia bicara soal langkah nyata apa yang sebaiknya diambil, dan siapa aktor utama yang membuat semua ini mungkin? Ya, benar sekali, dia adalah data science. Oleh karenanya, kali ini, MinQ akan mengajak sahabat DQ menyelami bagaimana data science menjadi senjata andalan dalam membangun keputusan bisnis yang lebih tajam, cepat, dan relevan. Yuk, langsung aja kita bahas bersama!


1. Mengenal Apa itu Analisis Preskriptif dan Peran Data Science?

Sebelum terlalu jauh, yuk kita bedah dulu: apa sih sebenarnya analisis preskriptif itu? Kalau sebelumnya kita hanya mengenal analisis deskriptif (apa yang sudah terjadi) dan prediktif (apa yang kemungkinan akan terjadi), maka analisis preskriptif melangkah lebih jauh: ia memberikan rekomendasi konkret tentang apa yang sebaiknya dilakukan. Artinya, ini bukan cuma soal melihat masa lalu atau meramal masa depan, tapi memberikan tindakan nyata berbasis data.


Nah, di sinilah data science beraksi. Dengan menggabungkan statistik, machine learning, big data, dan bahkan kecerdasan buatan, data science membantu menyusun skenario terbaik yang bisa diambil oleh perusahaan. Hasilnya? Keputusan bisnis yang lebih tepat sasaran, efisien, dan tentunya menguntungkan.


2. Pentingnya Analisis Preskriptif dalam Data Science

Analisis preskriptif bukan cuma tren sesaat. Dalam dunia yang bergerak cepat dan kompetitif seperti sekarang, kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan adalah segalanya. Coba bayangkan sebuah perusahaan e-commerce yang bisa secara otomatis menyarankan diskon atau promosi paling efektif berdasarkan perilaku belanja konsumen. Atau perusahaan logistik yang tahu rute tercepat dan termurah dengan tingkat kegagalan pengiriman paling rendah. Semua itu mungkin berkat data science.


Lebih dari itu, data science membantu mengurangi risiko dan membuka peluang baru. Ia mampu melihat pola-pola yang tak terlihat oleh mata manusia. Jadi, nggak heran kalau bisnis yang sudah mengadopsi pendekatan ini jauh lebih gesit dan tangguh dibanding pesaingnya.


Baca juga: Contoh Implementasi Data Science dalam Keseharian


Bagaimana Cara Menerapkannya?

Tenang, kamu nggak perlu jadi ilmuwan roket dulu buat mulai menggunakan analisis preskriptif. Tapi tetap, ada tahapan penting yang perlu dilalui untuk hasil yang maksimal.

  1. Mulailah dengan mengumpulkan dan membersihkan data yang relevan. Ini adalah fondasi dari segalanya. Tanpa data yang bersih, hasil analisis bisa melenceng dan menyesatkan. Bayangkan saja seperti memasak dengan bahan basi—hasilnya jelas nggak enak.

  2. Setelah data siap, masuk ke tahap analisis dengan pendekatan machine learning atau metode optimisasi. Di sini, kamu bisa menggunakan algoritma seperti decision tree untuk menentukan strategi pemasaran terbaik, atau menjalankan simulasi Monte Carlo untuk mengevaluasi berbagai kemungkinan hasil investasi. Proses ini adalah otak dari analisis preskriptif—penuh logika dan perhitungan.

  3. Tahap terakhir, tapi tidak kalah penting, adalah visualisasi. Hasil analisis yang super canggih pun akan percuma kalau tidak bisa dipahami oleh orang yang akan mengambil keputusan. Gunakan tools seperti Tableau, Power BI, atau dashboard interaktif lainnya untuk menyajikan data secara visual, intuitif, dan mudah dicerna.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu akan punya sistem pengambilan keputusan berbasis data yang jauh lebih kuat dan adaptif.


Baca juga: 4 Contoh Portfolio Data Scientist yang Luar Biasa


4. Tantangan dan Hal yang Perlu Dipertimbangkan

Seiring canggihnya teknologi, tantangan juga makin kompleks. Salah satu isu utama adalah etika data dan privasi. Dalam mengejar efisiensi, penting untuk tetap menghormati hak pengguna dan mematuhi regulasi seperti GDPR atau UU Perlindungan Data Pribadi di Indonesia.


Selain itu, ketergantungan pada model dan algoritma juga bisa menjadi jebakan. Ingat, tidak semua hal bisa diserahkan pada mesin. Peran manusia tetap penting dalam interpretasi dan pengambilan keputusan akhir. Oleh karena itu, kolaborasi antara tim data dan stakeholder bisnis harus terjalin erat.


FAQ

Q: Apakah analisis preskriptif hanya untuk perusahaan besar?

A: Tidak. UMKM dan startup pun bisa memanfaatkannya, bahkan dengan tools gratisan atau open-source seperti Python, R, dan Jupyter Notebook.

Q: Apakah perlu belajar coding untuk masuk ke bidang ini?

A: Tidak harus ahli, tapi pemahaman dasar tentang bahasa seperti Python atau SQL sangat membantu untuk memahami dan mengolah data secara efisien.


Tertarik untuk menjadi profesional dibidang Data Science khususnya untuk dalam industri teknologi digital di tahun 2025 ini? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Disini kamu bisa belajar dengan modul berkualitas dan tools sesuai kebutuhan industri dari dasar hingga advanced meskipun kamu tidak punya background IT, lho! Dilengkapi studi kasus yang membantu para pemula belajar memecahkan masalah secara langsung dari berbagai industri.


Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa join Beasiswa Belajar Data Science Gratis 1 Bulan sekarang juga!


Penulis: Lisya Zuliasyari

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini