PAYDAY SUPER SALE!! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 1 Jam 29 Menit 31 Detik

Real-Time Analytics Lebih Cerdas dengan Sentuhan Data Science!

Belajar Data Science di Rumah 12-Mei-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3-longtail-jumat-05-2025-05-15-194958_x_Thumbnail800.jpg

Bayangkan kamu sedang mengelola e-commerce besar, dan tiba-tiba ada lonjakan transaksi di salah satu produk. Jika kamu baru mengetahuinya setelah dua hari, peluang untuk melakukan strategi upselling atau promosi kilat sudah hilang. Nah, di sinilah kekuatan Real-Time Analytics berbicara. Tapi tunggu dulu—apa jadinya kalau analisis real-time ini dilengkapi dengan kecerdasan Data Science? Hasilnya, bukan cuma cepat, tapi juga lebih cerdas dan penuh insight!


Kita hidup di era data mengalir tanpa henti. Mulai dari like di media sosial, transaksi perbankan, hingga data sensor IoT—semuanya bisa dianalisis seketika. Tapi agar data itu benar-benar “berbicara”, kita butuh pendekatan ilmiah. Inilah peran besar Data Science yang membawa analitik real-time ke level berikutnya. Yuk, kita ulik bagaimana sinergi antara Real-Time Analytics dan Data Science bisa jadi game changer dalam pengambilan keputusan!


1. Real-Time Analytics dan Hubungannya dengan Data Science

Real-Time Analytics adalah proses menganalisis data begitu data itu tersedia—dalam hitungan detik atau bahkan milidetik. Bedanya dengan analisis konvensional, data real-time memungkinkan pengguna langsung mendapatkan insight saat itu juga. Misalnya, aplikasi ride-hailing seperti Gojek atau Grab mengandalkan analitik real-time untuk memetakan permintaan, menghitung harga dinamis, dan menyesuaikan supply driver.


Lalu, apa peran Data Science di dalamnya? Data Science bukan sekadar menghitung atau membuat grafik. Ia adalah proses multidisiplin yang menggabungkan statistik, pemrograman, dan domain knowledge untuk menginterpretasikan data dengan cerdas. Dalam konteks real-time, Data Science bisa membantu dengan model prediktif, klasifikasi, clustering, hingga anomaly detection, agar sistem bisa mengambil tindakan otomatis saat pola tertentu muncul.


2. Mengapa Real-Time Analytics + Data Science Jadi Kebutuhan Masa Kini?

Kita hidup di zaman “instan” di mana menunggu bukan pilihan. Bisnis, lembaga kesehatan, keuangan, bahkan media sosial, butuh kemampuan untuk bereaksi cepat dan tepat. Contoh sederhana: dalam sistem deteksi fraud perbankan, jika proses analisis memakan waktu terlalu lama, transaksi mencurigakan bisa lolos. Tapi dengan real-time analytics yang diperkuat machine learning, sistem bisa langsung mengidentifikasi aktivitas tidak wajar dalam hitungan detik.


Tak hanya itu, perusahaan e-commerce seperti Tokopedia atau Shopee juga mengandalkan kombinasi ini untuk mengatur rekomendasi produk secara real-time, personalisasi konten, atau bahkan mengatur inventori otomatis. Di sektor logistik, real-time analytics membantu melacak kendaraan, memprediksi estimasi kedatangan barang, dan menyesuaikan rute jika ada kemacetan.


Real-time analytics juga meningkatkan customer experience. Bayangkan kamu membuka aplikasi bank dan langsung mendapat insight keuanganmu hari itu—bukan minggu lalu. Itu baru benar-benar "data on the go" yang bermanfaat!


Baca juga: Contoh Implementasi Data Science dalam Keseharian


3. Bagaimana Cara Mewujudkan Real-Time Analytics dengan Data Science?

Mewujudkan sistem real-time analytics yang cerdas bukan hal yang instan, tapi sangat bisa dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Berikut langkah-langkah utamanya:

  1. Bangun Arsitektur Streaming Data
    Hal pertama yang dibutuhkan adalah sistem yang mampu memproses data secara streaming. Beberapa tools populer yang sering digunakan adalah Apache Kafka, Apache Flink, dan Spark Streaming. Tools ini memungkinkan data diproses seketika saat masuk, bukan setelah dikumpulkan dalam batch.

  2. Rancang Model Data Science yang Reaktif
    Di sinilah peran Data Scientist dan Machine Learning Engineer sangat penting. Mereka bertugas membuat model prediktif yang bisa dijalankan langsung pada data yang mengalir. Contohnya: model klasifikasi untuk mendeteksi sentimen dari chat pelanggan secara real-time, atau model prediksi churn dari aktivitas terakhir pengguna.

  3. Integrasikan dengan Dashboard atau Sistem Notifikasi
    Hasil analisis harus disajikan dengan cara yang mudah dipahami dan cepat ditindaklanjuti. Tools seperti Power BI, Tableau Real-Time, atau Grafana membantu menampilkan insight dalam bentuk visual interaktif dan dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna bisnis.


Baca juga: 4 Contoh Portfolio Data Scientist yang Luar Biasa


4. Tantangan & Hal yang Perlu Diperhatikan

Tentu, semua kecanggihan ini datang dengan tantangan. Salah satu yang paling umum adalah latensi, alias jeda waktu antara data masuk dan hasil analisis keluar. Semakin banyak proses yang dilalui (filtering, transformasi, prediksi), semakin besar kemungkinan latensi meningkat. Maka, penting untuk mengoptimalkan pipeline data agar tetap efisien.


Selain itu, kualitas data juga krusial. Jangan sampai karena mengejar kecepatan, kita mengorbankan akurasi. Data yang datang secara real-time kadang tidak lengkap atau mengandung anomali. Maka dari itu, dibutuhkan sistem validasi otomatis dan proses data cleansing di dalam pipeline.


Ada juga tantangan di level human resource. Membangun sistem seperti ini butuh talenta yang paham baik sisi engineering maupun analisis. Untuk itu, peran kolaboratif antara tim Data Engineer, Data Scientist, dan DevOps sangat penting dalam memastikan eksekusi strategi berjalan lancar.


5. Real-World Insight: Siapa yang Sudah Memanfaatkan Kombinasi Ini?

Raksasa seperti Netflix, Amazon, dan Facebook adalah contoh nyata bagaimana Real-Time Analytics yang ditopang Data Science bisa mendorong efisiensi dan pertumbuhan bisnis. Netflix, misalnya, menggunakan data science untuk membaca pola tontonan pengguna secara real-time lalu menampilkan rekomendasi saat itu juga, bahkan mempengaruhi keputusan produksi konten mereka.


Di Indonesia sendiri, startup fintech banyak memanfaatkan kombinasi ini untuk proses scoring pinjaman instan, sistem rekomendasi investasi, dan mitigasi fraud. Dengan begitu, perusahaan bisa memberikan layanan yang tidak hanya cepat, tapi juga cerdas dan aman.


FAQ

Q: Apakah semua bisnis butuh real-time analytics dengan data science?
A: Tidak semua, tapi semakin kompetitif dan cepat industrinya, semakin penting real-time analytics diterapkan agar bisa ambil keputusan secepat mungkin dengan akurasi tinggi.

Q: Apakah harus punya tim Data Scientist sendiri untuk menerapkan sistem ini?
A: Idealnya iya, tapi ada juga solusi berbasis cloud seperti AWS Kinesis, Azure Stream Analytics, atau Google BigQuery yang bisa digunakan dengan dukungan pihak ketiga atau platform managed service.

Q: Apakah model machine learning di real-time bisa terus belajar otomatis?
A: Bisa, dengan pendekatan online learning atau retraining berkala berbasis feedback loop dari data terbaru.


Tertarik untuk menjadi profesional dibidang Data Science khususnya untuk dalam industri digital di tahun 2025 ini? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Disini kamu bisa belajar dengan modul berkualitas dan tools sesuai kebutuhan industri dari dasar hingga advanced meskipun kamu tidak punya background IT, lho! Dilengkapi studi kasus yang membantu para pemula belajar memecahkan masalah secara langsung dari berbagai industri.


Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa join Beasiswa Belajar Data Science Gratis 1 Bulan sekarang juga!


Penulis: Lisya Zuliasyari

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini