Referensi Membangun Ragam Project Data Analyst
Data analyst sekarang bisa dikatakan sebagai profesi yang sedang naik daun. Selain banyak peminatnya, kebutuhan akan profesi ini memang cukup banyak dibutuhkan oleh perusahaan dan memiliki peran yang cukup penting. Bagi para pemula bisa dicoba untuk memangun portofolio data dan juga terus berlatih dengan mengerjakan ragam project data analyst.
Project data analyst adalah salah satu upaya bagi para praktisi data dalam mengembangkan kemampuan dalam menganalisis datanya dan kita bisa memilih project apa saja yang ingin dikerjakan dengan melihat studi kasus yang sudah disediakan. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai beragam project data analyst yang bisa kalian coba. Apa sajakah itu?
1. Job Portals
Ada banyak pemula yang menyukai untuk melakukan scraping data dari portal pekerjaan karena sering kali berisikan tipe data standar. Kalian dapat menemukan banyak sekali tutorial online yang ada di internet.
Untuk tetap menjadi sesuatu yang menarik kalian bisa berfokus pada area sekitar kalian, kalian bisa mengumpulkan jabatan, perusahaan, gaji, lokasi, keterampilan yang dibutuhkan, dan sebagainya. Hal ini akan memperlihatkan potensi besar dalam bentuk visualisasi seperti membuat grafik keahlian dengan gaji.
Credit by Zona Mahasiswa
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Analisis Data Pelanggan
Data pelanggan adalah salah satu sumber informasi yang penting bagi perusahaan. Seorang data analyst memiliki tugas untuk mengumpulkan dan menganalisis data, contohnya seperti mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan seperti demografi, preferensi pembelian, dan juga perilaku konsumen.
Hasil Analisis ini akan digunakan untuk memahami kebutuhan dan juga preferensi dari pelanggan serta memberikan rekomendasi bagi tim pemasaran untuk merancang promosi yang lebih efektif.
Credit by Freepik
3. Analisis Biaya Operasional
Data analyst juga bisa membantu sebuah perusahaan untuk mengidentifikasi sumber biaya operasional yang cukup signifikan dan juga bisa memberikan rekomendasi untuk mengurangi biaya operasional. Contohnya seperti menganalisis data pengeluaran perusahaan, data analyst akan mengidentifikasikan area yang bisa ditingkatkan efisiensinya atau mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
4. Analisis Rating Film
Project data analyst yang bisa kalian coba lainnya adalah membuat rekomendasi film dengan menggunakan kumpulan data tertentu. Kalian bisa membuat sebuah dataset ke dalam dataframe panda dan juga melakukan operasi cleansing. Kalian juga perlu memperhatikan algoritma machine learning tidak bekerja dengan baik jika bertemu data teks.
Kalian juga akan mempelajari cara menggunakan algoritma teks TF-IDF untuk memberikan representasi numerik data teks. Pengetahuan tentang machine learning ini akan memungkinkan kalian dalam melakukan tugas-tugas ini dengan lebih baik.
Credit by Wikipedia
5. Hasilkan Portfolio Data Analyst Milikmu
Dengan belajar ilmu Data Analyst di DQLab, kamu akan mempelajari skill yang dibutuhkan untuk menghasilkan beragam portfolio. Ingin tau portfolio data yang dihasilkan oleh member DQLab. Simak Galeri Portfolio Data Member DQLab untuk melihat variasi topik, visualisasi interaktif, dan analisis yang dihasilkan.
Kamu pemula yang tidak memiliki background STEM? Jangan khawatir, karena gelar bukan halangan untuk menguasai ilmu data analyst agar bisa berkarir di industri 4.0. Mulai bangun portfolio datamu yang outstanding dengan Data Analyst Career Track bersama DQLab dan nikmati modul-modul dari dasar hingga tingkat mahir atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python!