Rekomendasi Metode Belajar untuk Jadi Data Analyst

Data analyst merupakan posisi yang sangat diminati dewasa ini. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh U.S. Bureau of Labor Statistics, permintaan tenaga kerja bantu di bidang data (data scientist dan data analyst) diprediksikan tumbuh 36 persen antara 2021 sampai 2031. Banyak faktor yang menjadi alasan mengapa data analyst menjadi salah satu posisi yang kompetitif di bidang data. 

Mulai dari permintaan tenaga kerja yang sangat besar, diberi kehormatan untuk mendapatkan gaji besar atau high-salary di beberapa negara dan fleksibilitas yang tinggi. Apalagi lowongan kerja yang berhubungan dengan dunia data, informasinya bisa didapatkan sangat mudah. Apakah kamu ingin bekerja secara directly untuk datang ke kantor atau bisa secara remote? Semua bisa kalian dapatkan dengan mudah untuk mencapai posisi di bidang data.

Tapi sebelum melangkah jauh, apakah kalian sudah mempersiapkan skill dan kompetensi untuk menjadi seorang data analyst? Kalau memang belum, it’s okay tidak masalah sahabat DQ. Buat kamu yang masih pemula di bidang data, pelatihan data analyst adalah tempat yang tepat untuk kamu. Dengan kamu mengikuti pelatihan data analyst setidaknya calon kandidat paham secara garis besar terkait posisi data analyst beserta sederetan skill yang perlu dikuasai. 

Nah, terkadang setiap orang punya teknik alias cara belajar yang berbeda-beda.  Meskipun cara belajar setiap orang punya perbedaan, tak pelak mereka punya goals yang sama yaitu mendapatkan pekerjaan di bidang data. 

1. Online Learning Platforms

Ada yang membedakan antara metode belajar di zaman dahulu dengan zaman sekarang. Salah satunya adalah media pembelajarannya sahabat DQ. Sekarang ini, kalian tidak perlu repot-repot untuk mengeluarkan biaya yang mahal. Cukup dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada yakni koneksi internet dan modul yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang diajarkan. 

Dewasa ini banyak lembaga yang mulai membuka program pelatihan data analyst baik secara offline, online bahkan kombinasi atau hybrid. Mulailah untuk mengalokasikan waktu guna belajar skill baru yakni skill yang berhubungan dengan data analyst. 

Oh Iya, kadang-kadang mereka membuka pelatihan tidak selalu satu paket sesuai profesi. Misalnya pelatihan Data Analyst, pelatihan Data Scientist dan lain-lain. Bisa saja mereka memang membuka pelatihan secara spesifik sesuai skill yang dibutuhkan oleh industri. 

Misalnya mereka mengadakan pelatihan tentang SQL for Data Analyst, Excel for Data Analyst dan lain-lain. Baik SQL maupun Excel sama-sama dibutuhkan oleh industri karena data analyst tugasnya tidak akan jauh-jauh dari analisis data. Sebagai gambaran, kamu bisa melihat contoh pelatihan yang diselenggarakan oleh DataCamp dan lain-lain.

Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer

2. Belajar dari YouTube

Lanjut, saat kamu ingin belajar skill baru seputar data analyst maka metode belajar yang bisa kamu pertimbangkan adalah menonton video YouTube. Pilihan metode belajar ini sangat cocok apabila kamu terkendala biaya pelatihan yang begitu mahal. YouTube menyediakan banyak sumber berupa video-video seputar data science. Mulai dari basic, intermediate sampai advance semua bisa kamu dapatkan disini. Ada banyak referensi kreator yang menyediakan konten-konten seputar data science. 

Berikut adalah rekomendasi kreatornya: 

• 3blue1brown = Penjelasan tentang konsep Matematika dan Statistika yang dijelaskan lebih lanjut lewat video dan ilustrasi.

• Programming with Mosh = Banyak topik pembahasan yang membahas dunia data dan hubungannya dengan software engineers.

• Sentdex = konten-konten yang membahas tentang Python, Visualisasi Data, machine learning dan deep learning.

Dengan belajar melalui YouTube maka kamu akan mendapatkan banyak sisi dari data experts yang ahli di bidangnya. Kamu juga bisa menonton berulang-ulang videonya. 

3. Ambil Kelas Online 

Kelas online menjadi salah satu pilihan metode belajar bagi kamu yang terkendala soal waktu. Dengan mengambil kelas online, kamu bisa mengalokasikan sedikit waktumu untuk belajar skill data analyst. Pahami roadmap yang diberikan oleh kursus belajar dan biasanya ketika kamu ambil kelas online di akhir pembelajaran akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti bahwa kamu telah menyelesaikan kelasnya. Sertifikat ini bisa kamu jadikan sebagai dokumen pendukung untuk melamar kerja. 

Di dalam kelas online nanti kamu akan banyak belajar hal baru yang disajikan per chapter. Mulai dari yang paling dasar hingga ditutup dengan studi kasus yang fungsinya untuk menguji peserta berdasarkan skill tertentu. Kelas online biasanya diselenggarakan lembaga belajar, sertifikasi, lembaga professional maupun setingkat top university. Apalagi kurikulum maupun silabus yang dirancang oleh lembaga membantu pemula untuk lebih memahami topik pembelajaran yang ada seputar data science utamanya data analyst.

Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya

4. Belajar Studi Kasus Real dari Industri

Kalau di atas metode belajar yang biasanya dipilih oleh peserta lebih ke substantif, nah sekarang kita masuk ke bagian praktikal alias langsung praktik. Belajar studi kasus merupakan salah satu metode yang dipakai jika peserta sudah menguasai satu teori maupun skill yang telah diajarkan saat kursus. Hal lain yang dapat kamu jadikan bahan pertimbangan adalah studi kasus yang disediakan sangatlah sesuai dengan studi kasus yang akan dihadapi ketika kamu berada di dunia pekerjaan. 

Tentu saja hal ini membuatmu tidak akan kaget saat dihadapkan dengan permasalahan sejenis ketika mengerjakan tes masuk yang diberikan oleh perusahaan yang kamu lamar, karena biasanya untuk orang yang akan bekerja di bidang data pasti akan diberikan tes untuk studi kasus tertentu. Dari hasil tes, maka user atau calon atasanmu akan dapat menentukan apakah kamu layak atau tidak bekerja di posisi tersebut. Semakin banyak studi kasus yang pernah diselesaikan, maka dapat dipastikan bahwa orang tersebut semakin mahir di bidang data. Sehingga jangan pernah takut untuk bertemu studi kasus baru ya!

5. Bootcamp Data Analyst

Metode belajar terakhir yang biasanya diterapkan dalam pelatihan data analyst yaitu bootcamp. Secara definisi, bootcamp adalah kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga/organisasi dengan memberikan durasi waktu tertentu agar peserta bisa segera mendapatkan skill dan keahlian sesuai dengan bidang yang diambil. Biasanya bootcamp berlangsung selama 2-5 bulan tergantung pada bidang keahlian serta silabus yang telah disediakan oleh lembaga penyelenggara.

Salah satu bootcamp yang disediakan oleh DQLab adalah bootcamp Data Analyst with Excel. Bootcamp ini cocok untuk pemula yang belum pernah menggunakan Excel sama sekali, karena materi nya akan dibahas dari awal. Materinya akan dibagi ke dalam 14 sesi, yang dimulai dar pembahasan mengenai rumus dan formula, formatting, pivot table, visualisasi, melakukan eksplorasi data untuk studi case baru, hingga akhirnya membuat portofolio data. Sesi bootcamp ini akan dimulai pada 14 Januari 2023 - 5 Maret 2023 yang akan diisi oleh beberapa orang mentor dari perusahaan ternama yang ahli akan Excel.

Mengikuti pelatihan data analyst dapat menjadi stepping stone yang tepat untuk menguasai ilmu data walaupun bagi kamu pemula yang masih awam di bidang data. Tidak dapat dipungkiri, jika sekarang ini apapun tingkat pendidikan dan gelar yang disandang oleh calon kandidat data analyst bisa mendapatkan kesempatan yang sama asalkan bisa menguasai skill yang dibutuhkan. 

Buat yang ingin mengasah skill di bidang data analyst, yuk ikut bootcamp LiveClass Data Analyst bersama DQLab. Sekarang giliranmu untuk menjemput impian menjadi Data Analyst, yuk tunggu apa lagi. Segera kunjungi website DQLab untuk informasi lebih lanjut.

Penulis: Reyvan Maulid