Role Data Analyst : Consultant vs Manager
Data Analyst merupakan salah satu profesi yang memiliki jenjang karir pada setiap jabatan yang diemban. Misalnya dari entry-level, naik kembali menjadi junior data analyst, kemudian lanjut untuk masuk ke tahap senior data analyst, hingga pada tataran tingkat manager.
Namun, untuk menduduki posisi di atas bukanlah hal yang mudah. Seorang calon data analyst harus bisa mengerahkan segala kemampuan teknisnya agar bisa mencapai jenjang karir yang diinginkan. Tak heran, jika data analyst dihargai mahal dan digaji besar karena kemampuan teknisnya tidak main-main.
Data analyst pada tingkatan atas dibagi menjadi dua yaitu data analyst consultant dan data analyst manager. Dua jabatan ini seringkali dianggap sama bagi sebagian orang karena sama-sama berada di jabatan paling tinggi dari struktur organisasi.
Menurut definisinya, data analyst manager adalah seorang pemimpin dalam tim analis data di dalam organisasi atau perusahaan. Peran utama mereka adalah mengelola dan memimpin tim analis data serta memastikan bahwa analisis data mendukung tujuan bisnis organisasi.
Sedangkan data analyst consultant merupakan seorang profesional yang bekerja secara independen atau untuk sebuah perusahaan konsultan dan memiliki keahlian dalam menganalisis data. Peran utama dari seorang data analyst consultant adalah untuk membantu klien atau perusahaan dalam memahami data mereka, mengidentifikasi tren, dan memberikan wawasan yang berharga untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Meskipun secara tugas, keduanya bisa dibilang sama porsinya. Namun, dua jabatan ini memiliki perbedaan satu sama lain. Kira-kira apa perbedaan dari kedua turunan jabatan data analyst ini? Simak artikel ini sampai habis ya sahabat DQLab!
1. Peran dan Tanggung Jawab
Dari segi peranan dan tanggung jawab yang dibebankan, baik data analyst consultant maupun data analyst manager memiliki perbedaan. Data analyst consultant adalah seorang profesional yang biasanya bekerja untuk perusahaan konsultan atau dapat bekerja sebagai freelancer.
Mereka bertanggung jawab untuk menganalisis data, mengidentifikasi tren, dan memberikan wawasan kepada klien atau perusahaan yang mereka layani.
Data analyst consultant sering bekerja dengan berbagai klien dan proyek yang berbeda, sehingga mereka memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai industri dan masalah bisnis. Sedangkan jika data analyst manager, mereka bertanggung jawab untuk mengelola dan memimpin tim analis data, mengatur proyek, dan memastikan bahwa tugas-tugas sehari-hari tim berjalan dengan baik.
Data analyst manager juga berperan dalam berkomunikasi dengan manajemen eksekutif dan berkolaborasi dengan departemen lain dalam organisasi untuk memastikan bahwa analisis data mendukung tujuan bisnis.
Sumber Gambar: Medium.com/Salsabila Basalamah
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Tingkat Otoritas
Data analyst consultant biasanya bekerja untuk klien atau perusahaan yang mereka layani, tetapi mereka mungkin memiliki tingkat otoritas yang lebih rendah dalam pengambilan keputusan strategis.
Sedangkan data analyst manager memiliki tingkat otoritas yang lebih tinggi dalam organisasi mereka, terutama ketika terlibat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tim analis data dan bagaimana analisis data digunakan untuk mendukung tujuan bisnis.
3. Fokus Layanan
Data analyst consultant seringkali memiliki kebebasan yang lebih besar dalam memilih proyek yang mereka ambil, dan mereka mungkin bekerja dengan berbagai klien dari berbagai industri. Mereka harus memiliki keterampilan analisis yang kuat, pemahaman tentang berbagai alat analisis data, dan kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan klien dan menjelaskan hasil analisis dengan jelas.
Peran seorang data analyst consultant seringkali berfokus pada penyediaan layanan konsultasi analisis data kepada pihak eksternal, seperti perusahaan, organisasi nirlaba, atau individu yang membutuhkan bantuan dalam mengambil keputusan berdasarkan data.
Peran seorang data analyst manager berfokus pada mengoordinasikan dan mengelola upaya analisis data di dalam organisasi dengan tujuan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik, mengidentifikasi peluang bisnis, dan meningkatkan efisiensi operasional. Mereka harus memiliki pemahaman yang kuat tentang analisis data, kepemimpinan, dan komunikasi yang efektif.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
4. Pengalaman yang Dimiliki
Biasanya, data analyst consultant memiliki pengalaman yang cukup luas dalam menganalisis data dan telah bekerja dengan berbagai klien atau proyek. Mereka biasanya memiliki keterampilan analisis yang mendalam dan pemahaman yang baik tentang berbagai alat dan teknik analisis data.
Data analyst manager biasanya memiliki pengalaman yang cukup dalam analisis data, tetapi fokus utama mereka adalah mengelola tim analis data dan mengkoordinasi pekerjaan mereka. Mereka juga mungkin memiliki pengalaman dalam komunikasi dengan manajemen eksekutif dan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data.
Dari penjelasan di atas, kamu jadi lebih tahu soal perbedaan antara kedua posisi tadi. Apakah kamu ingin berkarir menjadi seorang data analyst? Jika itu adalah keinginanmu, yuk belajar dan ambil spot karirmu bersama DQLab!
DQLab merupakan suatu platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman populer. Selain itu DQLab merupakan platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT.
DQLab juga menggunakan metode HERO, yaitu Hands-On, Experiental Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis & aplikatif yuk langsung saja sign up di DQLab.id/signup dan ikuti DQLab LiveClass Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang!
Penulis: Reyvan Maulid