HARI TERAKHIR PROMO 10.10
Belajar Data 6 BULAN bersertifikat  hanya 100K!
0 Hari 9 Jam 14 Menit 5 Detik

Rumus Fungsi Excel IF vs IFNA, Lebih Efisien Mana?

Belajar Data Science di Rumah 11-Oktober-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1-longtail-jumat-08-2024-10-13-122002_x_Thumbnail800.jpg

Dalam dunia analisis data dan penggunaan spreadsheet, fungsi-fungsi dalam Microsoft Excel menjadi tools penting untuk menyaring, mengolah, dan memanipulasi data. Nah, dua fungsi yang sering kali digunakan dalam Excel adalah IF dan IFNA. Kedua rumus ini memiliki peran yang berbeda dalam menangani data, namun sering kali pengguna bingung dalam memilih mana yang lebih efisien.


Artikel ini akan membahas perbedaan mendasar antara kedua fungsi Excel tersebut serta situasi di mana satu fungsi lebih efisien daripada yang lain. Simak yuk sahabat DQLab!


1. Pengertian Fungsi IF

Fungsi IF adalah salah satu fungsi logika di Excel yang digunakan untuk melakukan perbandingan antara nilai yang diinginkan dengan kondisi tertentu. Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk menetapkan dua hasil, yaitu jika suatu kondisi terpenuhi atau tidak. Berikut adalah sintaks dari fungsi IF:

Excel

Keterangan:

  • logical_test: Kondisi yang harus diuji (misalnya, A1>75)

  • value_if_true: Nilai yang dikembalikan jika kondisi tersebut benar

  • value_if_false: Nilai yang dikembalikan jika kondisi tersebut salah.


Contoh: Jika sel B2 lebih besar dari 75, maka hasilnya adalah “Memenuhi KKM”. Apabila tidak maka hasilnya adalah “Tidak Memenuhi KKM”. Berikut adalah contohnya

Excel


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. Pengertian Fungsi IFNA

Fungsi IFNA di Excel digunakan untuk menangani hasil error #N/A (Not Available). Fungsi ini berguna untuk mengatasi nilai error #N/A yang sering muncul dalam operasi pencarian, seperti fungsi VLOOKUP atau HLOOKUP. Berikut adalah sintaks fungsi IFNA:

Excel

Keterangan:

  • value: Nilai atau rumus yang dievaluasi

  • value_if_na: Nilai yang dikembalikan jika hasil evaluasi menghasilkan error #N/A.

Contoh:

Jika rumus VLOOKUP di sel A1 menghasilkan #N/A, maka kembalikan nilai "Data tidak ditemukan".

Excel


3. Perbedaan utama antara IF dan IFNA

IF digunakan untuk mengevaluasi kondisi logika umum di mana kamu ingin menentukan hasil berdasarkan kondisi yang benar atau salah.


Misalnya, memeriksa apakah suatu angka di atas atau di bawah batas tertentu. Sementara, IFNA dikhususkan untuk menangani error #N/A dalam hasil perhitungan atau pencarian data. Ini sangat berguna dalam situasi di mana kamu dapat melakukan pencarian nilai di tabel dan beberapa hasil tidak ditemukan.


4. Kapan Menggunakan Rumus IF dan IFNA

Gunakan IF ketika kamu perlu mengevaluasi kondisi logika, seperti membandingkan angka atau memeriksa nilai tertentu dalam suatu sel. Gunakan IFNA ketika kamu bekerja dengan fungsi pencarian atau fungsi lain yang mungkin menghasilkan error #N/A, dan dirimu ingin mencegah tampilan error tersebut di lembar kerja yang kamu kerjakan.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel


5. Efisiensi Kedua Fungsi

Berbicara tentang efisiensi, kedua fungsi ini memiliki tujuan yang berbeda, sehingga efisiensinya bergantung pada kasus penggunaannya. Fungsi IF lebih efisien untuk kondisi logika umum karena lebih sederhana dan digunakan untuk membandingkan nilai.


Namun, jika digunakan dalam konteks pencarian data yang mungkin menghasilkan #N/A, fungsi IF tidak dapat menangani error ini secara otomatis. Pengguna perlu menggabungkannya dengan fungsi tambahan seperti ISNA atau IFERROR untuk menangani error, yang dapat memperlambat pemrosesan.


Fungsi IFNA lebih efisien saat kamu bekerja dengan fungsi pencarian atau perhitungan yang sering memunculkan error #N/A, seperti pada VLOOKUP atau HLOOKUP. Dengan IFNA, kamu dapat langsung menangani error tanpa perlu menggunakan fungsi tambahan. Hal ini membuat proses lebih cepat dan lembar kerja jadi lebih rapi, karena tidak perlu memeriksa error secara terpisah.


Soal mana yang lebih efisien antara rumus Excel baik IF dan IFNA bergantung pada kebutuhan spesifik masing-masing individu. Apabila kamu perlu memeriksa kondisi logis sederhana, IF adalah pilihan yang tepat. Namun, bila kamu bekerja dengan data yang mungkin menghasilkan error berupa #N/A, IFNA menawarkan solusi yang lebih efisien untuk menangani error tanpa memusingkan kompleksitas formula yang sudah disusun. 


Penasaran apalagi fungsi lanjutan lainnya yang ada di Excel selain rumus di atas? Nah, kalian bisa mulai belajar di DQLab.

Excel

Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Semua skill yang dibutuhkan akan diajarkan. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?


  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apalagi, segera Sign Up dan persiapkan diri untuk menguasai Excel dari level apapun. Yuk ikuti Bootcamp Data Analyst with Excel


Penulis: Reyvan Maulid


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login